Sumber foto: iStock

Raja Aplikasi Paling Banyak Di-download Gen Z, Nomor 1 Dilarang di RI

Tanggal: 14 Nov 2024 18:31 wib.
Generasi Z atau yang dikenal dengan sebutan Gen Z merupakan salah satu kelompok yang memiliki arus penggunaan aplikasi yang sangat tinggi. Mereka diketahui sebagai generasi yang sangat memprioritaskan penggunaan perangkat seluler, yang mana sekitar 40% dari seluruh penggunaan perangkat seluler di seluruh dunia disumbangkan oleh mereka. Hal ini membuat banyak pihak tertarik untuk mengetahui aplikasi apa sajakah yang paling banyak diunduh oleh Gen Z dalam kurun waktu tertentu.

Sebuah perusahaan riset pasar yang fokus pada aplikasi, Appfigures, merilis data terkait aplikasi yang paling banyak diunduh oleh Gen Z. Data yang mereka bagikan terbatas pada pengguna berusia 18 hingga 24 tahun di Amerika Serikat. Namun, hal ini memberikan gambaran yang cukup representatif mengingat pasar aplikasi di AS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasar global. 

Menurut data dari pengguna iOS dan Android di AS, aplikasi yang paling banyak diunduh oleh Gen Z dari bulan Januari hingga Oktober adalah Temu, sebuah platform e-commerce asal China yang menawarkan beragam produk dengan harga yang terjangkau.

Aplikasi ini berhasil mendapatkan 41,98 juta unduhan dari Gen Z, menunjukkan bahwa mereka tertarik dengan pilihan produk yang terjangkau. Penelitian juga menunjukkan bahwa Temu sering kali menghadapi perdebatan terkait konsep fast fashion.

Namun, di Indonesia, Temu tidak diizinkan untuk beroperasi karena aplikasi tersebut tidak mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia. Temu dianggap sebagai aplikasi jual-beli yang mengaitkan konsumen langsung dengan pabrik, tanpa melalui perantara seperti seller, reseller, atau dropshipper.

TikTok juga berhasil menduduki posisi kedua setelah Temu dengan 33,23 juta unduhan. Keberhasilan TikTok dalam menarik minat Gen Z sangat dipengaruhi oleh konten yang mudah dan cepat disampaikan. Menariknya, TikTok juga menjadi platform preferensi dalam pencarian konten daripada Google.

YouTube, sebagai platform video utama lainnya, juga tetap populer di kalangan Gen Z. Appfigures mencatat bahwa dalam waktu sekitar 10 bulan, aplikasi seluler tersebut berhasil mendapatkan 14,03 juta penginstalan baru.

Selain aplikasi e-commerce dan streaming, Gen Z juga mengunduh aplikasi Meta, dimana Threads menduduki posisi tertinggi dengan 32,32 juta pengunduhan, disusul oleh WhatsApp dengan 28,42 juta, Instagram dengan 26,29 juta, Facebook dengan 20,58 juta, dan Messenger dengan 17,63 juta. Kemudian, Google juga berhasil mempertahankan popularitas mereka dengan mendapatkan jumlah unduhan yang cukup signifikan sepanjang tahun ini.

Adapun aplikasi lain yang turut menjadi favorit dari Gen Z meliputi CapCut milik ByteDance, Lemon8, Snapchat, Telegram, Pinterest, Reddit, dan X. Di samping itu, layanan streaming seperti Netflix, Prime Video, dan Disney+ juga menjadi pilihan utama mereka.

Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa Gen Z memiliki preferensi yang jelas terhadap aplikasi-aplikasi tertentu yang memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Trend ini juga dapat menjadi panduan bagi para pengembang aplikasi untuk lebih memahami preferensi dari segmen pasar yang sangat potensial ini.

Meskipun begitu, terdapat pula aturan-aturan yang mengatur penggunaan aplikasi di suatu negara yang harus diperhatikan oleh perusahaan aplikasi untuk terus eksis dalam pasar yang sedang berkembang ini.

Kehadiran aplikasi Temu yang dilarang di Indonesia juga menunjukkan bahwa adaptabilitas aplikasi dalam konteks aturan yang berlaku di suatu negara menjadi hal yang sangat penting. Kesimpulan dari data ini adalah bahwa Gen Z memiliki peran yang signifikan dalam mengubah tren pengunduhan aplikasi, dan penting bagi perusahaan aplikasi untuk terus mengikuti tren perkembangan ini.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved