Sumber foto: iStock

Tesla: Masalah Penarikan Mobil Tak Berkesudahan

Tanggal: 16 Nov 2024 22:51 wib.
Pada bulan Agustus yang lalu, tersiar kabar bahwa produsen mobil listrik Tesla mengumumkan penarikan lebih dari 9.100 unit mobil listrik (EV) model X di Amerika Serikat (AS) karena adanya risiko kecelakaan.

Kabar tersebut tidak berhenti di situ, beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember, Tesla kembali mengumumkan penarikan 2.400 unit Cybertruck di AS dengan alasan yang serupa, merupakan penarikan keenam untuk unit Cybertruck pada tahun tersebut.

Menurut laporan yang dikutip dari Reuters pada Kamis, 14 November 2024, penarikan tersebut terjadi karena adanya kesalahan pada bagian inverter pengemudi di Cybertrucks yang diproduksi hingga 30 Juli 2024. Kesalahan tersebut dapat mengakibatkan kendaraan berhenti menghasilkan torsi saat pengemudi menggunakan pedal akselerator.

Dampak yang ditimbulkan, mobil bisa kehilangan tenaga penggerak dan meningkatkan risiko kecelakaan. Hal ini diungkapkan Tesla dalam pengajuannya ke Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).

Meskipun belum adanya laporan kecelakaan atau cedera yang terkait dengan masalah tersebut, Tesla tetap akan bertindak tegas dengan mengganti inverter pada unit yang ditarik dengan komponen yang berfungsi dengan baik. Pihak Tesla juga menyebutkan bahwa mereka mengetahui ada lima klaim garansi yang berkaitan dengan masalah ini.

Saat ini, rencananya Tesla akan mulai mengganti drive inverter yang ditarik kembali dengan komponen baru sekitar tanggal 9 Desember mendatang. Perusahaan tersebut juga menyebutkan bahwa mereka telah menggunakan komponen yang diperbarui dalam produksinya sejak 30 Juli.

Namun, penarikan tak berhenti di situ. Bulan lalu, Tesla juga menarik lebih dari 27.000 unit Cybertruck karena penjepretan kamera belakang yang terlambat, sehingga dapat mengganggu visibilitas pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Ditambah lagi, pada bulan April, Tesla juga menarik kembali unitnya untuk memperbaiki bantalan pedal akselerator yang longgar. Serta pada bulan Juni, penarikan Tesla disebabkan masalah pada wiper kaca depan dan trim eksterior.

Saat ini, Tesla sudah seharusnya menghadapi tekanan dari investor dan konsumen terkait sejumlah penarikan yang mempengaruhi reputasinya. Selain itu, masalah ini juga dapat mempengaruhi kinerja saham perusahaan, terutama saat ini di mana Tesla sendiri sudah mulai menghadirkan produk-produk baru di pasaran.

Setelah tertunda selama dua tahun karena kendala produksi dan pasokan baterai, Tesla akhirnya mulai menghadirkan Cybertruck futuristiknya pada tahun 2023. Meskipun perusahaan ini belum mengungkapkan jumlah produksi atau pengiriman spesifik untuk model tersebut, namun tak dapat disangkal bahwa Cybertruck memang menjadi salah satu model tekekin yang ditunggu-tunggu.

Di satu sisi, Cybertruck dibuat untuk merevitalisasi jajaran produk perusahaan yang menua di tengah melambatnya pertumbuhan permintaan kendaraan listrik. Namun, di sisi lain, produk tersebut malah dihantui dengan sejumlah masalah teknis dan penarikan yang berulang-ulang.

Adanya masalah ini tentu saja memunculkan kekhawatiran terhadap kualitas dan ketahanan produk Tesla di masa depan. Dengan berbagai investasi besar yang telah mereka lakukan, Tesla diharapkan mampu menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya dan melanjutkan untuk memberikan kontribusi pada perkembangan teknologi kendaraan listrik di masadepan.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved