TikTok Uji Coba Fitur AI 'Comment Assistant', Bantu Kreator Balas Komentar Otomatis!
Tanggal: 27 Mei 2025 22:31 wib.
Tampang.com | TikTok mulai menguji coba fitur baru bernama Comment Assistant, sebuah sistem berbasis AI yang dirancang untuk membantu para kreator membalas komentar secara otomatis. Fitur ini dinilai sebagai solusi praktis bagi kreator yang sering kewalahan menjawab banyak komentar dari pengikutnya.
Balasan Otomatis Tapi Tetap Personal
Fitur ini menggunakan AI generatif yang mampu memahami konteks komentar dan memberikan saran balasan yang relevan, terdengar natural, dan sesuai gaya komunikasi si kreator. Jadi, walaupun otomatis, interaksi tetap terasa personal.
Contohnya, jika ada komentar “Videonya keren banget!”, AI bisa langsung menyarankan balasan seperti “Makasih banyak! Senang kamu suka ” atau “Wah, kamu baik banget! Tunggu konten selanjutnya ya!”
Disesuaikan Gaya Bicara Kreator
AI ini juga dapat dipersonalisasi. Kreator bisa mengatur gaya bahasa yang ingin digunakan—baik formal, santai, lucu, atau ramah. Semakin sering digunakan, sistem akan semakin mengenali kebiasaan sang kreator dalam berkomunikasi.
TikTok memastikan kreator tetap bisa mengedit atau menolak saran AI sebelum dikirim, sehingga kontrol tetap berada di tangan pengguna.
Hemat Waktu, Tingkatkan Interaksi
Bagi kreator dengan ratusan hingga ribuan komentar, fitur ini sangat membantu menghemat waktu dan meningkatkan engagement. Interaksi yang responsif dinilai TikTok sebagai salah satu faktor penting untuk memperkuat koneksi antara kreator dan audiens.
“Saya jadi bisa balas lebih banyak komentar tanpa harus begadang tiap malam,” ujar seorang kreator konten lifestyle yang telah mencoba fitur ini.
Masih dalam Tahap Uji Coba Terbatas
Saat ini, Comment Assistant baru tersedia untuk sejumlah pengguna di wilayah tertentu dan dalam tahap pengujian. Namun antusiasme komunitas kreator membuat TikTok mempertimbangkan peluncuran global dalam waktu dekat.
AI Jadi Mitra Kreator Masa Kini
Kehadiran fitur ini menjadi bukti bahwa AI tidak menggantikan kreativitas manusia, tetapi justru memperkuatnya. Dengan bantuan teknologi, kreator bisa lebih fokus pada ide dan produksi konten, tanpa terbebani rutinitas administratif.