Sumber foto: iStock

Revolusi Digital: Indosat Ooredoo Hutchison Pacu Bisnis dengan AI untuk Masa Depan Indonesia

Tanggal: 9 Jan 2025 19:16 wib.
Industri telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam langkah-langkah memperkuat bisnisnya, terutama perusahaan telekomunikasi dan teknologi. Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan AI adalah Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat).

Indosat telah meluncurkan tiga platform inovatif sebagai bagian dari peringatan Indonesia AI Day. Pertama, platform bernama 'IM3 Platinum' yang diklaim President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, akan memberikan pengalaman yang aman dan bebas spam secara real time untuk 100 juta pelanggan IOH.

Vikram juga mengemukakan bahwa jumlah akun TikTok di Indonesia saat ini lebih banyak daripada jumlah rekening bank, sehingga platform ini juga akan membantu dalam penilaian kredit dan inklusi keuangan.

Selanjutnya, platform 'Sahabat AI' telah dirancang untuk menjangkau semua orang di Indonesia. Sementara platform terakhir adalah 'Merdeka Cloud' yang dinilai dapat mendemokratisasi AI untuk semua perusahaan. Platform ini akan didukung oleh perusahaan-perusahaan besar seperti NVIDIA dan Accenture. Vikram Sinha menyatakan Terima Kasih kepada Jensen (Founder dan CEO NVIDIA) karena telah berjanji untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kecerdasan buatan yang berdaulat.

Indosat berkomitmen untuk memberdayakan talenta digital di Indonesia dengan melatih satu juta talenta digital pada 2027. Menurutnya, talenta muda ini akan memimpin revolusi digital di Indonesia. Indosat juga berupaya untuk mengubah sektor perbankan menjadi salah satu pilar utama pengembangan ekonomi Indonesia.

Selain itu, Indosat baru saja meresmikan Digital Intelligence Operation Center (DIOC) yang disebutkan mampu "meramal" potensi masalah terkait jaringan sebelum pelanggan terdampak. Fasilitas ini memiliki kemampuan untuk memanfaatkan data real time dan teknologi AI untuk meramalkan serta mengatasi potensi masalah sebelum berdampak pada pelanggan.

 DIOC menjadi pusat operasi jaringan Indosat untuk menyediakan wawasan real-time dan manajemen layanan proaktif. Penggabungan keandalan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC) memungkinkan penyelesaian masalah jaringan secara proaktif berdasarkan data real-time. DIOC juga menyediakan manajemen layanan end-to-end, termasuk kinerja, pengalaman aplikasi, dan kualitas layanan, yang mempercepat penyelesaian masalah pelanggan.

Tidak hanya itu, Indosat juga telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan global seperti NVIDIA, Microsoft, Google, Mastercard, dan Huawei untuk mendukung inisiatif AI. Beberapa pencapaian penting termasuk peluncuran AI Experience Center dan GPU Merdeka oleh Lintasarta, anak perusahaan Indosat, yang menyediakan layanan cloud berbasis AI.

Semua langkah ini menunjukkan komitmen Indosat dalam menghadirkan teknologi AI sebagai bagian penting untuk memperkuat bisnisnya. Dengan digitalisasi yang semakin meluas, upaya perusahaan-perusahaan untuk memanfaatkan teknologi AI menjadi semakin relevan. Hal ini tidak hanya memberi dampak pada perusahaan itu sendiri, namun juga pada ekonomi negara. Di sisi lain, pelaku bisnis juga perlu memastikan bahwa pemanfaatan teknologi AI tidak hanya memaksimalkan keuntungan, namun juga memperhatikan keberlanjutan, etika, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa AI bukan lagi merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar. Seiring dengan perkembangan teknologi, AI bisa menjadi aset yang fundamental dalam membantu perusahaan menghadapi tantangan yang semakin kompleks sekaligus meningkatkan daya saing. Memahami kebutuhan dan potensi inovasi teknologi AI dalam berbagai sektor industri, khususnya di Indonesia, menjadi penting untuk memastikan perusahaan dapat terus berkembang dan beradaptasi dalam era digital ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved