Teknik 3D Scanning Gunakan Air dan Robotika
Tanggal: 23 Agu 2017 21:22 wib.
Kelompok peneliti internasional mengembangkan teknik yang menghasilkan pemindaian 3-D yang lebih akurat untuk merekonstruksi objek kompleks daripada yang ada saat ini. Metode inovatifnya menggabungkan robotika dan air.
"Dengan menggunakan lengan robot untuk membenamkan benda pada sumbu pada berbagai sudut, dan mengukur perpindahan volume setiap putaran, kami menggabungkan setiap urutan dan membuat representasi bentuk volumetrik dari sebuah benda," kata Prof Andrei Scharf, dari Ben-Gurion Universitas Negev, Jurusan Ilmu Komputer.
"Fitur utama metode kami adalah menggunakan perpindahan cairan sebagai sensor bentuk," Prof Scharf menjelaskan. "Tidak seperti sensor optik, cairan tersebut tidak memiliki persyaratan penglihatan, yang menembus rongga dan bagian tersembunyi dari benda, serta material transparan dan glossy, sehingga melewati semua jarak pandang dan keterbatasan optik dari perangkat pemindai konvensional."
Para peneliti menggunakan teori Archimedes tentang perpindahan untuk mengubah pemodelan rekonstruksi permukaan menjadi masalah pengukuran volume. Ini menjadi dasar bagi solusi modern dan inovatif tim untuk menghadapi tantangan dalam rekonstruksi bentuk 3 dimensi saat ini.
Kelompok ini mendemonstrasikan teknik baru pada bentuk 3-D dengan berbagai kompleksitas, termasuk patung gajah, induk dan anak yang sedang berpelukan dan heliks ganda DNA. Hasilnya menunjukkan bahwa rekonstruksi dipatenkan hampir sama akuratnya dengan model 3 dimensi asli.
Teknik baru ini terkait dengan computed tomography - metode pencitraan yang menggunakan sistem optik untuk pemindaian dan gambar yang akurat. Namun, alat berbasis tomografi berukuran besar dan mahal dan hanya bisa digunakan di lingkungan yang aman dan disesuaikan.
Prof Scharf mengatakan, "Pendekatan kami aman dan murah, dan alternatif yang jauh lebih menarik untuk menghasilkan bentuk yang sempurna dengan biaya komputasi rendah, dengan menggunakan metode pengumpulan data yang inovatif."