Sinyal Misterius dari Bawah Es Antartika Bikin Ilmuwan Bingung: Bukan Neutrino, Lalu Apa?
Tanggal: 20 Jun 2025 13:56 wib.
Fenomena luar biasa kembali terjadi di Antartika dan tengah menyita perhatian komunitas ilmiah global. Sinyal radio misterius yang tidak biasa kembali mengemuka setelah pertama kali terdeteksi lebih dari satu dekade lalu. Tidak seperti gelombang kosmik yang umum berasal dari luar angkasa, sinyal ini justru datang dari dalam es Antartika — dan hingga kini belum ada jawaban pasti mengenai asal-usulnya.
Temuan ini berasal dari Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA), sebuah proyek ilmiah berupa eksperimen balon udara yang dirancang untuk mendeteksi gelombang radio dari partikel kosmik berenergi tinggi yang menghantam atmosfer Bumi. ANITA telah melakukan penerbangan selama beberapa tahun, dan pada tahun 2006 serta 2014, proyek ini mendeteksi sesuatu yang benar-benar mengejutkan.
Sinyal Aneh dari Bawah Es: Bukan Neutrino?
Menurut laporan yang dikutip dari Science Alert (18 Juni 2025), sinyal yang diterima tidak berasal dari luar angkasa, melainkan muncul dari bawah lapisan es Antartika. Hal ini langsung memunculkan tanda tanya besar di kalangan ilmuwan, karena secara teoritis, sinyal kosmik seharusnya datang dari luar dan mengenai Bumi dari atas, bukan dari dalam tanah atau es.
Astrofisikawan dari Penn State University, Stephanie Wissel, menjelaskan bahwa arah datangnya gelombang tersebut sangat mencurigakan. "Sudut kemiringan sinyal ini cukup tajam, sekitar 30 derajat di bawah permukaan es. Hal ini membuat kami sulit percaya bahwa partikel itu adalah neutrino," ungkapnya.
Neutrino adalah partikel subatomik yang sangat sulit dideteksi karena tidak memiliki muatan listrik dan hampir tidak berinteraksi dengan materi lainnya. ANITA memang dirancang untuk mendeteksi sinyal dari neutrino berenergi tinggi, namun arah kemunculan sinyal ini membuat para ilmuwan ragu bahwa yang tertangkap benar-benar neutrino.
Bukan Dari Luar Angkasa, Tapi Tak Juga Dikenal
Biasanya, sinyal kosmik yang tertangkap oleh ANITA berasal dari interaksi partikel luar angkasa dengan atmosfer, lalu menghasilkan gelombang radio yang bisa dideteksi oleh perangkat di udara. Namun kali ini, sinyal muncul dari arah sebaliknya, yaitu dari bawah permukaan Bumi.
Sinyal radio ini lantas memicu spekulasi tentang adanya partikel baru atau bahkan fenomena fisika yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Tak hanya para peneliti di ANITA, ilmuwan dari observatorium lain seperti Pierre Auger Observatory di Argentina juga ikut menyelidiki. Mereka menganalisis data sejak 2004 hingga 2018 demi mencari sinyal serupa, namun hasilnya nihil. Hal ini justru memperkuat dugaan bahwa fenomena ini tidak biasa dan belum bisa dijelaskan oleh teori partikel standar.
ANITA Pensiun, PUEO Siap Lanjutkan Penelusuran
Meskipun ANITA kini sudah tidak lagi beroperasi setelah penerbangan terakhirnya pada tahun 2016, pencarian jawaban masih berlanjut. Eksperimen baru bernama Payload for Ultrahigh Energy Observations (PUEO) telah disiapkan sebagai pengganti ANITA, dan dirancang dengan sensitivitas yang jauh lebih tinggi.
Stephanie Wissel menjelaskan bahwa ada kemungkinan sinyal aneh tersebut merupakan efek dari cara gelombang radio merambat melalui es atau permukaan Bumi yang belum sepenuhnya dipahami oleh sains saat ini. Namun, setelah mengevaluasi berbagai kemungkinan, para ilmuwan belum menemukan penjelasan yang memuaskan.
“Bisa saja ada proses fisika baru yang belum kita kenal, atau mungkin konfigurasi tertentu dari kondisi es menyebabkan efek aneh ini,” tambah Wissel.
Dengan peluncuran PUEO yang dijadwalkan dalam waktu dekat, para peneliti berharap dapat memperoleh lebih banyak data anomali dan, mungkin, mengidentifikasi sinyal neutrino dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Apa Arti Penemuan Ini Bagi Dunia Sains?
Misteri seperti ini adalah bahan bakar utama dalam dunia sains. Penemuan sinyal yang tidak bisa dijelaskan oleh teori saat ini membuka peluang untuk menemukan partikel baru, memperluas pemahaman tentang struktur Bumi dan ruang angkasa, serta memicu pengembangan teknologi deteksi yang lebih maju.
Jika memang sinyal ini berasal dari entitas fisika baru atau partikel eksotis, maka temuan ini bisa menjadi titik balik dalam fisika partikel dan astrofisika modern. Bahkan, bisa saja menjadi awal dari pemahaman baru tentang materi gelap atau fenomena kuantum lainnya yang hingga kini masih menjadi misteri.
Kesimpulan: Misteri yang Masih Menanti Jawaban
Sinyal radio aneh dari bawah es Antartika telah membingungkan ilmuwan selama hampir dua dekade, dan hingga saat ini masih belum ada penjelasan yang pasti. Dengan berakhirnya masa operasional ANITA dan akan dimulainya proyek PUEO, dunia ilmiah kini berada di ambang harapan untuk menjawab salah satu teka-teki paling menarik dalam dunia fisika modern.
Bukan tidak mungkin bahwa jawaban dari sinyal misterius ini akan membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang alam semesta — dan siapa tahu, bisa jadi ini adalah petunjuk pertama tentang entitas fisika yang belum dikenal manusia.