Telkom & UNP Bersinergi: Program Digistar Dorong Mahasiswa Eksplorasi Potensi Digital
Tanggal: 29 Okt 2025 21:08 wib.
Telkom Indonesia bersama Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung literasi digital dan pengembangan potensi mahasiswa. Melalui program Digital Talent Star atau Digistar, kedua institusi ini membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi kemampuan digital mereka, sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan ekonomi digital yang kian pesat.Program Digistar sendiri merupakan inisiatif Telkom yang bertujuan mencetak talenta digital berkualitas dengan keterampilan praktis dan siap pakai. Melalui kolaborasi dengan UNP, program ini diharapkan mampu menjangkau mahasiswa dari berbagai fakultas dan disiplin ilmu, tidak hanya dari jurusan teknologi informasi. Program ini menekankan pada pengembangan keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti pengolahan data, pemasaran digital, pengembangan aplikasi, dan kreativitas konten digital.Dalam acara peluncuran Digistar di kampus UNP beberapa waktu lalu, Direktur Human Capital Telkom Indonesia, Irfan Akbar, menegaskan pentingnya penguasaan kompetensi digital bagi generasi muda. “Di era digital seperti sekarang, kemampuan teknologi bukan lagi sekadar keunggulan tambahan, tetapi menjadi kebutuhan utama. Melalui Digistar, kami ingin mahasiswa UNP memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan digitalnya dan menjadi profesional yang siap bersaing di pasar global,” ujarnya.Program ini menghadirkan berbagai modul pelatihan yang dikemas secara interaktif dan praktis. Mahasiswa diajak untuk belajar melalui workshop, project-based learning, serta mentorship dari praktisi industri digital. Salah satu fokus utama Digistar adalah menciptakan inovasi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan dijadikan peluang bisnis. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat langsung diterapkan.Dosen Fakultas Teknik UNP, Dr. Rina Kurniawati, menyatakan bahwa kolaborasi ini membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. “Banyak mahasiswa yang memiliki ide kreatif, namun belum memiliki akses atau wadah untuk mengembangkannya. Program Digistar memberikan platform tersebut, sekaligus membantu mereka memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara efektif,” ujar Dr. Rina.Selain pelatihan dan workshop, program Digistar juga menekankan kompetisi kreatif yang mendorong mahasiswa untuk berpikir out-of-the-box. Kompetisi ini menantang peserta untuk menciptakan solusi digital inovatif yang dapat menyelesaikan masalah nyata di masyarakat. Dari proyek pengembangan aplikasi edukasi hingga platform digital untuk UMKM lokal, mahasiswa diajak untuk menerapkan kemampuan digital mereka dalam konteks yang bermanfaat dan berdampak nyata.Salah satu peserta program, mahasiswa jurusan Teknik Informatika UNP, Fadli Rahman, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti Digistar. “Program ini membuka wawasan saya tentang berbagai peluang di dunia digital. Kami belajar bukan hanya teori, tetapi juga bagaimana membuat produk digital yang nyata dan bisa digunakan oleh masyarakat,” kata Fadli.Telkom juga menyediakan platform pembelajaran digital yang memudahkan mahasiswa mengakses materi kapan saja dan di mana saja. Hal ini selaras dengan visi Telkom dalam mendorong inklusi digital, sehingga mahasiswa dari berbagai latar belakang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berinovasi. Platform ini juga menghadirkan sesi mentoring dari ahli industri, sehingga mahasiswa bisa mendapatkan masukan langsung mengenai proyek atau ide yang mereka kembangkan.Kepala Lembaga Pengembangan Inovasi UNP, Prof. Hendri Saputra, menambahkan bahwa program Digistar sejalan dengan misi universitas dalam menyiapkan mahasiswa yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan zaman. “UNP selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, bukan hanya dalam hal akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Kolaborasi ini sangat strategis untuk membekali mahasiswa menghadapi era digital,” ujar Prof. Hendri.Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi juga dari dampak nyata yang dihasilkan. Banyak mahasiswa yang berhasil mengembangkan proyek digitalnya menjadi startup kecil, aplikasi edukasi, atau platform kreatif yang dapat digunakan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Digistar bukan sekadar pelatihan, tetapi juga wadah inkubasi talenta digital yang berpotensi menciptakan solusi inovatif bagi Indonesia.Dengan kolaborasi antara Telkom dan UNP melalui Digistar, mahasiswa memiliki kesempatan emas untuk mengeksplorasi kemampuan digital mereka, membangun kreativitas, dan siap menghadapi tantangan industri masa depan. Program ini sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam membentuk generasi muda yang kompeten, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.Ke depan, Telkom dan UNP berkomitmen untuk terus memperluas program ini, melibatkan lebih banyak mahasiswa, serta menciptakan ekosistem digital yang mendukung pengembangan talenta lokal. Dengan fondasi yang kuat dan dukungan industri, Digistar berpotensi menjadi model program pengembangan digital yang sukses dan dapat direplikasi di kampus-kampus lain di Indonesia.