Tragedi di Jalan Tol: Investigasi Kecelakaan Maut Xiaomi SU7 dan Implikasinya bagi Masa Depan Kendaraan Listrik
Tanggal: 5 Apr 2025 19:18 wib.
Pada 29 Maret 2025, sebuah kecelakaan tragis melibatkan sedan listrik Xiaomi SU7 terjadi di jalan tol Dezhou–Shangrao, provinsi Anhui, Tiongkok, menewaskan tiga mahasiswi yang berada di dalam kendaraan tersebut. Insiden ini menyoroti potensi risiko yang terkait dengan teknologi mengemudi otonom dan menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan kendaraan listrik modern.Wikipedia
Kronologi Kecelakaan
Menurut laporan dari Reuters, kendaraan tersebut sedang dalam mode Navigate on Autopilot (NOA) dengan kecepatan 116 km/jam sebelum kecelakaan terjadi. Sistem NOA mengeluarkan peringatan tentang hambatan di depan, dan pengemudi mengambil alih kendali beberapa detik sebelum tabrakan. Meskipun upaya untuk memperlambat, mobil tersebut menabrak tiang semen dengan kecepatan 97 km/jam. Laporan dari CarNewsChina menyebutkan bahwa setelah tabrakan, kendaraan tersebut terbakar, yang menyebabkan ketiga penumpang terjebak di dalamnya.
Tanggapan Xiaomi
Xiaomi, yang dikenal sebagai produsen ponsel pintar dan perangkat elektronik lainnya, memasuki pasar kendaraan listrik dengan meluncurkan SU7 pada Maret 2024. Perusahaan ini menyatakan kesedihan mendalam atas insiden tersebut dan menegaskan komitmennya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam investigasi. Xiaomi juga telah menyerahkan data berkendara dan sistem terkait kepada polisi untuk membantu proses penyelidikan.
Spesifikasi dan Fitur Keselamatan SU7
SU7 tersedia dalam beberapa varian, termasuk versi standar dan versi dengan teknologi LiDAR canggih. LiDAR memungkinkan fitur navigasi perkotaan seperti penghindaran tabrakan dan pengenalan kendaraan khusus. Namun, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan adalah versi standar yang tidak dilengkapi dengan teknologi LiDAR tersebut. Meskipun demikian, menurut Wikipedia, SU7 telah menerima peringkat keselamatan tertinggi dalam uji C-NCAP pada Maret 2025, dengan skor keseluruhan tertinggi dibandingkan kendaraan lain yang diuji dengan standar 2024.Wikipedia
Dampak terhadap Xiaomi
Setelah insiden tersebut, saham Xiaomi mengalami penurunan signifikan. Fortune melaporkan bahwa saham perusahaan turun 5,5% pada hari Rabu, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap potensi dampak insiden ini terhadap reputasi dan operasi perusahaan di sektor kendaraan listrik.
Pertanyaan tentang Teknologi Mengemudi Otonom
Kecelakaan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keandalan dan keselamatan teknologi mengemudi otonom. NotebookCheck melaporkan bahwa sistem mengemudi otonom pada SU7 berada di bawah pengawasan ketat setelah insiden tersebut. Meskipun fitur seperti NOA dirancang untuk meningkatkan keselamatan, insiden ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut masih memerlukan evaluasi dan pengembangan lebih lanjut untuk memastikan keamanannya di berbagai kondisi jalan dan situasi lalu lintas.Notebookcheck
Tragedi yang melibatkan Xiaomi SU7 menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap teknologi mengemudi otonom sebelum diterapkan secara luas. Produsen kendaraan listrik harus memastikan bahwa sistem mereka tidak hanya inovatif tetapi juga aman bagi pengguna dan penumpang. Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang penyebab kecelakaan dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan.