Sumber foto: Unsplash

Terkuak Taktik Licik Apple Raup Untung Gede

Tanggal: 16 Jul 2024 19:06 wib.
Pada bulan Juni 2024, Komisi Persaingan India (CCI) mengungkapkan taktik Apple dalam meraup keuntungan besar dengan memanfaatkan posisinya dalam pasar aplikasi. Laporan CCI menyebutkan bahwa Apple menggunakan kekuasaannya untuk memaksa pengembang aplikasi harus menggunakan sistem pembelian dalam aplikasi yang dimilikinya. Dalam laporan setebal 142 halaman, Apple disebut memiliki 'pengaruh yang signifikan' dalam pasar aplikasi di India.

Menurut CCI, posisi dominan Apple membuat para pengembang aplikasi terpaksa mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh produsen iPhone tersebut. Hal ini dikarenakan pengembang sangat bergantung pada ekosistem iOS milik Apple. Dalam laporan yang dikutip dari Reuters, CCI menyatakan bahwa "Apple App Store merupakan mitra dagang yang tidak bisa dihindari bagi pengembang aplikasi. Akibatnya, para pengembang tidak memiliki pilihan selain mematuhi ketentuan Apple yang dianggap tidak adil, termasuk dalam hal penggunaan sistem penagihan dan pembayaran yang ditetapkan oleh Apple."

Kasus ini awalnya diajukan oleh kelompok nirlaba bernama Together We Fight Society. Mereka menyatakan bahwa biaya aplikasi Apple yang mencapai 30% ditetapkan oleh Apple telah merugikan persaingan dengan menaikkan biaya baik untuk pengembang maupun pelanggan. Selain itu, Alliance of Digital India Foundation dan Match juga turut mengajukan kasus serupa, yang kemudian disidangkan bersama-sama.

Penyelidikan yang dilakukan oleh tim CCI menemukan bahwa Apple tidak mengizinkan pemroses pembayaran pihak ketiga untuk menyediakan layanan pembelian dalam aplikasi. Selain itu, Apple juga melarang pengembang aplikasi untuk memasukkan link eksternal yang mengarahkan pengguna ke sistem pembayaran atau penagihan lain di luar sistem yang ditetapkan oleh Apple.

Terkait dengan laporan tersebut, Apple memberikan penjelasan bahwa dominasi Android jauh lebih besar dibandingkan dengan Apple di India dan bahwa mereka hanya memiliki pangsa pasaran sebesar 0-5% di India, sementara Google mendominasi hampir 100% pasar pengguna di negara tersebut.

Apple juga menyatakan bahwa sistem pembayaran dalam aplikasi yang mereka berlakukan merupakan upaya untuk menjaga keamanan, disamping juga melakukan pengembangan pada toko aplikasi App Store milik perusahaan.

Kasus-kasus yang diajukan oleh beberapa organisasi ini menyoroti permasalahan yang sering kali terjadi di pasar aplikasi, terutama dalam hal pengaruh dan kontrol yang dimiliki oleh pembuat sistem operasi terkait aturan dan syarat yang diterapkan pada para pengembang aplikasi. Dengan ketergantungan yang semakin besar terhadap aplikasi, terutama di era digital seperti sekarang ini, masalah regulasi dan perlindungan konsumen semakin menjadi perhatian utama.

Saat ini, debat mengenai pengaturan pasar aplikasi dan posisi perusahaan teknologi besar seperti Apple dalam mengatur ekosistem aplikasi semakin mengemuka, dan keputusan dari CCI di India dapat menjadi contoh bagaimana regulasi pasar aplikasi dapat diberlakukan di negara-negara lain untuk melindungi kepentingan pengguna dan pengembang aplikasi. Diperlukan keseimbangan yang tepat antara kepentingan perusahaan dan perlindungan konsumen untuk menciptakan ekosistem aplikasi yang sehat dan berkelanjutan.

Penyelidikan CCI terhadap Apple merupakan contoh konkret dari peran lembaga pengawas persaingan dalam mengawasi tindakan anti-persaingan yang dilakukan oleh perusahaan di pasar. Dalam menghadapi permasalahan yang ada, transparansi dan penegakan hukum menjadi kunci dalam menjaga integritas ekosistem bisnis di pasar teknologi saat ini.

Dengan demikian, peran lembaga-lembaga pengawas persaingan seperti CCI di India menjadi sangat krusial dalam memastikan bahwa pasar teknologi dan aplikasi dapat beroperasi secara adil untuk semua pihak yang terlibat. Hal ini juga menjadi perhatian penting bagi regulator dan lembaga pengawas persaingan di negara lain untuk senantiasa memperhatikan dinamika pasar teknologi yang semakin kompleks, serta memastikan keadilan dan keseimbangan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Dengan begitu, tindakan yang diambil oleh CCI dapat menjadi contoh penting tentang bagaimana lembaga pengawas persaingan dapat turut berperan dalam menjaga keadilan dan keberlanjutan pasar teknologi, terutama dalam hal perlindungan konsumen, pengembang aplikasi, dan keberlanjutan ekosistem bisnis secara keseluruhan, sehingga pasar dapat tetap berkembang secara sehat dan inovatif. Jika tidak ada langkah-langkah yang tepat, maka kepentingan bisnis besar mungkin akan mendominasi pasar, sehingga mempengaruhi ekosistem bisnis secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved