Sumber foto: latlonginfo.com

Starlink Punya Saingan! SpaceSail China Siap Tantang Dominasi Internet Satelit

Tanggal: 25 Feb 2025 20:30 wib.
Ruang angkasa, yang selama ini dikuasai oleh Starlink milik Elon Musk, kini terlihat semakin ramai dengan kemunculan para pesaing baru. Salah satu pesaing yang sangat diperhatikan adalah SpaceSail, sebuah perusahaan yang didukung oleh pemerintah China. SpaceSail mulai mencuri perhatian publik setelah menandatangani perjanjian untuk memasuki pasar Brasil pada bulan November tahun lalu. Langkah ini menunjukkan ambisi besar perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan internet satelit mereka ke berbagai belahan dunia.

Saat ini, SpaceSail tidak hanya berfokus pada Brasil, tetapi juga sedang melakukan pembicaraan dengan lebih dari 30 negara untuk menjalin kerjasama. Dengan demikian, perusahaan mulai melebarkan sayapnya dan telah mulai beroperasi di Kazakhstan, sebuah langkah yang semakin memperkuat posisi mereka dalam industri internet satelit. Kabar ini disampaikan oleh kedutaan besar Kazakhstan di Beijing, seperti yang dilansir oleh Reuters pada tanggal 25 Februari 2025.

Sejak peluncuran perdana satelitnya pada tahun 2020, Starlink telah berhasil meluncurkan lebih dari 7.000 satelit ke orbit rendah Bumi (LEO), dengan ketinggian kurang dari 2.000 km. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan seluruh pesaingnya yang ada saat ini. Satelit-satelit yang beroperasi di ketinggian rendah ini memiliki kemampuan luar biasa dalam mentransmisikan data secara efisien, sehingga dapat menghasilkan internet berkecepatan tinggi. 

Hal ini menjadi sangat vital untuk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau. Selain itu, layanan ini juga sangat berguna bagi kapal pelaut dan militer yang sedang menjalankan operasi di medan perang.

Keberadaan Starlink di ruang angkasa dianggap sebagai ancaman oleh pihak Beijing. Sebagai respons, pemerintah China telah melakukan investasi besar-besaran untuk mendukung para pesaingnya. Mereka juga aktif dalam penelitian militer untuk mengembangkan teknologi yang dapat melacak konstelasi satelit, termasuk yang dimiliki oleh Starlink. Dalam hal ini, SpaceSail berupaya menjadi pemimpin dalam industri internet satelit, dengan sejumlah rencana ambisius ke depan.

Meskipun SpaceSail telah mulai melakukan ekspansi, mereka enggan memberi komentar mengenai rencana lebih lanjut terkait ekspansi tersebut. Di sisi lain, media yang dikendalikan oleh regulator telekomunikasi China memberikan pujian terhadap SpaceSail. Mereka menggambarkan perusahaan ini sebagai entitas yang mampu menembus batas-batas negara dan memperluas cakupan layanan mereka tanpa batas, sebuah kemampuan strategis yang ingin dikuasai oleh pemerintah China.

Di level internasional, SpaceSail bukanlah satu-satunya kompetitor Elon Musk di dunia internet satelit. Keberadaan perusahaan seperti Kuiper dan Telesat juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dalam industri ini. Namun, hanya sedikit dari mereka yang memiliki ambisi yang sama besar seperti SpaceSail. Dengan kemampuan untuk mendukung layanan di berbagai negara, SpaceSail memang terlihat lebih agresif dalam meraih pangsa pasar internet satelit.

Berdasarkan pengumuman resmi, SpaceSail telah menetapkan rencana untuk meluncurkan total 648 satelit LEO pada tahun ini. Ambisi perusahaan tidak berhenti di situ, mereka juga berencana meluncurkan 15.000 satelit tambahan pada tahun 2030 mendatang. Sementara itu, Starlink dengan ambisi dan keberhasilan yang sudah ada, memiliki target untuk mengoperasikan 42.000 satelit pada akhir dekade ini. Dengan jumlah satelit yang terus bertambah, persaingan di ruang angkasa dipastikan akan semakin ketat.

Tercatat, industri internet satelit mengalami pertumbuhan yang pesat dengan semakin banyaknya perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi ini. Dengan kehadiran pesaing baru seperti SpaceSail, pasar internasional untuk layanan internet berkecepatan tinggi dapat diperkirakan akan terus berkembang. Ini tidak hanya menciptakan lebih banyak pilihan bagi pengguna di seluruh dunia tetapi juga meningkatkan kualitas layanan internet, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Meskipun kini sudah ada beberapa pemain baru dalam industri ini, komunikasi global dan kolaborasi antar negara kemungkinan akan menjadi indikator bagaimana industri ini akan berkembang ke depannya. Investasi yang besar serta dukungan dari pemerintah seperti yang dialami SpaceSail akan mempercepat perkembangan teknologi dan sekaligus memfasilitasi akses internet yang lebih luas. Dengan begitu, masyarakat di seluruh dunia, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur konvensional, akan mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi ini.

Persaingan di dalam industri ini antara Starlink dan SpaceSail sudah pasti akan membawa dinamika baru. Seiring berjalannya waktu, kita semakin dapat melihat bagaimana perubahan ini akan membentuk lanskap internet satelit global. Dalam situasi seperti ini, persaingan yang ketat diprediksi akan memacu inovasi dan meningkatkan layanan bagi konsumen di seluruh dunia tanpa terkecuali.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved