Sumber foto: kompas.com

Resmi Diumumkan Elon Musk, ini Cara Berlangganan dan Harga Paket Internet Starlink di Indonesia

Tanggal: 20 Mei 2024 06:14 wib.
Layanan internet satelit dari SpaceX, Starlink, kini telah mendapat izin resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk beroperasi di Indonesia.

Kabar gembira ini juga sudah diumumkan oleh CEO SpaceX, Elon Musk, melalui akun media sosialnya pada Minggu (19/5/2024) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Musk membagikan gambar logo Starlink dengan latar belakang bendera merah putih.

Menurut informasi yang resmi diumumkan, Starlink menawarkan berbagai paket langganan internet dengan harga yang telah ditentukan. Tarif tersebut sepenuhnya ditetapkan oleh penyedia layanan, dan tidak akan diatur oleh pihak Kemenkominfo.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan campur tangan dalam penetapan harga layanan internet, termasuk harga yang ditawarkan oleh layanan satelit Starlink. Meskipun begitu, Kemenkominfo tetap akan mengawasi apabila terjadi aksi penentuan harga yang tidak wajar.

Adapun, harga paket internet Starlink yang akan ditawarkan di Indonesia meliputi beragam pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Selain harga paket langganan, pengguna juga perlu mempertimbangkan biaya perangkat keras yang dibutuhkan untuk menikmati layanan internet Starlink.

Berikut adalah rincian harga dari paket internet Starlink yang akan tersedia di Indonesia:

Harga Paket Internet Starlink di Indonesia

1. Paket Residensial

Paket ini cocok untuk keluarga dan menawarkan internet berkecepatan tinggi serta latensi rendah tanpa batas. Harga layanan bulanan paket ini adalah sebesar Rp 750.000, dengan biaya perangkat keras standar sebesar Rp 7.800.000.

2. Paket Jelajah

Paket Jelajah memiliki fitur utama berupa kuota mobile tanpa batas di pedalaman, portabilitas, dan jeda layanan kurang dari 10 mph saat bepergian. Ada dua opsi layanan, yaitu Mobile regional dengan harga Rp 990.000 per bulan dan Mobile global dengan harga Rp 6.995.480 per bulan. Biaya perangkat keras standar untuk paket ini adalah Rp 7.800.000.

3. Paket Kapal

Paket ini cocok untuk kebutuhan maritim, tanggap darurat, dan bisnis mobile atau bergerak. Terdapat beberapa opsi layanan mulai dari Prioritas mobile-50 GB seharga Rp 4.345.000 per bulan hingga Prioritas mobile-5 TB dengan biaya Rp 86.130.000 per bulan. Biaya perangkat keras performa tinggi flat untuk paket ini adalah Rp 43.721.590.

4. Paket Lokasi Tetap

Layanan internet ini dikhususkan bagi bisnis dan pengguna dengan permintaan tinggi. Terdapat empat opsi paket berbeda dengan harga mulai dari Rp 1.100.000 hingga Rp 12.320.000 per bulan. Biaya perangkat keras standar untuk paket ini adalah Rp 7.800.000.

5. Paket Mobilitas Darat

Paket layanan internet bisnis ini cocok untuk maritim, tanggap darurat, dan bisnis mobile. Terdapat tiga opsi layanan dengan harga mulai dari Rp 4.345.000 hingga Rp 86.130.000 per bulan. Biaya perangkat keras performa tinggi flat untuk paket ini adalah Rp 43.721.590.

6. Paket Maritim

Paket Maritim menawarkan fitur yang sama dengan Paket Mobilitas Darat. Harganya pun serupa mulai dari Rp 4.345.000 hingga Rp 86.130.000 per bulan. Biaya perangkat keras performa tinggi flat juga dibanderol seharga Rp 43.721.590.

Cara Berlangganan Paket Internet Starlink di Indonesia

Masyarakat yang tertarik untuk berlangganan layanan internet dari Starlink dapat langsung mengunjungi laman resmi mereka di https://www.starlink.com/id. Setelah itu, pengguna hanya perlu mengisi alamat layanan dan mengecek ketersediaan layanan Starlink di wilayah tersebut. Kemudian, pengguna dapat melanjutkan dengan mengisi informasi kontak dan alamat pengiriman sebelum melakukan pemesanan. Proses pemesanan hanya dapat dilakukan melalui kartu kredit atau debit Mastercard atau Visa.

Perlu diingat bahwa estimasi waktu pengiriman saat ini adalah 1-2 minggu setelah pemesanan. Untuk paket "Starlink untuk Rumah", setiap paket yang diterima juga sudah termasuk router Wi-Fi, kabel Starlink 15 meter, kabel daya, serta base station untuk memperkuat sinyal.

Pengguna juga dapat memasang layanan Starlink secara mandiri tanpa perlu bantuan teknisi dengan mengikuti pedoman yang tersedia di aplikasi Starlink. Tagihan layanan bulanan pertama akan diterima setelah mengaktifkan Starlink atau 30 hari setelah pengiriman.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved