Sumber foto: Google

Startup Digital Berguguran, Era Keemasan Teknologi Lokal Mulai Pudar?

Tanggal: 15 Mei 2025 19:49 wib.
Tampang.com | Setelah euforia investasi dan ekspansi besar-besaran selama beberapa tahun terakhir, kini banyak startup digital Indonesia menghadapi kenyataan pahit: kebangkrutan, pengurangan karyawan, hingga penghentian operasional. Fenomena ini kembali mencuat dan menimbulkan pertanyaan, apakah era “tech boom” Indonesia mulai mencapai titik jenuh?

Sepanjang 2024, lebih dari 40 startup lokal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, sebagian lainnya resmi gulung tikar karena gagal mendapatkan pendanaan lanjutan.

Investasi Melambat, Pasar Tak Lagi Toleran
Sejumlah investor kini jauh lebih berhati-hati. Alih-alih mengejar ekspansi, para pemodal ventura menuntut profitabilitas nyata. Model bisnis yang “bakar uang” tanpa arah konkret tak lagi menarik.

“Dulu, pertumbuhan pengguna jadi tolok ukur. Sekarang, semua soal sustainability,” kata Arya Wijaya, analis startup dari Fintech Insight Asia.

PHK Massal, Karyawan Terdampak Berat
Gelombang PHK terjadi hampir di semua sektor: edutech, fintech, healthtech, hingga logistik. Banyak karyawan mengeluh kehilangan pekerjaan secara mendadak, tanpa pesangon layak.

“Kami dipuji habis-habisan waktu pendanaan masuk, tapi ditinggal begitu saja saat dana kering,” ungkap Ratih, mantan pegawai startup logistik yang baru saja tutup.

Ekosistem Inovasi Perlu Napas Baru
Para pakar menilai kondisi ini sebagai momentum refleksi. Ekosistem startup perlu bertransformasi dari "pertumbuhan cepat" menuju "pertumbuhan berkualitas". Inovasi harus diarahkan untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar mengikuti tren pasar global.

Solusi: Reformasi Model Bisnis dan Pendampingan Startup Awal
Saran yang berkembang adalah membangun ekosistem yang lebih sehat melalui pendampingan serius untuk startup tahap awal, memperkuat kapasitas manajerial, serta mendorong kolaborasi dengan UMKM lokal.

“Tech winter bukan akhir dari segalanya, tapi sinyal bahwa startup perlu tumbuh lebih dewasa,” tegas Arya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved