Schneider Electric Hadirkan Solusi Cerdas untuk Hadapi Ledakan AI di Pusat Data
Tanggal: 20 Mei 2025 21:38 wib.
Tampang.com | Revolusi kecerdasan buatan (AI) membawa tantangan besar bagi pusat data di seluruh dunia, terutama dalam hal kebutuhan energi dan pendinginan. Menyambut Computex Taipei 2025, Schneider Electric memperkenalkan berbagai inovasi teknologi untuk mendukung pusat data yang optimal, efisien energi, dan siap menghadapi lonjakan beban kerja AI di masa depan.
Pankaj Sharma, Executive Vice President Data Center, Networks, Services di Schneider Electric, mengungkapkan bahwa pada tahun 2030, sekitar 36 persen beban kerja pusat data akan berasal dari AI, termasuk generative AI. Prediksi Schneider menunjukkan bahwa beban kerja AI global akan naik drastis dari 105 gigawatt (GW) pada 2025 menjadi 255 GW pada 2030. “Revolusi AI ini tidak bisa didukung oleh infrastruktur lama. Kami butuh paradigma baru: pusat data yang tidak hanya kuat, tapi juga cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Sharma dalam konferensi pers sehari sebelum pembukaan Computex, Senin (19/5/2025).
Tiga Pilar Solusi Schneider untuk Tantangan AI
Schneider Electric menghadirkan solusi unggulan melalui tiga pilar utama:
Efisiensi Energi dengan EcoStruxure
Dengan lonjakan kebutuhan energi dari AI, efisiensi menjadi kunci utama. EcoStruxure Data Center menawarkan teknologi pintar seperti monitoring daya, distribusi modular, dan perangkat lunak berbasis AI untuk memprediksi konsumsi dan mengoptimalkan beban kerja. Hasilnya, efisiensi energi meningkat 20–30 persen dibandingkan desain konvensional, sekaligus menekan biaya operasional dan emisi karbon.
Teknologi Pendinginan Cair (Liquid Cooling)
Server AI modern menghasilkan panas ekstrem yang tidak bisa lagi diatasi dengan pendingin udara biasa. Schneider memamerkan teknologi liquid cooling yang lebih efektif dan hemat energi hingga 30 persen. Metode ini meliputi pendinginan langsung ke chip (direct-to-chip) dan pencelupan server ke dalam cairan non-konduktif (immersion cooling) untuk mengontrol suhu secara optimal.
Desain Modular dan Pembangunan Cepat
Menghadapi permintaan pusat data AI yang meningkat pesat, Schneider mengusung sistem modular dan prefabrikasi yang memungkinkan pembangunan pusat data hanya dalam hitungan minggu, bukan bulan. Cara ini mempercepat waktu operasional sekaligus menjaga efisiensi energi.
Kolaborasi Strategis untuk Ekosistem AI yang Lebih Kuat
Schneider Electric juga menggandeng perusahaan teknologi besar seperti Nvidia dan ETAP untuk menghadirkan desain pusat data yang disesuaikan dengan beban kerja AI. Kolaborasi dengan ETAP memungkinkan simulasi digital twin untuk sistem kelistrikan sebelum implementasi fisik, memastikan keandalan dan efisiensi yang maksimal. “Kemitraan ini membangun ekosistem yang siap menghadapi tantangan AI secara menyeluruh,” tambah Sharma.
Galaxy VXL: UPS Canggih untuk Kestabilan Listrik Pusat Data
Di Computex 2025, Schneider memperkenalkan Galaxy VXL, perangkat UPS (Uninterruptible Power Supply) khusus yang dirancang untuk menjaga pasokan listrik stabil di pusat data AI dan perusahaan teknologi. Dengan desain modular, kepadatan daya tinggi, serta kemampuan mendukung beban hingga 5 MW, Galaxy VXL menjamin layanan digital berjalan 24/7 tanpa gangguan listrik, menghindari kerugian akibat downtime.
Dengan berbagai inovasi ini, Schneider Electric berkomitmen membantu industri pusat data menghadapi ledakan kebutuhan energi dan tantangan pendinginan di era AI. Teknologi yang efisien, cerdas, dan cepat dibangun menjadi kunci utama menuju pusat data masa depan yang berkelanjutan dan andal.