Sumber foto: iStock

Tesla Tarik 46.000 Unit Cybertruck di AS Gara-gara Masalah Panel Eksterior yang Bisa Terlepas Saat Berkendara!

Tanggal: 23 Mar 2025 15:56 wib.
Tampang.com | Dalam kabar terbaru dari industri otomotif, Tesla mengalami masalah signifikan yang dapat mempengaruhi reputasinya. Perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk ini harus menarik kembali hampir seluruh produksi Cybertruck yang ada di Amerika Serikat. Penarikan ini disebabkan oleh isu serius yang berkaitan dengan panel eksterior kendaraan, yang berpotensi terlepas saat mobil sedang dikendarai. Hal ini tentu menjadi sorotan mengingat produk baru dari Tesla ini sangat dinanti-nanti oleh penggemar dan konsumen.

Menurut rilis resmi yang disampaikan Tesla ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), jumlah kendaraan yang terlibat dalam penarikan kembali ini adalah sekitar 46.000 unit. Kendaraan yang ditarik adalah yang diproduksi antara bulan November 2023 hingga 27 Februari 2024.

Penting untuk dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya Tesla mengambil langkah penarikan untuk Cybertruck; menurut data yang ada, ini merupakan penarikan kedelapan untuk SUV tersebut sejak awal tahun 2024.

Para analis memperkirakan bahwa kendaraan yang ditarik kali ini mewakili mayoritas dari keseluruhan Cybertruck yang sudah berlalu lintas di jalan. Fenomena ini bisa dilihat sebagai tantangan besar bagi Tesla, terutama karena persaingan di pasar otomotif listrik semakin ketat. Tesla harus menghadapi banyak perusahaan baru yang juga menjajakan kendaraan listrik dengan berbagai keunggulan.

Satu hal yang menjadi perhatian dalam berita ini adalah penurunan tajam nilai saham Tesla, yang hampir merosot 50% sepanjang tahun 2024. Hal ini diakibatkan oleh banyak faktor, termasuk penarikan kembali kendaraan serta gerakan boikot bernama ‘Tesla Takedowns’ yang semakin menguat di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Gerakan tersebut menunjukkan adanya ketidakpuasan di kalangan konsumen yang berujung pada stigma negatif terhadap brand Tesla.

Dalam masalah penarikan kembali ini, pihak Tesla menjelaskan bahwa isu pentingnya terletak pada potensi panel trim eksterior yang terbuat dari baja tahan karat, yang bisa lepas saat berkendara. Jika panel tersebut terlepas, maka tidak hanya menimbulkan kebisingan di dalam kendaraan, tetapi juga bisa menjadi ancaman bagi keselamatan di jalan raya, berpotensi menyebabkan kecelakaan. Mengacu pada informasi yang disampaikan Reuters, terdapat 151 klaim garansi terkait masalah ini, meski Tesla menegaskan bahwa tidak ada laporan tabrakan atau cedera yang disebabkan oleh kerusakan tersebut.

Menarik untuk dicermati bahwa permintaan untuk Cybertruck semakin menurun menjelang akhir tahun lalu. Penjualan truk listrik ini hanya memberikan kontribusi kecil terhadap keseluruhan pengiriman Tesla, yang mencapai 1,79 juta unit pada tahun 2024. Hal ini menjadi sinyal bahwa perusahaan perlu meninjau kembali strategi penjualan dan pemasaran mereka untuk menarik minat konsumen yang semakin berkurang.

Di tengah berbagai masalah ini, Sam Fiorani, wakil presiden dari AutoForecast Solutions, mengungkapkan bahwa penarikan kembali seluruh produksi kendaraan merupakan masalah kualitas yang selama ini dihindari Tesla. Fiorani juga mencatat bahwa membangun reputasi yang baik memerlukan waktu yang lama, tetapi bisa hancur dengan sangat cepat akibat isu-isu seperti ini.

Secara keseluruhan, tantangan yang dihadapi Tesla menunjukkan bahwa tidak ada jaminan kesuksesan meskipun perusahaan tersebut telah mencetak banyak prestasi di industri otomotif. Tekanan yang dialami Elon Musk dan timnya tidak hanya berkaitan dengan aspek finansial, tetapi juga reputasi dan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka. Di dunia yang semakin peduli akan keselamatan dan kualitas, perusahaan harus proaktif dalam memastikan setiap produknya memenuhi standar yang diharapkan oleh konsumen.

Dengan kondisi persaingan yang semakin ketat di industri otomotif, terutama dalam segmen kendaraan listrik, Tesla perlu bersiap menghadapi konsekuensi dari kegagalan ini. Ini adalah momen penting bagi Elon Musk untuk menentukan langkah-langkah strategis agar perusahaan bisa kembali bersinar di pasar yang memang sedang tumbuh pesat. Beraimana kelanjutan nasib Tesla ke depan masih menjadi tanda tanya, namun yang pasti, tantangan-tantangan ini menjadi bagian dari perjalanan panjang perusahaan dalam memimpin industri kendaraan listrik di global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved