Vietnam Mengandalkan China untuk Pengembangan Kereta Api Cepat

Tanggal: 6 Apr 2024 12:22 wib.
Pemerintah Vietnam sedang mencari dukungan dari China untuk membangun jaringan kereta api cepat pertamanya yang direncanakan membentang sepanjang 1.545 km dengan perkiraan biaya hingga $72 miliar, mewakili 17% dari GDP negara tersebut.

Vietnam berupaya untuk belajar dari industri kereta api maju China, terutama dalam hal teknologi, mobilisasi keuangan, dan manajemen proyek. Kunjungan Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Chi Dung ke China baru-baru ini termasuk diskusi dengan pejabat Tiongkok dan eksekutif perusahaan kereta api, yang semakin memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam sektor kereta api.

Meskipun sebelumnya Vietnam telah mencari dukungan dari Jepang untuk proyek ini, belum ada jadwal spesifik yang diumumkan untuk pembangunan kereta api cepat ini, dengan rencana untuk mengajukan proposal untuk persetujuan parlemen lebih lanjut pada akhir tahun ini.

Vietnam berharap bahwa dengan dukungan China, proyek kereta api cepat ini akan membawa dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi negaranya. Hal ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di beberapa rute utama dan mempercepat konektivitas antar kota.

Kereta api cepat dianggap sebagai salah satu sarana transportasi modern yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan mengembangkan jaringan kereta cepat, Vietnam berpotensi untuk memperluas aksesibilitas antara kota-kota besar, menjadikannya lebih mudah bagi masyarakat untuk berpergian antar wilayah. Dengan demikian, itu akan membuka peluang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi regional.

Namun, pembangunan kereta api cepat bukanlah tugas yang mudah. Vietnam harus memastikan bahwa proyek ini benar-benar menguntungkan bagi negara dan tidak menimbulkan beban finansial yang berlebihan. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman China dalam manajemen keuangan proyek kereta cepat akan sangat berguna bagi Vietnam.

Pada aspek teknis, Vietnam akan mendapatkan manfaat besar dari transfer teknologi serta pembelajaran tentang pemeliharaan dan operasi kereta api cepat dari China. Pengalaman China dalam mengelola operasi kereta api cepatnya telah diakui di seluruh dunia, membuatnya menjadi mitra yang relevan bagi Vietnam dalam membangun infrastruktur kereta api modern.

Selain itu, kereta api cepat juga dapat mendukung pengembangan pariwisata di Vietnam. Dengan koneksi transportasi yang lebih baik antar kota-kota, lebih banyak wisatawan dapat menjelajahi keindahan alam dan kekayaan budaya Vietnam. Ini akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi sektor pariwisata, yang telah menjadi sumber pendapatan yang penting bagi negara.

Vietnam juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan China melalui proyek berskala besar ini. Kolaborasi ini akan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan memperkuat ketergantungan ekonomi yang saling menguntungkan.

Namun, selain manfaatnya, proyek kereta api cepat juga menimbulkan beberapa risiko, termasuk peningkatan utang negara dan kemungkinan dampak lingkungan. Oleh karena itu, Vietnam perlu menjalankan proyek ini dengan hati-hati, mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan pembangunan infrastruktur besar seperti ini.

Dengan demikian, kerja sama dengan China dalam pengembangan kereta api cepat akan membawa peluang besar bagi Vietnam dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki konektivitas antar kota-kota. Dukungan teknis, pengalaman manajemen, serta keberlanjutan proyek ini akan menjadi kunci sukses bagi Vietnam dalam mewujudkan mimpi memiliki jaringan kereta api cepat yang modern.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved