Uninstall Aplikasi Pinjol Tidak Cukup! Begini Cara Hapus Data Pribadi Secara Tuntas
Tanggal: 15 Mar 2025 20:58 wib.
Seiring meningkatnya popularitas platform pinjaman online atau pinjol, banyak orang yang mulai mempertanyakan keamanan data pribadi mereka. Setiap kali kita menggunakan layanan ini, data pribadi seperti nomor identitas, alamat, dan informasi keuangan kita akan disimpan. Namun, setelah melunasi pinjaman atau merasa tidak lagi membutuhkan aplikasi tersebut, banyak yang ingin tahu apakah data mereka benar-benar aman setelah hanya melakukan uninstall aplikasi di ponsel.
Sayangnya, cukup mengecewakan, hanya dengan menghapus aplikasi dari ponsel kita tidak serta-merta menghapus semua data yang berkaitan dengan akun kita di platform pinjol itu. Saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai waktu atau prosedur penghapusan data pribadi oleh layanan pinjaman online setelah kita berhenti menggunakan layanan mereka. Hal ini menciptakan rasa khawatir bagi banyak pengguna yang sudah terlanjur mengajukan pinjaman.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat aturan yang mengatur tentang data pribadi yang berkaitan dengan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. Aturan ini tertuang dalam Nomor 77/POJK.01/2016, di mana setiap penyedia layanan pinjol diwajibkan untuk menjaga keamanan data pengguna secara ketat. Selain itu, terdapat juga ketentuan yang menyatakan bahwa platform tersebut harus menghapus data jika tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Meskipun ada aturan ini, banyak pengguna merasa bingung karena tidak ada informasi spesifik mengenai berapa lama data tersebut akan disimpan, atau kapan akhirnya data tersebut akan dihapus.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengamankan data pribadi setelah melunasi pinjaman. Ini termasuk menghapus akun pinjol, menghapus data dan cache aplikasi, serta menghubungi penyedia layanan pinjol atau OJK secara langsung.
1. Menghapus Akun Pinjol
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mencabut akses akun Anda setelah melunasi semua utang. Sebelum mengambil langkah ini, pastikan untuk membaca semua informasi yang berkaitan dengan prosedur penghapusan akun. Setiap platform memiliki kebijakan berbeda mengenai penghapusan akun, dan ada kemungkinan diperlukan beberapa langkah tambahan untuk menyelesaikannya.
2. Hapus Data dan Aplikasi Pinjol
Setelah akun berhasil dihapus, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa semua data yang mungkin tersisa di perangkat Anda juga terhapus. Meskipun akun Anda sudah tidak aktif, beberapa aplikasi tetap menyimpan data. Untuk menghapus data aplikasi secara efektif, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka menu Pengaturan di ponsel Anda.
- Pilih opsi Pengaturan Aplikasi.
- Temukan aplikasi pinjol yang ingin Anda hapus.
- Klik pada opsi Hapus Data dan Cache untuk menghilangkan semua informasi yang tersimpan.
- Setelah itu, Anda juga sebaiknya menghapus aplikasi dari perangkat Anda sepenuhnya.
3. Hubungi Pinjol dan OJK
Jika Anda masih merasa ragu mengenai penghapusan data, langkah selanjutnya adalah menghubungi penyedia layanan pinjol untuk meminta penghapusan data dari sistem mereka. Biasanya, perusahaan pinjol akan memberikan panduan atau prosedur tambahan yang perlu Anda ikuti untuk mengajukan permohonan tersebut. Apabila Anda tidak mendapatkan tanggapan atau solusi dari mereka, Anda bisa langsung melaporkan masalah ini kepada OJK. Lembaga ini menyediakan berbagai saluran untuk menampung keluhan masyarakat, seperti melalui email waspadainvestasi@ojk.go.id, atau melalui WhatsApp di nomor 081-157-157, serta melalui website resmi OJK.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah pentingnya untuk membaca syarat dan ketentuan saat mendaftar pada layanan pinjol. Pemahaman yang baik tentang apa yang akan terjadi dengan data pribadi Anda setelah tidak menggunakan layanan tersebut adalah kunci untuk melindungi informasi berharga Anda.
Penting juga untuk mencari tahu apakah platform pinjol yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh OJK. Ini penting untuk memastikan bahwa Anda menggunakan layanan yang memiliki tanggung jawab terhadap perlindungan data pengguna. Dengan adanya regulasi yang mengharuskan penyedia layanan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data, pengguna akan merasa lebih aman saat menggunakan layanan tersebut.
Mengelola data pribadi di era digital yang serba cepat ini memang menjadi tantangan tersendiri. Seringkali kita menyadari bahwa informasi kita sudah tersebar di berbagai platform tanpa benar-benar memahami betapa pentingnya untuk menghapus jejak digital tersebut. Di tengah banyaknya kasus penipuan dan penyalahgunaan data, memiliki pemahaman yang baik mengenai hak atas data pribadi seharusnya menjadi prioritas bagi setiap pengguna layanan pinjaman online.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan berinisiatif untuk memastikan keamanan data, pengguna dapat merasa lebih tenang dan terhindar dari kemungkinan teror atau penawaran yang tidak diinginkan setelah menyelesaikan pinjaman mereka. Dengan menuntut transparansi dari penyedia layanan, kita juga turut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pinjaman online yang lebih aman dan teratur di Indonesia.