Teknologi Deepfake Makin Canggih, Aktor Digital Mulai Dipekerjakan untuk Iklan dan Film Pendek
Tanggal: 29 Mei 2025 10:33 wib.
Tampang.com | Dunia hiburan tengah menyaksikan gelombang baru dengan munculnya aktor digital berbasis teknologi deepfake. Tanpa perlu syuting langsung atau kehadiran fisik artis, industri kini mampu menghasilkan konten visual realistis hanya lewat kecerdasan buatan.
Aktor Virtual, Biaya Produksi Lebih Rendah
Perusahaan periklanan dan produsen film pendek mulai memanfaatkan teknologi ini untuk menghemat waktu dan biaya produksi. Wajah aktor bisa disintesis dengan ekspresi dan gerakan mulut yang sangat meyakinkan, bahkan bisa menirukan suara asli.
Misalnya, iklan produk kesehatan menampilkan seorang “dokter” yang sebenarnya tidak pernah ada di lokasi syuting—semuanya hasil edit digital yang nyaris tanpa cela.
Buka Peluang untuk Kreator dan Brand Kecil
Dengan biaya jauh lebih murah, brand lokal kini bisa membuat iklan berkualitas tinggi tanpa perlu menyewa aktor profesional atau tim produksi besar. Cukup dengan AI, kamera standar, dan skrip yang bagus, hasil akhirnya tampak layaknya produksi mahal.
“Dulu butuh banyak kru, sekarang saya bisa bikin video promosi sendiri dari studio mini di rumah,” ujar seorang kreator konten.
Etika dan Regulasi Masih Jadi Perdebatan
Meskipun potensinya besar, teknologi deepfake juga menimbulkan kekhawatiran soal penyalahgunaan, manipulasi informasi, dan identitas palsu. Beberapa negara mulai mengkaji aturan untuk membatasi penggunaannya di luar konteks hiburan atau edukasi.
Namun, di bidang kreatif, AI ini dinilai sebagai peluang baru untuk memperluas imajinasi tanpa batasan fisik.