Sumber foto: iStock

TikTok Diblokir di AS? Ini Langkah Licik yang Dilakukan Agar Tetap Bisa Diakses

Tanggal: 10 Feb 2025 10:14 wib.
TikTok kini mengambil langkah strategis untuk menghindari pembatasan di Amerika Serikat. Platform video pendek yang sangat populer ini kini memungkinkan pengguna Android di AS untuk mengunduh aplikasinya langsung melalui situs web resminya. Langkah ini dianggap sebagai cara untuk melewati aturan ketat yang diterapkan pemerintah AS terhadap aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance.

Saat ini, baik Apple maupun Google belum mengembalikan TikTok ke toko aplikasi mereka setelah diberlakukannya undang-undang pada 19 Januari 2025. Regulasi ini mewajibkan ByteDance untuk menjual TikTok kepada pihak lain demi alasan keamanan nasional atau menghadapi ancaman larangan permanen.

Meskipun larangan tersebut telah berlaku, Presiden Donald Trump, yang baru menjabat sehari setelah undang-undang itu diterapkan, menandatangani perintah eksekutif yang menunda pemberlakuan kebijakan tersebut selama 75 hari. Dengan adanya penundaan ini, ada kemungkinan TikTok masih memiliki peluang untuk tetap beroperasi di AS tanpa harus berpindah kepemilikan.

Trump Pertimbangkan Opsi Pembelian TikTok

Donald Trump mengungkapkan bahwa ia sedang berdiskusi dengan beberapa pihak terkait kemungkinan akuisisi TikTok. Keputusan akhir mengenai masa depan aplikasi ini diperkirakan akan diumumkan bulan ini. Hingga saat ini, TikTok memiliki sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat, menjadikannya salah satu platform media sosial terbesar di negara tersebut.

Sementara itu, laporan dari Reuters mengungkapkan bahwa pemerintah AS semakin khawatir dengan potensi penyalahgunaan data pengguna Amerika oleh ByteDance. Pejabat tinggi AS menilai bahwa kepemilikan TikTok oleh perusahaan China bisa menjadi ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, pemerintah AS bahkan mempertimbangkan untuk membentuk dana kekayaan negara dalam satu tahun ke depan. Menurut perintah eksekutif yang ditandatangani Trump, dana tersebut berpotensi digunakan untuk membeli TikTok dan mengamankan operasionalnya di dalam negeri.

TikTok Bantah Tuduhan Terkait Keamanan Data

Di sisi lain, TikTok membantah semua tuduhan bahwa data pengguna AS dapat diakses oleh pemerintah China. Perusahaan ini menegaskan bahwa algoritma rekomendasi kontennya serta data penggunanya telah disimpan dengan aman di server cloud yang dioperasikan oleh Oracle di Amerika Serikat. Selain itu, TikTok juga menekankan bahwa kebijakan moderasi konten yang memengaruhi pengguna AS dikelola langsung dari dalam negeri.

TikTok juga menyatakan bahwa pemerintah AS telah salah menafsirkan hubungan ByteDance dengan China. Perusahaan menegaskan bahwa mereka beroperasi secara independen dan tidak memiliki keterikatan langsung dengan pemerintah China.

Para Pendukung Kebebasan Berbicara Menentang Larangan TikTok

Sejak diberlakukannya undang-undang baru, berbagai organisasi yang mendukung kebebasan berbicara telah menentang kebijakan pelarangan TikTok. Mereka berpendapat bahwa aturan tersebut tidak hanya mengancam hak digital masyarakat, tetapi juga merugikan jutaan kreator dan pelaku bisnis yang bergantung pada platform ini.

Selain itu, mereka juga menyoroti potensi preseden buruk yang bisa terjadi apabila pemerintah terus melakukan intervensi terhadap kebebasan internet. Jika TikTok bisa dilarang hanya karena kepemilikan asing, tidak menutup kemungkinan aplikasi lain juga bisa mengalami hal yang sama di masa depan.

Masa Depan TikTok di Amerika Serikat

Keputusan akhir mengenai masa depan TikTok di AS masih belum jelas. Meskipun ada kemungkinan akuisisi oleh perusahaan Amerika, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai pihak mana yang akan membeli platform tersebut.

Sementara itu, dengan strategi yang dilakukan TikTok melalui pengunduhan langsung dari situs webnya, aplikasi ini masih bisa diakses oleh jutaan pengguna Android di AS. Namun, apakah langkah ini akan bertahan dalam jangka panjang masih menjadi tanda tanya besar.

Dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan berbeda dalam isu ini, masa depan TikTok di AS akan sangat bergantung pada bagaimana pemerintah, perusahaan teknologi, dan pengguna merespons situasi yang sedang berkembang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved