Sumber foto: Unsplash

US Army Mengirimkan Peluncur Roket HIMARS Melintasi Pulau-pulau di Filipina

Tanggal: 14 Mei 2024 13:54 wib.
Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi (HIMARS) menjalani uji coba ketat selama latihan bilateral Balikatan di Filipina, memperlihatkan adaptabilitasnya di berbagai lingkungan.

Memanfaatkan berbagai metode pengangkutan termasuk pesawat C-130 dan hovercraft Korps Marinir, unit HIMARS menunjukkan kemampuan pengerahan cepat di berbagai medan dan pulau. Meskipun menghadapi tantangan seperti masalah perawatan pesawat pengangkut, sistem HIMARS berhasil melakukan latihan tembak langsung dan manuver taktis dalam rentang waktu 72 jam.

Pengiriman ini menyoroti kemampuan sistem untuk dengan cepat dimuat ke pesawat dan siap tempur dalam hitungan menit setelah tiba. Tantangan yang dihadapi dalam latihan sebelumnya, seperti akurasi penargetan terhadap target maritim yang bergerak, mendorong penyelidikan amunisi alternatif seperti misil Kemampuan Jarak Menengah dan Amunisi Serangan Presisi.

Penggunaan HIMARS secara ekstensif dalam Balikatan memungkinkan Angkatan Bersenjata Filipina untuk mengevaluasi kesesuaian sistem itu dengan rencana modernisasi mereka, sejalan dengan peningkatan minat terhadap sistem tersebut di kawasan Asia-Pasifik.

Pengiriman HIMARS ke Filipina membuka jalan bagi peluang yang lebih luas bagi kerjasama pertahanan antara AS dan Filipina. Dalam konteks geopolitik yang terus berubah di wilayah Asia-Pasifik, Langkah ini menunjukkan komitmen AS untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan sekutu-sekutunya di kawasan. Selain itu, pengujian ini juga dapat berdampak positif bagi industri pertahanan AS, dengan memperlihatkan kehandalan dan efektivitas sistem senjata yang dihasilkan.

Pengiriman HIMARS ke Filipina juga memberi sinyal kuat terkait aspek militer dari kebijakan luar negeri AS terhadap akuisisi senjata di Asia. Hal ini merupakan bagian dari strategi pengaruh AS di kawasan Asia-Pasifik dengan memperkuat kemampuan militer dari negara-negara mitra serta meningkatkan interkoneksi antara pasukan militer.

Selain itu, pengiriman HIMARS ke Filipina sejalan dengan isu keamanan laut yang semakin mendapat perhatian di Asia-Pasifik. Kehadiran sistem HIMARS dapat membantu mendorong kerjasama dalam upaya memerangi ancaman keamanan maritim di kawasan tersebut.

Penggunaan HIMARS di Balikatan juga berpotensi untuk meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Bersenjata AS dan Filipina. Hal ini punya dampak positif dalam memperkuat kerjasama pertahanan kedua negara dan dapat menyumbang pada keselamatan dan stabilitas di wilayah tersebut.

Keberhasilan pengiriman HIMARS di Filipina menunjukkan bahwa sistem ini memiliki potensi strategis yang signifikan di kawasan Asia-Pasifik. Dengan adaptabilitasnya yang terbukti di berbagai lingkungan, HIMARS dapat menjadi aset penting dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara-negara di kawasan tersebut.

Dari sisi teknis, penggunaan HIMARS juga memberikan pelajaran berharga terkait pemeliharaan dan perawatan sistem senjata di lingkungan yang beragam. Hal ini dapat membantu pihak terkait untuk mengidentifikasi potensi perbaikan serta pengembangan lebih lanjut pada sistem senjata tersebut.

Secara keseluruhan, pengiriman HIMARS ke Filipina melalui latihan Balikatan merupakan langkah yang signifikan dalam kerjasama militer antara AS dan Filipina, serta memberikan gambaran tentang kemungkinan penggunaan sistem senjata yang lebih luas di kawasan Asia-Pasifik.

Pengiriman HIMARS ke Filipina bukan hanya sekadar demonstrasi kekuatan militer AS, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam memperkuat hubungan pertahanan dengan Filipina serta menggarisbawahi peran strategis sistem HIMARS dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved