Serangan Siber China ke Taiwan Meningkat Pesat, Ancaman Keamanan Global Semakin Meningkat!
Tanggal: 9 Jan 2025 08:16 wib.
Serangan siber yang dilakukan kelompok dari China ke Taiwan semakin mengkhawatirkan. Menurut Biro Keamanan Nasional Taiwan, tercatat rata-rata 2,4 juta serangan dalam sehari selama tahun 2024, dan mayoritas diantaranya diduga berasal dari pasukan siber China.
Kehadiran China di ruang digital terhadap Taiwan telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir. Ancaman tersebut mencakup berbagai bentuk, mulai dari pelatihan militer hingga dugaan penempatan balon mata-mata di wilayah sekitar Taiwan untuk melakukan serangan siber.
Data Layanan Jaringan Pemerintah (GSN) Taiwan menunjukkan bahwa jumlah serangan harian di negara tersebut pada tahun 2023 sekitar 1,2 juta. Artinya, terjadi peningkatan hingga dua kali lipat pada tahun 2024.
Serangan siber China kebanyakan menargetkan layanan telekomunikasi, infrastruktur transportasi, dan sistem pertahanan, menurut Biro Keamanan Nasional Taiwan. Meskipun beberapa serangan berhasil terdeteksi dan dicegah, peningkatan jumlah serangan tersebut menunjukkan aktivitas peretasan China yang masif.
Kantor Urusan China di Taiwan menolak memberikan komentar terkait masalah ini. China sendiri telah berulang kali menyangkal keterlibatannya dalam serangan siber di berbagai negara, meskipun banyak pihak menuduh China sebagai dalang di balik serangan tersebut.
Selain Taiwan, Amerika Serikat (AS) juga baru-baru ini menuduh hacker China melakukan pencurian dokumen rahasia Departemen Keuangan AS. China juga dilaporkan membobol jaringan telekomunikasi di AS.
Dampak dari serangan siber ini tidak hanya berpengaruh terhadap Taiwan dan Amerika Serikat, tetapi juga dapat memicu ketegangan antara China dengan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.
Upaya peningkatan keamanan siber dan kerjasama internasional dalam menghadapi ancaman serangan siber mungkin merupakan solusi yang perlu dipertimbangkan untuk mengatasi masalah ini.
Serangan siber yang dilancarkan China terhadap Taiwan memperlihatkan betapa seriusnya ancaman ini bagi keamanan satu negara. Hal ini menunjukkan bahwa upaya koordinasi internasional dalam memperkuat pertahanan siber menjadi sangat penting dalam menghadapi serangan siber yang semakin kompleks dan masif.
Masyarakat internasional perlu bersatu dalam mengatasi ancaman serius ini guna menjaga stabilitas dan keamanan dunia maya.