Startup Indonesia Hadirkan Solusi IoT Pertanian, Bantu Petani Pantau Tanaman Secara Real-Time

Tampang.com | Teknologi Internet of Things (IoT) kini semakin merambah sektor pertanian di Indonesia. Sebuah startup agritech lokal meluncurkan solusi IoT yang memungkinkan petani memantau kondisi tanaman mereka secara real-time melalui aplikasi di ponsel.

Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, khususnya untuk petani skala kecil dan menengah di berbagai daerah.

Sensor Canggih untuk Pantau Kondisi Tanah dan Tanaman
Alat IoT ini dilengkapi dengan sensor yang bisa mengukur kelembapan tanah, suhu udara, intensitas cahaya, hingga kandungan nutrisi secara berkala. Data kemudian dikirim secara otomatis ke aplikasi pengguna.

Dengan informasi ini, petani bisa mengetahui kapan tanaman membutuhkan air, pupuk, atau perlakuan khusus tanpa harus mengecek secara manual setiap saat.

Aplikasi Mudah Digunakan dengan Notifikasi Pintar
Melalui aplikasi yang user-friendly, petani mendapatkan notifikasi jika kondisi tanaman mulai menunjukkan tanda stres, seperti kekurangan air atau serangan hama.

Fitur ini memungkinkan petani mengambil tindakan cepat sehingga mengurangi risiko gagal panen dan kerugian.

Terjangkau dan Ramah Lingkungan
Startup ini menawarkan perangkat IoT dengan harga terjangkau dan mudah dipasang, sehingga bisa digunakan oleh petani di daerah terpencil sekalipun.

Selain itu, teknologi ini membantu mengurangi penggunaan air dan pupuk berlebih sehingga lebih ramah lingkungan.

Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Pertanian
Untuk mempercepat adopsi teknologi, startup bekerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga pertanian dalam program pelatihan dan pendampingan petani.

Program ini sudah dijalankan di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan hasil yang menjanjikan.

Masa Depan Pertanian Digital di Indonesia
Dengan dukungan teknologi IoT dan inovasi berkelanjutan, pertanian di Indonesia diprediksi akan semakin modern, produktif, dan berkelanjutan, membawa keuntungan tidak hanya bagi petani tapi juga ekonomi nasional.