Telkom Indonesia Melakukan Investasi Triliunan Rupiah di Bidang AI dan Membuka Kolaborasi dengan Startup AI

Tanggal: 5 Agu 2024 07:31 wib.
Telkom Indonesia melihat artificial intelligence (AI) sebagai salah satu teknologi yang berkembang pesat di era digital saat ini. Dengan potensi luar biasa yang dimilikinya, Telkom telah secara aktif melakukan investasi di bidang AI dan menjalin kerja sama dengan perusahaan rintisan (startup) yang berfokus pada teknologi kecerdasan buatan.

Perusahaan digital telco ini mengidentifikasi dua potensi utama dari kecerdasan buatan. Pertama, AI mampu menciptakan peluang bisnis baru, dan kedua, mengoptimalkan operasional bisnis dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Telkom sepenuhnya berkomitmen untuk mengembangkan AI dengan dampak yang positif, dan telah melangkah dengan melakukan investasi yang signifikan di sektor ini.

Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business Telkom Indonesia, menyatakan, "Kami meyakini bahwa AI adalah salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat. AI menjadi salah satu fokus investasi kami untuk memacu perkembangannya di masa depan." Kendati tidak merinci nilai nominal investasi, Telkom telah mengalokasikan pendanaan sekitar triliunan rupiah untuk pengembangan AI, yang secara proporsional akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan pasar kecerdasan buatan di Indonesia maupun dunia.

Fajrin menjelaskan, "Jika kita bicara mengenai total investasi di AI, nilainya sudah mencapai triliunan rupiah. Dalam hal ini, kami yakin bahwa proporsi investasi ke depannya akan semakin besar, mengingat pasar AI di Indonesia maupun di tingkat global terus tumbuh dengan tingkat yang luar biasa cepat." 

Selain melakukan investasi, Telkom juga menjalankan kolaborasi dengan startup dan entitas lainnya dalam pengembangan teknologi AI. Beberapa contoh startup yang telah didukung oleh Telkom bergerak di bidang image atau video recognition, serta pengembangan chatbot communication text. Selain kolaborasi dengan startup, Telkom juga menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi besar seperti Google dan Microsoft untuk memanfaatkan kecerdasan buatan.

Fajrin menambahkan, "Kami senantiasa terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kami membangun kapabilitas AI, termasuk dalam hal melakukan investasi." Implementasi AI juga telah dijalankan oleh anak perusahaan Telkom, Telkomsel. Operator seluler ini telah memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pelanggan. Sementara itu, Telkom sendiri telah berhasil memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk merencanakan pengembangan jaringan yang lebih efisien dan tepat sasaran.

Dalam menghadapi kecerdasan buatan sebagai teknologi yang baru berkembang, Telkom juga merasa perlu untuk melakukan peningkatan kapabilitas internal perusahaan, termasuk melalui pengembangan sumber daya manusia. Fajrin menegaskan, "Kami telah melaksanakan program pelatihan internal bagi karyawan kami untuk memperbaharui pengetahuan dan keahlian terkait AI."

Sejalan dengan semangatnya dalam mengadopsi teknologi AI, Telkom Indonesia terus berkomitmen untuk mengeksplorasi potensi AI dalam mengoptimalkan operasional bisnis serta menciptakan inovasi di berbagai sektor industri. Dengan investasi yang besar dan kolaborasi yang terus-menerus berkembang, Telkom Indonesia bercita-cita untuk menjadi pemimpin dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan di Indonesia.

Dalam merealisasikan visi tersebut, Telkom juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung percepatan adopsi teknologi AI di Tanah Air. Dengan demikian, prospek pengembangan teknologi kecerdasan buatan di Indonesia semakin menjanjikan dan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved