Sumber foto: iStock

Tanda Glester Kiamat Makin Jelas, Ilmuwan Teriak Cari Segala Cara

Tanggal: 13 Nov 2024 06:48 wib.
Sebuah gletser di Antartika ternyata punya sebutan Gletser Kiamat. Penyebabnya Gletser Thwaites memiliki kemampuan untuk membuat permukaan laut global naik secara signifikan.

Menurut sejumlah ilmuwan, kemungkinan gletser mencari bisa menaikkan permukaan laut hingga dua kaki (60 cm), namun dapat lebih parah lagi hingga lima kali lipat jika lapisan es Antartika ikut meruntuh, dilansir dari Futurism, Selasa (12/11/2024).

Parahnya lagi, sebuah penelitian menyebutkan Gletser Kiamat rentan terhadap pemanasan dari yang ditemukan sebelumnya. Studi bulan Mei juga menemukan pasang surut air laut yang mengangkat Thwaites sebesar beberapa sentimeter. Hal ini membuat bagian bawah gletser terbuka, akhirnya membuat air hangat dapat masuk ke dalam gletser dan menyebabkan pencairan es.

Walau masih terdapat perdebatan mengenai kapan Thwaites akan mencair sepenuhnya, penelitian ini memproyeksikan bahwa gletser dapat menghilang sepenuhnya pada tahun 2100. Namun, sebuah makalah lain membantah temuan tersebut. Penelitian yang diterbitkan pada bulan Agustus lalu menyebutkan kemungkinan gletser benar-benar mencair dalam waktu berabad-abad lagi.

Meskipun begitu, para peneliti sepakat bahwa penyusutan gletser terjadi secara cepat. Hal ini sudah terlihat selama 30 tahun terakhir. Mencairnya Thwaites berdampak besar pada seluruh lapisan es Antartika Barat. Diperkirakan lapisan es itu akan runtuh sepenuhnya dan membuat permukaan laut naik hingga lebih dari 10 kaki atau sekitar 3 meter.

Para peneliti juga sedang berupaya memikirkan cari memperlambat pencairan gletser, misalnya dengan menggunakan tirai untuk menghalangi air laut hangat masuk. Tirai tersebut akan mengelilingi gletser rentan termasuk Thwaites dengan panjang mencapai 62 mil atau sekitar 99 km. Saat ini, sebuah penelitian tengah dilakukan terkait penerapan ide tersebut.

Keberadaan Gletser Kiamat telah menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang dapat ditimbulkannya terhadap lingkungan global. Meningkatnya suhu global akibat perubahan iklim dapat mempercepat laju pencairan gletser dan ketersediaan air tawar di berbagai belahan dunia. Menurunnya lapisan es Antartika juga meningkatkan risiko kenaikan permukaan laut yang dapat mengancam puluhan juta orang yang tinggal di pesisir.

Data penelitian terbaru menunjukkan bahwa tingkat pelelehan gletser di Antartika menjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Fenomena ini dapat memicu efek domino dalam sistem lingkungan global. Selain itu, munculnya pola cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim juga memiliki dampak yang signifikan, termasuk meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan badai.

Upaya untuk mengurangi dampak dari pencairan gletser di Antartika menjadi semakin mendesak. Bersamaan dengan upaya-upaya mitigasi perubahan iklim global, penelitian lebih lanjut di bidang ini juga menjadi krusial.

Ketersediaan data yang akurat dan pemahaman mendalam tentang proses pencairan gletser akan membantu pengambilan keputusan dalam menghadapi masalah ini di tingkat lokal hingga global.

Tantangan utama yang dihadapi dalam upaya memperlambat pencairan gletser di Antartika adalah koordinasi internasional dan alokasi sumber daya yang besar. Diperlukan kerjasama antarnegara untuk mewujudkan solusi yang efektif dalam mengatasi dampak lanjut dari pencairan gletser ini.

Selain itu, edukasi masyarakat mengenai urgensi masalah ini juga menjadi bagian penting, sehingga kesadaran akan perlunya aksi konkret untuk melindungi lingkungan dapat meningkat.

Dalam konteks Indonesia, perubahan iklim dan peningkatan suhu global juga berpotensi berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem ekologi, ketersediaan air, dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, apresiasi akan penelitian mengenai pencairan gletser di Antartika tidak hanya berkaitan dengan lingkup global, tetapi juga relevan dengan upaya menjaga keberlangsungan ekosistem lokal dan nasional.

Melalui pemahaman yang mendalam mengenai kompleksitas perubahan iklim global, diharapkan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan dapat bersama-sama berkontribusi dalam mencari solusi-solusi yang dapat mencegah dampak buruk dari pencairan gletser dan perubahan iklim secara lebih luas.

Penelitian dan tindakan kolaboratif menjadi kuncinya untuk menghadapi tantangan besar ini dan memastikan keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. Kreasi solusi adaptasi serta mitigasi secara inovatif dan efektif menjadi misi bersama dalam mempersiapkan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Keamanan energi, air, dan pangan adalah aspek vital yang dapat terpengaruh oleh perubahan iklim dan pencairan gletser di Antartika. Oleh karena itu, upaya-upaya konkret dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan efisiensi energi, dan mengembangkan sumber energi terbarukan perlu didorong secara serius.

Kolaborasi antara berbagai pihak baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional harus terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan bersama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global.

Dalam mengantisipasi pencairan gletser di Antartika yang dapat memiliki dampak jangka panjang bagi kehidupan planet ini, segala upaya untuk memberikan solusi terhadap masalah ini harus didorong dengan penuh komitmen dan keberanian.

Masyarakat global di seluruh dunia perlu bersatu dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pencairan gletser tersebut, guna memastikan kelangsungan hidup dan keberlanjutan bumi serta mewariskannya kepada generasi mendatang.

Solusi inovatif, kolaborasi lintas sektor, dan kesadaran global akan menjadi kunci dalam menghadapi ketidakpastian yang diakibatkan oleh perubahan iklim ini. Dengan upaya bersama, diharapkan kita dapat menjaga keberlanjutan planet ini bagi masa depan yanglebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved