Tools for Humanity (TFH) Akan Merakit Perangkat Orb di Indonesia, Targetkan Pasar Asia Tenggara!
Tanggal: 19 Mar 2025 20:38 wib.
Tools for Humanity (TFH), sebuah perusahaan yang didirikan oleh Sam Altman, sosok terkenal di balik keberhasilan OpenAI, semakin serius mengembangkan teknologi inovatifnya di Indonesia. Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung pada Selasa, 18 Maret 2025, TFH mengumumkan niat mereka untuk merakit perangkat Orbs secara langsung di Tanah Air. Cita-cita ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, melainkan juga ditujukan untuk menjangkau kawasan Asia Tenggara yang lebih luas.
"Ketika kami melihat potensi di sini, kami ingin menjajaki berbagai peluang yang bisa kami gali untuk merakit Orbs di Indonesia. Ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga untuk menembus pasar regional," ungkap Damien Kieran, Chief Legal and Privacy Officer TFH, dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dengan TFH.
Orbs itu sendiri merupakan perangkat berbentuk bulat yang memiliki kemampuan untuk mengambil gambar dari mata pengguna. Teknologi yang mendasarinya terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat mengidentifikasi apakah individu tersebut merupakan manusia sejati atau tidak. Dalam konteks ini, teknologi ini menjadikan mata sebagai alat verifikasi identitas, yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk tidak harus memperlihatkan informasi pribadi, seperti nama atau nomor telepon.
Kala itu, Kieran menjelaskan lebih jauh mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh TFH dalam kolaborasi ini. Penandatanganan MoU mencakup identifikasi mitra lokal untuk kerja sama, di mana pihak kementerian berperan dalam membantu proses tersebut. Setelah mitra teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menentukan jumlah investasi yang diperlukan untuk mendukung perakitan serta potensi produksi perangkat di Indonesia.
"Umumnya, produk kami berasal dari berbagai komponen yang disuplai oleh perusahaan-perusahaan besar, termasuk Nvidia. Sehingga, untuk merakit, bukan hanya sekadar memproduksi, kami perlu merancang alur yang sesuai dengan ekosistem di sini. Seiring berjalannya waktu, kami akan semakin mengembangkan proses ini," jelas Kieran.
Keputusan TFH untuk memperluas kapasitas produksi Orbs juga didorong oleh ambisi untuk memperluas jangkauan teknologinya ke lebih banyak kota di Indonesia. Sebelumnya, TFH telah meluncurkan perangkat Orbs untuk beroperasi di 12 lokasi yang tersebar di Jakarta, dan kini rencananya mereka ingin memperluasnya ke kota-kota lain.
"Kami optimis bahwa dengan perluasan ini, kami dapat menjangkau lebih banyak pengguna. Namun untuk merealisasikannya, kami memerlukan produksi yang cukup dari perangkat ini," tuturnya.
Dalam acara yang sama, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan bahwa kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan inovatif di Indonesia. Dia menunjukkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas digital di Tanah Air, serta mempercepat transformasi digital yang saat ini sedang berlangsung.
"Kami yakin bahwa kemitraan dan investasi yang dilakukan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap transformasi digital dan daya saing teknologi canggih Indonesia di era yang sangat kompetitif ini," kata Todotua. Ia juga mengatakan bahwa kehadiran perusahaan seperti TFH akan menjadi momentum positif bagi pertumbuhan sektor teknologi di Indonesia.
Salah satu harapan besar dari kerjasama ini adalah adanya transfer teknologi ke dalam negeri. Ketika TFH dan perusahaan sejenis masuk ke Indonesia, tidak hanya akan menggerakkan sektor perakitan tetapi juga memungkinkan banyak industri di tanah air untuk memanfaatkan perangkat yang dikembangkan untuk berbagai solusi digital lanjutan.
"Langkah ini bisa jadi salah satu solusi yang sangat membantu dalam proses transformasi digital di Indonesia. Kami sangat berharap berbagai industri di tanah air bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik," ujarnya.
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi dan kebutuhan masyarakat akan solusi canggih, keberadaan TFH di Indonesia menjadi tanda bahwa inovasi tidak mengenal batas. Cita-cita untuk mengintegrasikan teknologi baru dalam kehidupan sehari-hari memberikan harapan bagi banyak pihak, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor.
Pihak TFH tampaknya telah mempersiapkan strategi panjang untuk memastikan bahwa perangkat Orbs dapat diterima dan digunakan secara luas. Dalam proses ini, mereka berupaya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada.
Dengan berbagai langkah ini, keberadaan TFH dan perangkat inovatifnya di Indonesia diharapkan dapat menghadirkan lebih banyak nilai tambah, tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat yang akan memanfaatkan teknologi tersebut. Ini pun memberikan harapan akan kemampuan Indonesia dalam berkontribusi pada pengembangan teknologi global di era digital yang terus berkembang.