Sumber foto: Google

Raksasa Teknologi China Xiaomi Memulai Penjualan Mobil Listrik

Tanggal: 16 Mar 2024 06:09 wib.
Raksasa teknologi Tiongkok, Xiaomi, mengatakan akan memulai pengiriman kendaraan listrik (EV) pertamanya bulan ini – yang merupakan upaya pertamanya memasuki industri otomotif yang kompetitif. Harga mobil tersebut diperkirakan akan diumumkan pada 28 Maret. Produsen ponsel pintar terbesar kelima di Tiongkok ini mengatakan pihaknya memiliki 59 toko di 29 kota di seluruh negeri untuk menerima pesanan.

Hal ini terjadi ketika perang harga semakin intensif antara perusahaan seperti BYD dan Tesla di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia. Pada peluncuran Speed ​​Ultra 7 (SU7) tahun lalu, CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan perusahaannya bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima pembuat mobil teratas di dunia.

Raksasa ponsel pintar ini mengatakan akan menginvestasikan $10 miliar (£7,8 miliar) dalam bisnis kendaraannya selama 10 tahun ke depan. Mr Lei mengatakan SU7 adalah teknologi "motor listrik super" yang mampu berakselerasi lebih cepat daripada beberapa kendaraan listrik Tesla dan Porsche. Xiaomi juga berharap sistem operasi bersama pada mobil tersebut dengan ponsel dan perangkat lainnya akan menarik bagi pelanggan yang sudah ada.

Ini adalah salah satu dari sedikit calon pendatang baru di pasar mobil listrik Tiongkok yang mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang ketika para pejabat berusaha mengekang membanjirnya pemain baru. SU7 akan dibuat oleh unit produsen mobil milik negara BAIC Group di pabrik di Beijing yang dapat memproduksi sebanyak 200.000 kendaraan per tahun.

Peluncuran Xiaomi Automobile terjadi ketika perang harga di pasar kendaraan listrik Tiongkok semakin meningkat. Tesla, yang dipimpin oleh multi-miliuner Elon Musk, telah memangkas harga mobilnya di Tiongkok sebesar ribuan dolar dalam beberapa bulan terakhir karena pesaing lokalnya seperti BYD telah memangkas harganya. Saham Xiaomi melonjak lebih dari 10% di Hong Kong setelah pengumuman hari ini.

Langkah masuknya Xiaomi ke dalam industri mobil listrik juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon. Dengan beralih ke kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik, diharapkan dapat membantu dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pencemaran udara. Hal ini tentunya sejalan pula dengan tren global dimana banyak negara yang sedang mendorong transisi ke mobil listrik sebagai bagian dari solusi untuk masalah lingkungan.

Meskipun demikian, tantangan bagi Xiaomi dalam memasuki industri mobil listrik tidaklah kecil. Persaingan yang sengit dan peraturan yang ketat di industri otomotif menuntut Xiaomi untuk melalui berbagai uji coba dan adaptasi dalam pengembangan Xiaomi EV. Selain itu, menarik minat konsumen untuk beralih ke mobil listrik juga merupakan salah satu tantangan utama yang perlu dihadapi.

Dengan segala persiapan dan rencana yang matang, Xiaomi siap untuk memulai penjualan Xiaomi EV dan menunjukkan kehadirannya di industri mobil listrik. Dengan kombinasi antara teknologi canggih, pengalaman dalam pengembangan produk, dan komitmen untuk memperbaiki lingkungan, Xiaomi diharapkan dapat membawa terobosan yang besar dalam industri mobil listrik dan menjadi pesaing yang serius bagi perusahaan otomotif lainnya.

Dengan meluncurkan Xiaomi EV, Xiaomi memberikan dorongan yang positif dalam pengembangan mobil listrik dan membuka era baru bagi perusahaan teknologi yang memasuki industri otomotif. Diharapkan, langkah ini juga akan memberikan dampak positif bagi industri otomotif dan lingkungan secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved