Sumber foto: iStock

Samsung Indonesia Ekspor HP ke Filipina! Bukti Pabrik RI Siap Go Internasional

Tanggal: 15 Mar 2025 20:58 wib.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi pusat pengembangan dan perakitan perangkat teknologi, termasuk smartphone. Salah satu perusahaan multinasional yang mengambil langkah signifikan dalam perkembangan ini adalah Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan ini memiliki pabrik di Indonesia yang terletak di Cikarang Utara, Bekasi, yang memproduksi berbagai model smartphone, dan sebagian dari produk tersebut diekspor ke pasar internasional.

Salah satu model yang baru-baru ini dikirim ke luar negeri adalah Samsung A336, yang dikenal dengan nama pasar Samsung A33 5G. Pengiriman perdana ke Filipina dilakukan pada Januari lalu, di mana presiden Samsung Electronics Indonesia, Yoo Jung Young, mengkonfirmasi bahwa ini adalah upaya pertama untuk mengekspor model tersebut. "Ke Filipina. Ini pertama kali. [Modelnya] A336," ungkapnya saat di lokasi pabrik.

Meskipun pabrik Samsung di Indonesia cukup aktif dalam produksi, sebagian besar produk yang dihasilkan saat ini masih dipasarkan untuk pasar domestik. Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, sekitar 77% dari total produksi pabrik Samsung diperuntukkan bagi konsumen lokal, sementara sisanya, sekitar 20%, dialokasikan untuk ekspor. Ini menunjukkan bahwa meskipun Samsung memprioritaskan pasar lokal, mereka juga mulai mengembangkan potensi ekspor.

Penting untuk dicatat bahwa Samsung bukanlah satu-satunya produsen smartphone yang beroperasi di tanah air. Berbagai merek terkenal lainnya seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi juga memiliki pabrik atau telah menjalin kerja sama dengan pabrik di Indonesia untuk merakit produk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem industri teknologi di Indonesia semakin berkembang.

Dalam pertemuan antara pemerintah Indonesia dan pihak Samsung, salah satu topik yang dibahas adalah pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Aturan ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mendorong perusahaan-perusahaan teknologi agar meningkatkan komponen lokal dalam produk mereka. Saat ini, pemerintah berencana untuk menaikkan syarat TKDN dari 35% menjadi 40%. Setia Diarta menegaskan bahwa Samsung dan merek lainnya dipastikan dapat memenuhi syarat terbaru tersebut dengan optimisasi pada beberapa komponen yang digunakan.

Meskipun kehadiran smartphone buatan lokal semakin meningkat, iPhone menjadi salah satu pengecualian. Produk Apple tetap diimpor karena perusahaan ini mendapatkan izin khusus melalui investasi dalam pembangunan fasilitas Apple Developer Academy di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa ada keterbukaan bagi perusahaan asing yang berkomitmen untuk berinvestasi di dalam negeri, meskipun mereka tetap mengimpor sebagian produknya.

Dengan semakin banyaknya pabrik dan produsen smartphone yang beroperasi di Indonesia, pasar gadget di dalam negeri juga menjadi semakin kompetitif. Seluruhnya berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan berbagai fitur unggulan dan inovasi terbaru. Samsung A33 5G, misalnya, adalah salah satu model yang menawarkan teknologi jaringan 5G, yang semakin diminati oleh pengguna di seluruh dunia.

Teknologi 5G yang diperkenalkan pada model ini memunculkan sejumlah potensi dalam perkembangan smartphone, termasuk kecepatan internet yang lebih cepat dan latensi yang lebih rendah. Hal ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam cara orang berinteraksi dengan teknologi dan menggunakan layanan digital.

Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak ekspor smartphone buatan Indonesia ke negara-negara lain. Melihat performa pabrik yang sudah ada, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu hub utama dalam industri smartphone global. Tak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga sebagai basis yang kuat untuk memenuhi permintaan pasar internasional.

Oleh karena itu, penting bagi semua pemangku kepentingan—baik pemerintah, pengusaha, maupun konsumen—untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan ini. Ketersediaan smartphone yang berkualitas tinggi dan harga yang kompetitif dapat menguntungkan semua pihak, dari pengusaha hingga konsumen yang mengandalkan perangkat tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sebagai bagian dari ekosistem digital yang lebih besar, sektor smartphone di Indonesia tidak hanya sekedar tentang menghasilkan perangkat, tetapi juga memupuk inovasi dan teknologi yang dapat mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi di era modern ini. Dengan langkah yang tepat dan pendekatan kolaboratif, Indonesia berpotensi untuk meningkat tidak hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai pemain utama dalam industri smartphone global. 

Dengan berbagai peluang di depan, industri smartphone Indonesia siap untuk bersaing di tingkat internasional, dan produk-produk yang dihasilkan dari pabrik-pabrik lokal memberi harapan akan kemajuan teknologi yang akan membawa kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved