Sumber foto: iStock

Tren Smartphone Bergeser ke Teknologi AI: Huawei Pastikan Produk Sesuai Kebutuhan Konsumen

Tanggal: 12 Jan 2025 19:53 wib.
Tampang.com | International Data Corporation (IDC) memperkirakan adanya pergeseran industri smartphone dari perangkat lipat ke teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Meski demikian Edy Supartono, Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia berpandangan, jika perubahan tren ini tentunya akan sangat bergantung pada kebutuhan konsumen.

Edy menyatakan bahwa tren ini didasarkan pada kebutuhan konsumen yang terus mengalami perubahan. Menurutnya, Huawei selalu mengembangkan produk-produknya berdasarkan kebutuhan konsumen. Jika terdapat kebutuhan yang perlu dipenuhi, Huawei akan menyediakan dan mengembangkan produknya.

Huawei telah menerapkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) pada hampir semua perangkatnya. Hal ini tidak hanya terlihat pada fitur-fitur canggih yang mencolok, namun juga pada berbagai aspek seperti kamera, PC, WPS office, dan HuaweiOS. Menurut Edy, teknologi AI tidak hanya berfokus pada perubahan visual, tetapi juga memberikan kemudahan dan dukungan bagi pengguna melalui prediksi cerdas dan penyesuaian terhadap aktivitas pengguna.

IDC mencatat adanya perubahan segmen hp lipat yang selama tiga tahun terakhir menjadi tren, kemungkinan akan menyelaraskan kembali fokus dan investasi ke arah smartphone GenAI. Pada kuartal ketiga 2024, hp jenis lipat mengalami penurunan 7,4%, meskipun sebagian besar vendor terkemuka meluncurkan model-model baru.

Menurut riset IDC, dua tantangan utama yang dihadapi oleh smartphone lipat adalah daya tahan dan kurangnya penggunaan yang unik. Meski begitu, IDC memperkirakan pertumbuhan pengiriman smartphone lipat masih bisa mencapai pertumbuhan sekitar 10,5% di 2024 dengan pertumbuhan dua digit hingga tahun 2028.

Sementara itu, pertumbuhan pengiriman ponsel secara global diperkirakan akan mencapai 6,2% dipicu oleh pertumbuhan smartphone Android di China dan beberapa negara berkembang. Perkiraan pengiriman smartphone di seluruh dunia bakal mencapai 1,24 miliar unit sepanjang 2024, mengalami rebound setelah dua tahun turun berturut-turut.

Berbeda dengan Android yang mencatatkan pertumbuhan 7,6%, pengiriman perangkat iOS hanya tumbuh sebesar 0,4%. Namun, Apple masih memimpin dalam kategori keuntungan dengan harga jual rata-rata perangkatnya yang lebih tinggi daripada pesaing Android.

Dengan adanya pergeseran tren dari hp lipat menuju smartphone berbasis kecerdasan buatan, Huawei memiliki pandangan yang positif terkait hal ini. Mereka yakin bahwa pengembangan teknologi AI dalam produk-produknya akan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Selain itu, fokus yang diberikan pada smartphone GenAI juga menunjukkan upaya Huawei untuk mengikuti arus tren teknologi masa depan.

Dalam konteks ini, Huawei sedang mempersiapkan diri untuk merespons perubahan tren dan menciptakan inovasi baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan adopsi teknologi AI yang semakin luas, Huawei berharap dapat terus berada di garis terdepan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan memenuhi tuntutan pasar yang terusberubah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved