Terjepit Perang Dagang, Perusahaan AI China Alihkan Fokus ke Eropa
Tanggal: 8 Mar 2025 14:17 wib.
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China telah mengubah peta bisnis global, terutama bagi perusahaan-perusahaan teknologi asal China. Salah satu yang merasakan dampak signifikan adalah iFlyTek, sebuah perusahaan kecerdasan buatan ternama yang berbasis di China. Di tengah tekanan yang terus-menerus dari regulasi dan kebijakan perdagangan AS, iFlyTek memilih untuk mengalihkan fokus pasar mereka ke Eropa. Langkah ini diambil bukan tanpa alasan, mengingat bahwa Amerika Utara merupakan pasar terbesar kedua bagi iFlyTek setelah China.
Vincent Zhan, Wakil Presiden iFlyTek, menjelaskan tentang tantangan yang dihadapi perusahaan akibat ketegangan perdagangan ini. Dalam sebuah wawancara di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025, ia mengakui, "Perang dagang AS dan China berdampak pada kami." Dengan situasi ini, iFlyTek merencanakan pembukaan kantor baru di Paris, Prancis, sebagai langkah awal untuk memperluas eksistensinya di Eropa pada tahun ini atau setidaknya pada tahun 2026. Selain itu, perusahaan ini juga menargetkan untuk memasuki pasar Spanyol dan Italia pada tahun depan.
Sejarah bisnis iFlyTek di Eropa sebenarnya sudah ada sebelumnya. Perusahaan ini sudah memiliki kehadiran di Perancis dan Hongaria, membangun koneksi penting yang memberikan keuntungan dalam memetakan langkah selanjutnya dalam ekspansi. "Kami sangat berharap bisa memperluas jangkauan kami ke lebih banyak negara, seperti Spanyol dan Italia," ujar Zhan, menambahkan bahwa semua langkah ini didasarkan pada analisa pasar dan kemitraan yang sudah dibangun.
Di tengah upaya ekspansi tersebut, iFlyTek juga mendorong inovasi produk. Pada gelaran MWC yang berlangsung di Barcelona, mereka meluncurkan tablet baru dengan kemampuan transkrip percakapan, menegaskan komitmen perusahaan untuk fokus pada pasar Eropa. Juru bicara perusahaan menekankan bahwa peluncuran produk ini adalah bentuk nyata dari tekad iFlyTek untuk menjadi lebih terintegrasi dan kompetitif di benua Eropa. Produk ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pengguna di Eropa yang semakin meningkat akan kecerdasan buatan dan teknologi canggih.
Untuk mempertahankan kelangsungan usaha di tengah situasi yang sulit, iFlyTek juga berupaya melakukan diversifikasi rantai pasokan. Hal ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi dampak tarif yang tinggi akibat perang dagang serta untuk mengamankan pasokan komponen penting bagi produk-produk mereka.
Sejak masuk ke dalam daftar hitam AS pada tahun 2019 — yang membatasi mereka untuk membeli komponen dari perusahaan-perusahaan AS tanpa adanya persetujuan pemerintah — iFlyTek telah berinovasi dengan mencari alternatif dari dalam negeri. Mereka beralih menggunakan chip buatan Huawei, yang merupakan salah satu produsen teknologi terkemuka di China.
Selain itu, iFlyTek telah mengambil langkah maju dengan mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) mereka sendiri, yang dapat bersaing di pasar global. Salah satu model yang telah menarik perhatian adalah DeepSeek, yang sempat menjadi viral baru-baru ini. Inovasi ini menunjukkan bahwa meskipun mendapat tekanan dari luar, iFlyTek tetap berkomitmen untuk mengembangkan teknologi yang tidak hanya relevan tetapi juga berkualitas tinggi.
Dengan segala upaya yang dilakukan, iFlyTek memposisikan dirinya sebagai salah satu pelaku utama dalam industri kecerdasan buatan, tidak hanya di Asia tetapi juga di Eropa. Situasi geopolitik dan ekonomi yang dinamis memberikan tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan-perusahaan teknologi untuk beradaptasi dan berinovasi. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Eropa dipandang sebagai pasar potensial oleh iFlyTek, di tengah ketidakpastian yang dihadapi perusahaan-perusahaan China lainnya.
Keberhasilan ekspansi ini akan sangat bergantung pada kemampuan iFlyTek untuk membentuk kemitraan strategis, memahami kebutuhan pasar lokal, dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan regulasi yang mungkin terjadi. Dengan demikian, kecerdasan buatan dan inovasi teknologi yang menjadi spesialisasi iFlyTek diharapkan dapat menemukan tempatnya di pasar Eropa yang semakin kompetitif.