Saham Alphabet Terjun Setelah Pengakuan Apple Soal Kinerja Google Search di Safari
Tanggal: 9 Mei 2025 06:45 wib.
TAMPANG.COM – Saham Alphabet, induk perusahaan Google, mengalami penurunan tajam lebih dari 9 persen pada Rabu, 7 Mei 2025, setelah pernyataan mengejutkan dari eksekutif Apple. Dalam sidang anti-monopoli yang melibatkan Google dan Departemen Kehakiman AS (DoJ), Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Layanan Apple, mengungkapkan bahwa pencarian Google di peramban Safari untuk perangkat iOS mengalami penurunan signifikan pada April 2025. Hal ini menjadi faktor utama yang memengaruhi penurunan harga saham Alphabet.
Penurunan Pencarian Google di iOS: Apa yang Terjadi?
Cue dalam kesaksiannya mengungkapkan bahwa meskipun persentase pasti tidak disebutkan, penurunan pencarian Google di perangkat berbasis iOS, seperti iPhone, adalah yang pertama kalinya terjadi. Ini cukup mencengangkan mengingat Google telah berusaha mempertahankan posisinya sebagai mesin pencari default di Safari melalui perjanjian bagi hasil yang sangat besar dengan Apple, yang mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 330 triliun.
Namun, Cue mencatat bahwa semakin banyak pengguna yang beralih ke mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI). Ia menyebutkan platform pencarian seperti ChatGPT, Perplexity, dan Anthropic sebagai pesaing potensial yang bisa menggantikan mesin pencari tradisional seperti Google.
Apple Rencanakan Alternatif Mesin Pencari Berbasis AI
Selain itu, dalam kesaksiannya, Cue juga mengisyaratkan bahwa Apple sedang menjajaki kemungkinan untuk mengintegrasikan mesin pencari berbasis AI ke dalam peramban Safari. Meskipun Apple belum berencana menjadikannya sebagai fitur bawaan, Cue mengungkapkan bahwa perusahaan sudah berdiskusi dengan Perplexity untuk kemungkinan kolaborasi di masa depan. Hal ini menandakan bahwa Apple mungkin tengah mempersiapkan langkah besar untuk mengurangi ketergantungan pada Google Search.
Google Mengatakan Pencarian Tetap Tumbuh
Menanggapi penurunan saham dan pernyataan dari Apple, pihak Google melalui blog resmi mereka merespons dengan menegaskan bahwa mereka masih melihat pertumbuhan kueri secara keseluruhan di Google Search, termasuk peningkatan kueri dari perangkat Apple. Google menyebutkan bahwa dengan penyempurnaan fitur baru di Search, pengguna semakin merasa bahwa Google Search menjadi lebih berguna, baik melalui browser atau aplikasi Google, serta melalui suara atau Google Lens.
Apple dan Google: Permasalahan Antara Raksasa Teknologi
Keputusan ini terkait dengan kasus hukum yang dilibatkan oleh Departemen Kehakiman AS (DoJ), yang menuduh Google memonopoli pasar mesin pencari di perangkat iOS secara ilegal melalui perjanjian eksklusif dengan Apple. Dalam persidangan tersebut, DoJ merekomendasikan untuk melarang perjanjian eksklusif antara kedua perusahaan atau mendesak Google untuk melepaskan beberapa asetnya, seperti Chrome atau Android, guna memberikan ruang bagi desain ulang pasar pencarian.
Apa Dampaknya bagi Alphabet dan Google?
Meskipun tantangan ini bisa memberikan dampak jangka pendek terhadap saham Alphabet, pernyataan Google yang menegaskan pertumbuhan di sektor pencarian menunjukkan bahwa perusahaan masih optimis tentang posisi mereka di pasar. Namun, pengaruh semakin berkembangnya AI dan platform pencarian berbasis kecerdasan buatan menjadi hal yang patut diperhatikan oleh Google di masa depan.