Sumber foto: iStock

Transsion: Raja Baru di Segmen Smartphone Budget yang Menguasai Asia Tenggara

Tanggal: 2 Jan 2025 17:01 wib.
Tampang.com | Perkembangan pasar smartphone menjadi salah satu topik menarik pembaca CNBC Indonesia selama 2024. Salah satunya adalah kesuksesan merek Transsion yang berhasil meraih penjualan yang luar biasa di Indonesia berdasarkan laporan sejumlah firma riset.

Transsion merupakan perusahaan asal China yang menjadi induk dari tiga merek, yaitu Infinix, Tecno, dan Itel. Perusahaan ini memimpin dalam segmen budget atau low-end di Indonesia.

Menurut laporan kuartal I oleh IDC, Transsion berhasil memperoleh market share perusahaan sebesar 16,1%, menempatkannya di posisi ketiga dalam daftar pada saat itu. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya, sebesar 5,4%.

Pertumbuhan Transsion dalam satu tahun juga menjadi yang terbesar dibandingkan dengan merek lain, mencapai 279,4%. Sebagai contoh, di periode yang sama, Oppo yang kala itu berada di posisi pertama, hanya berhasil tumbuh sebesar 8,5%, sementara Samsung mengalami penurunan sebesar -8,2%, dan merek lain seperti Vivo tumbuh sebesar 21,4%, serta Xiaomi sebesar 44,4%.

Sementara itu, Counterpoint Research juga menyebutkan Transsion dalam laporannya untuk kuartal II-2024. Meskipun Transsion tidak masuk dalam lima besar pasar smartphone Indonesia, perusahaan ini tetap memegang peranan penting. 

Perusahaan masuk dalam kategori Others yang mewakili 59% dari total pengiriman secara tahunan. Counterpoint Research mencatat bahwa angka tersebut didorong oleh pertumbuhan yang signifikan dari merek Itel dan Tecno, terutama di segmen entry level dengan harga kurang dari US$200 atau sekitar Rp 3,2 juta.

Canalys juga menempatkan Transsion dalam lima besar pasar smartphone Indonesia untuk dua kuartal. Pada kuartal I, perusahaan tersebut berada di posisi keempat dengan market share sebesar 17%, sementara pada kuartal II, perusahaan tersebut jatuh ke posisi nomor lima dengan market share 15%. Namun, pada kuartal III, posisi Transsion kembali menguat ke peringkat tiga dengan market share 18%.

Prestasi Transsion tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di kawasan Asia Tenggara. Dalam laporan kuartal I, Canalys mencatat bahwa Transsion berada di peringkat kedua di kawasan Asia Tenggara dengan market share sebesar 18%, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 197%.

Menurut analis Canalys, Sheng Win Chow, hal ini disebabkan oleh kerja sama perusahaan dengan perusahaan game selama bulan Ramadhan yang berhasil menarik minat anak muda di kawasan ini. Penawaran perangkat yang terjangkau dan berperforma tinggi membuat Transsion mampu menarik minat segmen pasar ini.

Namun, dalam laporan kuartal III, Transsion mulai mengalami penurunan dalam pertumbuhannya, dengan perusahaan berada di posisi ketiga untuk kawasan Asia Tenggara. Meskipun demikian, Transsion masih berhasil mengirimkan 4 juta unit smartphone dengan pangsa pasar sebesar 16%.

Pertumbuhan yang menurun ini disebabkan oleh fokus perusahaan yang mulai beralih dari perluasan pangsa pasar menuju peningkatan profitabilitas serta nilai pada kuartal mendatang.

Kesuksesan Transsion telah membuktikan bahwa merek HP China tidak terkenal juga mampu bersaing di pasar Indonesia, bahkan melonjak 3 kali lipat dalam kurun waktu yang singkat. Hal ini menunjukkan bahwa pasar smartphone Indonesia tidak hanya dikuasai oleh merek-merek terkenal saja, tetapi juga memberi ruang bagi pemain baru yang mampu menyasar segmen pasar yang belum tergarap dengan baik.

Dengan strategi yang tepat, perusahaan asal China ini berhasil meraih kesuksesan yang mengesankan di Indonesia, membuktikan bahwa persaingan di pasar smartphone memang tidak mudah tetapi tetap menguntungkan bagi mereka yang mampu memahami kebutuhan konsumenIndonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved