Sumber foto: iStock

TikTok Melarang Penggunaan Filter Kecantikan untuk Remaja, Ini Alasannya!

Tanggal: 1 Des 2024 19:41 wib.
Platform media sosial TikTok telah mengumumkan kebijakan baru yang melarang penggunaan filter kecantikan bagi remaja di aplikasi tersebut. Dilansir oleh Channel New Asia, kebijakan ini akan diberlakukan secara global. Ini artinya filter seperti yang dapat membuat bibir lebih besar, wajah tirus, dan membuat kulit lebih halus tidak akan tersedia bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

TikTok telah mengonfirmasi bahwa kebijakan ini akan diterapkan dalam beberapa minggu mendatang, setelah Forum Keamanan Eropa. Seiring dengan larangan penggunaan filter kecantikan, TikTok juga akan "memberikan lebih banyak informasi tentang bagaimana efek tersebut bisa mengubah penampilan pengguna jika diterapkan."

Selain itu, TikTok juga akan memperbarui sumber daya bagi orang-orang yang mengembangkan filter untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang beberapa dampak yang tidak diinginkan yang mungkin ditimbulkan oleh efek tertentu.

Sebagai contoh, filter yang akan termasuk dalam pembatasan tersebut adalah WOW EYELASHES, yang merupakan efek kecantikan yang meningkatkan penampilan mata pengguna. Namun, filter yang dirancang untuk efek lucu seperti telinga hewan akan tetap tersedia untuk remaja, karena hal ini dianggap berbeda dari filter kecantikan.

TikTok mengungkapkan bahwa kebijakan pembatasan usia untuk filter kecantikan ini didasarkan pada masukan dari remaja dalam riset multi-pasar yang dilakukan bersama organisasi nirlaba Internet Matters.

Penelitian ini melibatkan kaum muda dan orang tua dari beberapa negara, termasuk Jerman, Belanda, Swedia, dan Inggris. Laporan tersebut mengidentifikasi wawasan baru tentang penggunaan filter oleh remaja dan dampaknya terhadap rasa percaya diri mereka.

Selain itu, TikTok juga mengkonfirmasi bahwa saat ini mereka mengharuskan pengguna berusia minimal 13 tahun dan secara proaktif menegakkan hal ini. Langkah-langkah tersebut mencakup pembatasan kemampuan pengguna untuk membuat akun lain dengan tanggal lahir yang berbeda jika mereka gagal dalam verifikasi usia, serta penggunaan teknologi untuk menandai akun yang diduga milik pengguna di bawah 13 tahun.

Platform tersebut mengatakan bahwa mereka menghapus sekitar 6 juta akun secara global setiap bulan karena gagal memenuhi persyaratan usia. Langkah-langkah ini diambil dalam konteks pemerintah di seluruh dunia yang memperketat peraturan tentang akses media sosial bagi kaum muda.

Sebelumnya, Australia telah mengesahkan undang-undang yang melarang anak-anak di bawah 16 tahun menggunakan platform seperti TikTok, Instagram, dan Facebook. Raksasa teknologi ini harus menghentikan anak di bawah umur untuk masuk atau menghadapi denda hingga A$49,5 juta (US$32 juta).

Meta juga mengumumkan pada bulan Agustus bahwa filter augmented reality (AR) pihak ketiga tidak akan tersedia lagi di aplikasinya mulai Januari 2025. Ini berarti lebih dari 2 juta filter buatan pengguna yang ditawarkan di WhatsApp, Facebook, dan Instagram akan hilang.

Dengan restrukturisasi kebijakan baru ini, TikTok telah menunjukkan komitmennya dalam melindungi pengguna remaja dari dampak negatif penggunaan filter kecantikan dan juga memperhatikan masukan dari remaja dan orang tua dalam menentukan kebijakan baru ini. Langkah-langkah pembaruan kebijakan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan keamanan dan keberlangsungan media sosial khususnya bagi kaumremaja.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved