Salahkah Bercita-cita sebagai Seorang Hacker?
Tanggal: 12 Sep 2017 19:42 wib.
tampang - Masih ingat dengan kasus Ramsomware “WannaCry” yang sempat meresahkan dunia beberapa bulan lalu? Itu lho, ramsomware yang membuat data banyak pihak baik itu perorangan maupun instansi-instansi tertentu menjadi tidak dapat diakses dan pelakunya meminta uang tebusan yang cukup besar jika data tersebut ingin bisa diakses kembali. Ingat?
Ransomware merupakan salah satu jenis malware atau malicious software atau program jahat yang bekerja dengan cara menyusup ke sistem komputer melalui cara-cara tertentu. Misalnya melalui pishing atau personal information fishing atau melaui link-link yang ada di sebuah situs. Jika sudah masuk, ransomware tersebut akan mencuri semua data, kemudian mengubahnya dalam bentuk enkripsi atau kode-kode abstrak yang susah dibaca. Kode-kode tersebut hanya dapat diterjemahkan oleh pelaku sebagai pemegang kunci karena hanya merekalah yang mengetahui algoritma pembentukkan enkripsi tersebut.
Karena kasus “WannaCry”, banyak masyarakat awam yang menyalahkan hacker karena menganggap bahwa merekalah pelakunya. Padahal, hacker merupakan seseorang yang mengetahui kelemahan sebuah sistem, tetapi tidak berniat untuk menyusup, mencuri data, apalagi merusak sistem tersebut. Para hacker memanfaatkan kemampuannya untuk bekerja secara professional dan legal di mata hukum. Merekalah yang diminta banyak perusahaan untuk melakukan penetrasi terhadap sistem yang mereka miliki. Jika terdapat kekurangan atau kelemahan, hacker pasti memberi tahu pihak perusahaan dan jika perlu membantu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Lalu, siapakah pelaku ”WannaCry” atau perusak sistem milik orang lain? Jawabannya adalah cracker. Cracker sangat bertolak belakang dengan hacker karena mereka menyusup, mencuri data, atau merusak sistem orang lain hanya untuk sekadar hiburan atau untuk mencari uang dengan cara yang tidak halal.
So, jika Anda ingin melawan para cracker yang memiliki niat jahat pada orang banyak, cita-cita Anda sebagai seorang hacker tidaklah salah. Anda justru memiliki tujuan mulia agar ke depannya tidak ada kejahatan di dunia maya atau lebih dikenal dengan cyber crime. (Nur/Red)