Samsung Kirim Smartphone Pertama ke Filipina, Siapkan Peningkatan TKDN ke 40%!

Pabrikan Samsung di Indonesia telah mengekspor produk smartphone-nya ke Filipina, tindakan ini merupakan langkah pertama yang diambil oleh pabrikan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh presiden Samsung Electronics Indonesia, Yoo Jung Young, di PT Samsung Electronics Indonesia, Cikarang Utara, Bekasi pada hari Selasa, 7 Januari 2025. 

Di Indonesia, Samsung memiliki banyak pabrik yang masih memproduksi smartphone untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Namun, sekitar 20% lebih dari produksi mereka akan dikirim ke luar negeri.

Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, pada tahun 2024, sebanyak 77% produk Samsung digunakan untuk pasar dalam negeri. Sisanya, yaitu sekitar 20%, diekspor ke luar negeri. 

Sebagai bagian dari upaya menaikkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan TKDN menjadi 40% dari sebelumnya 35%. Kunjungan Setia ke Samsung membahas kesiapan pabrikan terkait TKDN, mengingat adanya rencana peningkatan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Setia membahas kesiapan Samsung terkait perubahan regulasi TKDN. Dia menyatakan bahwa sebagian produk Samsung sudah memenuhi persyaratan TKDN 40%. Bahkan, beberapa vendor lain juga menyatakan kesiapannya untuk memenuhi aturan tersebut.

Setia menyatakan, "Mereka rata-rata sudah mencapai 37%, namun ada beberapa produk yang sudah memenuhi standar TKDN 40%."

Ia juga menambahkan, "Dalam pertemuan terakhir dengan asosiasi mereka, mereka berkomitmen untuk memenuhi aturan TKDN. Karena memang ada beberapa komponen yang bisa dioptimalkan untuk memenuhi standar TKDN tersebut."

Langkah ekspor pertama Samsung ke Filipina dapat menjadi preseden bagi produsen smartphone lain di Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar mereka ke luar negeri. Dengan meningkatnya persyaratan TKDN, produsen dan vendor di Indonesia perlu terus berinovasi dalam memproduksi produk elektronik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memenuhi standar ekspor yang diperlukan.