Sumber foto: google

Toshiba PHK 4.000 Karyawan, Era Elektronik Jepang Berakhir?

Tanggal: 23 Mei 2024 09:06 wib.
PT Toshiba Consumer Products Indonesia (TCPI) memutuskan untuk menutup pabrik produksinya di Indonesia. Keputusan ini diambil setelah perusahaan elektronik asal Jepang ini mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Sebanyak 4.000 karyawan akan terkena dampak dari penutupan pabrik ini. Keputusan ini merupakan cermin dari perubahan landskap industri elektronik Jepang di tengah-tengah persaingan global yang semakin ketat.

Keputusan itu diambil Toshiba guna mempercepat restrukturisasi di bawah kepemilikan baru. Sebab, Toshiba diambil alih oleh konsorsium domestik yang dipimpin Japan Industrial Partners (JIP). Konsorsium berharap bisa meningkatkan performa Toshiba setelah menghadapi berbagai skandal dan masalah keuangan selama satu dekade.

Penutupan pabrik ini menjadi sebuah kejutan besar di dunia industri elektronik di Indonesia. Toshiba per Desember 2023 menjadi perusahaan swasta atau tertutup (private company). Pasalnya, perusahaan yang didirikan pada 1875 itu tak terdaftar lagi di bursa saham Tokyo (Tokyo Stock Exchange). Sebelumnya, Toshiba menjadi perusahaan publik atau perusahaan terbuka, dan terdaftar di Tokyo Stock Exchange sejak 1949. Artinya, ini mengakhiri era Toshiba sebagai perusahaan publik selama 74 tahun.

Selain mengumumkan PHK, Toshiba juga berencana memindahkan kantornya dari pusat kota Tokyo ke Kawasaki, yaitu sebuah kota yang ada di barat Tokyo. Dengan sejumlah perubahan itu, perusahaan mengharapkan kenaikan margin keuntungan sebesar 10 persen dalam tiga tahun ke depan. PHK ini menambah deret perusahaan Jepang yang mengambil keputusan yang sama. Perusahaan pembuat mesin foto copy Konica Minolta, perusahaan elektronik Omron hingga perusahaan kosmetik Shiseido pun memangkas sejumlah karyawan, dihimpun KompasTekno dari Reuters, Senin (20/5/2024).

Keputusan penutupan pabrik ini juga menjadi cerminan dari perubahan paradigma dalam industri elektronik global. Pergeseran pasar ke produk-produk teknologi baru seperti smartphone, smart home devices, dan produk-produk elektronik pintar lainnya telah membuat para pemain lama seperti Toshiba kesulitan beradaptasi.

Penutupan pabrik TCPI juga akan berdampak besar pada karyawan yang bekerja di perusahaan ini. Sebanyak 4.000 karyawan akan kehilangan pekerjaan mereka dan akan berhadapan dengan kesulitan untuk mencari pekerjaan baru di tengah kondisi ekonomi yang sulit akibat kemajuan teknologi yang semakin canggih. Pemerintah Indonesia diharapkan untuk memberikan perhatian khusus terhadap nasib para karyawan yang terdampak.

Penutupan pabrik TCPI menandai akhir dari era elektronik Jepang yang dominan di pasar global. Perubahan landskap industri elektronik global, persaingan yang semakin ketat, dan perubahan teknologi telah membuat merek-merek elektronik Jepang kewalahan. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perusahaan itu sendiri, tetapi juga oleh ribuan karyawan yang akan kehilangan pekerjaan. Semoga dengan adanya restrukturisasi ini, Toshiba dapat kembali bersaing di pasar global dan para karyawan yang terdampak dapat segera mendapatkan kesempatan baru.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved