Sumber foto: iStock

Saham Nvidia Mencapai Rekor Tertinggi, Pengaruh Efek Donald Trump dan Pecahnya Rekor Nilai Perusahaan

Tanggal: 12 Nov 2024 12:14 wib.
Saham Nvidia telah mencapai rekor tertinggi pada Kamis (7/11), membuat perusahaan tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah dengan nilai pasar saham lebih dari US$3,6 triliun (atau setara dengan Rp 56 ribu triliun).

Peningkatan saham Nvidia sebesar 2,2% ini didorong oleh optimisme investor yang cukup besar terhadap pemotongan pajak dan peraturan yang lebih rendah setelah Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden AS. Hal ini menunjukkan pengaruh signifikan dari efek Donald Trump terhadap pasar saham terutama dalam industri teknologi.

Pada hari itu, nilai saham Nvidia berhasil mencapai US$3,65 triliun, mengalahkan Apple yang sebelumnya membuka rekor kapitalisasi pasar penutupan sebesar US$3,57 triliun pada 21 Oktober lalu. Sementara saham Apple juga mengalami peningkatan sebesar 2,1% pada hari yang sama, dengan nilai pasar sebesar US$3,44 triliun.

Selain itu, indeks teknologi S&P 500 juga telah melonjak lebih dari 4% dalam dua sesi sejak Trump memenangkan pemilihan pada Selasa (5/11/2024). Semua ini menunjukkan bahwa pasar saham teknologi Amerika memberikan respons positif terhadap pemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS.

Perlu dicatat bahwa kenaikan saham Nvidia tidak hanya melampaui nilai pasar saham Apple, tetapi juga mengungguli pesaingnya seperti Microsoft, Alphabet, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya yang sedang membangun kapasitas komputasi AI mereka. Saham perusahaan chip AI ini berhasil naik sebanyak 12% pada bulan November, dengan nilai meningkat tiga kali lipat sepanjang tahun 2024.

Menurut LSEG (London Stock Exchange Group), rata-rata analis memperkirakan bahwa Nvidia akan meningkatkan pendapatan kuartalannya lebih dari 80% menjadi US$32,9 miliar saat melaporkan hasilnya pada 20 November mendatang. Data ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin positif dan menarik minat para investor untuk terus menginvestasikan sahamnya.

Pada bulan Juni, Nvidia sempat menjadi perusahaan paling berharga di dunia sebelum diambil alih oleh Microsoft dan Apple. Dengan demikian, kapitalisasi pasar trio teknologi tersebut telah bersaing ketat selama beberapa bulan. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di industri teknologi semakin ketat, dan saham Nvidia berhasil meraih peringkat yang sangat baik dalam persaingan pasar saham global.

Kenaikan saham Nvidia juga berdampak pada melonjaknya harta kekayaan CEO Nvidia, Jensen Huang. Pria yang dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada pekan ini diperkirakan memiliki harta kekayaan sebesar US$128,7 miliar atau setara dengan Rp 2.021 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan perusahaan juga tercermin dari keberhasilan individu di dalamnya, sehingga menimbulkan dampak positif pada ekonomi global.

Dari data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa saham Nvidia mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden AS. Hal ini menunjukkan efek positif dari kebijakan yang diusung oleh Trump terhadap pasar saham, terutama dalam industri teknologi. Semua ini menunjukkan bahwa pasar saham Amerika memberikan respon positif terhadap kebijakan dan keputusan politik yang diambil oleh pemerintahan, sehingga menciptakan peluang investasi yang menarik bagi para investor.

Apabila data-data tersebut dianalisis secara cermat, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa saham Nvidia berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan yang diusung pemerintah memiliki dampak positif pada pasar saham, terutama dalam industri teknologi. Respons positif dari pasar saham Amerika terhadap perubahan politik ini juga menciptakan peluang investasi yang menarik bagi para in

vestor.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved