Sumber foto: iStock

Startup Masa Depan: Hanya Butuh 1 Karyawan

Tanggal: 20 Nov 2024 07:46 wib.
CEO OpenAI Sam Altman telah mengungkapkan pandangannya bahwa di masa depan, perusahaan rintisan atau startup hanya akan memerlukan satu orang karyawan. Hal ini diungkapkan Altman dalam sebuah podcast terbaru bersama CEO YC Garry Tan.

Altman memproyeksikan bahwa startup akan dapat beroperasi dengan bantuan 10.000 GPU kecerdasan buatan (AI) tanpa memerlukan banyak tenaga kerja manusia.

Altman menjelaskan bahwa akan ada lima tingkat pengembangan kecerdasan buatan yang akan mengarah pada pencapaian Artificial General Intelligence (AGI), dimulai dari tahap chatbot, reasoner, hingga tahap agen dan inovator yang mampu melakukan penemuan ilmiah serta membuat organisasi otonom sepenuhnya.

Garry Tan juga memberikan gambaran tentang pola perkembangan AI, di mana agen AI pada suatu level akan mampu berkolaborasi seperti organisasi mikro. Altman bahkan menyatakan bahwa perangkat AI akan segera mencapai titik di mana mereka dapat mereplikasi hasil kerja karyawan manusia.

Pernyataan tersebut juga disambut oleh Altman dengan mengutip observasinya bersama teman-teman CEO teknologi. Mereka telah memasang taruhan pada satu orang bernilai miliaran dolar yang tidak akan terbayangkan tanpa adanya kontribusi AI, yang kini telah menjadi sebuah kenyataan.

Diskusi tentang startup dengan nilai miliaran dolar yang hanya memiliki satu orang karyawan tidaklah hal baru dan telah menjadi topik pembicaraan oleh pendiri a16z, Marc Andreessen dan Ben Horowitz dalam sebuah podcast sebelumnya. Andreessen bahkan menegaskan bahwa Bitcoin menjadi contoh nyata dari startup bernilai triliunan dolar yang hanya memiliki satu orang pendiri, Satoshi Nakamoto.

Pengaruh teknologi AI juga memungkinkan terciptanya lebih banyak perusahaan bernilai miliaran dolar dengan jumlah karyawan yang sedikit, bahkan jika otomatisasi penuh belum sepenuhnya terwujud.

Dengan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat, tampaknya masa depan startup dengan hanya satu orang karyawan dapat menjadi kenyataan. Meski begitu, perlu juga dipertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang mungkin timbul dari tren ini. Hal ini menarik untuk diamati bagaimana peran AI akan terus berkembang dalam ekosistem bisnis dan ketenagakerjaan di masa mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved