Sumber foto: iStock

Senjata Canggih China yang Bisa Lumpuhkan Jaringan Komunikasi Global: Terobosan Alat Pemotong Kabel Laut Dalam

Tanggal: 5 Apr 2025 19:18 wib.
China baru-baru ini mengembangkan alat pemotong canggih yang berpotensi mempengaruhi infrastruktur komunikasi global. Alat ini, yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Ilmiah Kapal China (CSSRC), dapat memotong kabel bawah laut yang menjadi tulang punggung dari 95% transmisi data dunia. Kabel bawah laut, yang terbuat dari material seperti baja, karet, dan polimer yang sangat kuat, menghubungkan jaringan komunikasi antar benua, serta penting untuk infrastruktur energi global.

Kabel bawah laut ini sangat vital untuk kelancaran sistem komunikasi dan operasi energi di seluruh dunia. Oleh karena itu, alat pemotong yang dikembangkan China ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara lain karena kemampuannya yang dapat melumpuhkan jalur komunikasi internasional. Alat ini dirancang untuk bisa menargetkan kabel bawah laut yang ada hingga kedalaman 4.000 meter, dua kali lebih dalam dari kedalaman kabel yang umumnya ada saat ini.

Alat pemotong ini awalnya dikembangkan untuk keperluan penyelamatan warga sipil dan penambangan bawah laut, namun kini ditemukan potensi ganda yang sangat mengkhawatirkan, yaitu kemampuannya untuk memotong kabel bawah laut yang sangat vital. Hal ini menambah ketegangan geopolitik, terutama jika alat ini digunakan untuk memotong kabel di kawasan yang sangat strategis seperti sekitar Guam, sebuah wilayah yang menjadi bagian dari strategi pertahanan Amerika Serikat (AS).

Untuk mengatasi tantangan teknis terkait dengan kondisi bawah laut yang ekstrem, tim yang dipimpin oleh engineer Hu Haolong merancang alat ini menggunakan bahan canggih. Alat ini dilengkapi dengan cangkang paduan titanium dan segel berkompensasi minyak yang memungkinkan alat tersebut bertahan di kedalaman 4.000 meter, dengan tekanan air yang mencapai lebih dari 400 atmosfer. Teknologi ini juga memungkinkan alat tersebut digunakan dalam waktu yang sangat lama tanpa terjadi ledakan atau kerusakan.

Dalam prosesnya, alat pemotong ini dilengkapi dengan roda gerinda berlapis berlian berukuran 150 mm yang berputar pada kecepatan 1.600 rpm. Roda ini dirancang untuk menghancurkan baja kabel bawah laut secara efisien, meskipun terdapat gangguan dari sedimen laut. Dengan desain yang efisien, alat ini dapat dioperasikan dengan motor satu kilowatt, serta dilengkapi dengan peredam gigi 8:1, yang memungkinkan alat ini berfungsi meskipun dengan sumber daya terbatas.

Keunikan dari alat pemotong ini adalah kemampuannya untuk dioperasikan dari kapal selam berawak dan tak berawak, yang semakin memperkuat kemampuan China dalam mengakses semua bagian lautan dunia. Terlepas dari tujuan penggunaannya, yaitu untuk mendukung pengembangan sumber daya laut, alat ini juga membuka potensi untuk digunakan dalam operasi strategis yang lebih luas, seperti memotong kabel komunikasi yang terletak di wilayah rawan.

Kemampuan alat ini untuk beroperasi dengan efisien di kedalaman laut yang ekstrem, serta dipasang pada platform tak berawak yang tersembunyi, meningkatkan potensi China untuk mengendalikan jalur komunikasi bawah laut tanpa terdeteksi. Ini akan menjadi kekuatan tambahan yang signifikan bagi China dalam memajukan kepentingan maritim dan ekonomi birunya. Selain itu, alat ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan status China sebagai negara dengan pengaruh besar dalam hal eksplorasi sumber daya laut.

Pengembangan alat pemotong ini tidak hanya meningkatkan kemampuan eksplorasi laut dalam China, tetapi juga memberikan dorongan bagi China untuk memperkuat posisi geopolitiknya. Terobosan dalam teknologi ini memungkinkan China untuk lebih leluasa dalam mengembangkan sumber daya laut, seperti yang terlihat pada proyek-proyek sebelumnya, termasuk pembangunan stasiun luar angkasa bawah laut di Laut Cina Selatan.

Dalam beberapa bulan terakhir, proyek-proyek baru yang dimulai oleh China untuk memperdalam kehadirannya di laut dalam telah menambah ketegangan di wilayah tersebut. Pembangunan stasiun luar angkasa bawah laut sedalam 2.000 meter adalah contoh konkret dari ambisi China untuk menguasai lautan dan meningkatkan daya saing global mereka. Semua ini, tentu saja, memperkuat peran China dalam ekonomi biru dan eksplorasi laut dalam, yang semakin penting untuk memenuhi kebutuhan energi dan ekonomi di masa depan.

Meskipun alat ini dirancang dengan tujuan utama untuk mendukung pengembangan sumber daya laut, potensi penggunaannya dalam operasi militer dan strategis juga tidak bisa diabaikan. Ke depannya, apakah alat pemotong ini akan benar-benar digunakan untuk tujuan tersebut atau tetap berfokus pada eksplorasi laut dalam masih menjadi tanda tanya besar. Namun, satu hal yang pasti adalah, alat ini memberikan China keunggulan signifikan dalam hal kemampuan untuk mengakses dan mengontrol sumber daya yang ada di bawah laut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved