Quark: Aplikasi AI Alibaba yang Mengalahkan TikTok dan Mengubah Industri Teknologi di China
Tanggal: 15 Apr 2025 14:50 wib.
Alibaba, yang selama ini dikenal sebagai raksasa e-commerce, kini semakin mendominasi dunia teknologi di China. Perusahaan ini tidak lagi hanya berfokus pada perdagangan daring, tetapi telah merambah ke ranah kecerdasan buatan (AI) melalui aplikasi asisten AI-nya yang bernama Quark. Dalam upaya menghadirkan inovasi, Alibaba mengubah aplikasi Quark, yang sebelumnya berfungsi sebagai platform penyimpanan cloud dan layanan pencarian, menjadi sebuah aplikasi super asisten berbasis AI yang sangat canggih. Keputusan ini ternyata membuahkan hasil yang luar biasa, menjadikan Quark sebagai salah satu aplikasi AI paling populer di China.
Quark Mengalahkan Aplikasi AI Lainnya di China
Quark mengalami lonjakan popularitas yang sangat signifikan setelah perubahan besar-besaran pada fungsionalitasnya. Aplikasi ini kini memungkinkan penggunanya untuk menyelesaikan berbagai tugas kompleks seperti riset akademis, draf dokumen, pengumpulan gambar, presentasi, diagnosa medis, perencanaan perjalanan, dan pengodean, semuanya dengan bantuan AI. Berkat pengembangan berbasis model Qwen, Quark kini mampu berpikir sebelum memberikan respons terhadap perintah pengguna, menjadikannya lebih kuat dan efisien dalam menyelesaikan tugas yang lebih rumit.
Pada Maret 2023, Quark berhasil meraih posisi pertama sebagai aplikasi AI terpopuler di China, dengan jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) yang mencapai 150 juta. Ini merupakan pencapaian luar biasa, mengalahkan Doubao milik ByteDance, yang merupakan induk dari aplikasi TikTok, yang hanya mencatatkan 100 juta pengguna. Sementara itu, di posisi ketiga ada DeepSeek, yang berhasil mengumpulkan 77 juta pengguna.
Keunggulan Quark di Tengah Persaingan Ketat Aplikasi AI
Pencapaian ini membuat Quark menempati urutan keenam di dunia dalam hal pengguna aktif bulanan, menurut laporan yang diterbitkan oleh Andreessen Horowitz, perusahaan modal ventura asal AS. Dalam laporan tersebut, Quark berada di bawah Baidu, mesin pencari AI asal China, serta ChatGPT milik OpenAI dan browser Edge berbasis AI milik Microsoft. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun masih berada di bawah beberapa raksasa global, Quark berhasil merebut perhatian pengguna dengan inovasi dan kemudahan yang ditawarkannya.
Keberhasilan Quark juga terkait dengan kemampuan AI-nya yang jauh lebih canggih dan luas. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur tambahan, termasuk pencarian berbasis AI yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi, menganalisis teks dan gambar, serta mengkode program. Alibaba mengintegrasikan teknologi ini dengan mulus, menciptakan sebuah aplikasi yang sangat fungsional dan dapat digunakan untuk berbagai skenario.
Perubahan Besar-Besaran yang Membuat Quark Menjadi Lebih Kuat
Keberhasilan Quark tidak lepas dari upaya Alibaba untuk mengubah arah aplikasi ini menjadi super app berbasis AI. Sebelumnya, Quark hanya berfokus pada penyimpanan cloud dan pencarian, namun dengan perubahan besar-besaran yang diumumkan pada bulan lalu, aplikasi ini kini dapat melakukan lebih banyak tugas. Salah satu fitur utama dari aplikasi ini adalah boks pencarian, yang membuatnya sangat berguna untuk keperluan riset, pembuatan dokumen, bahkan diagnosis medis.
Dengan kemampuannya yang semakin berkembang, Quark kini mengikuti tren yang dipimpin oleh para raksasa teknologi China lainnya, seperti ByteDance dan Tencent. ByteDance, melalui aplikasi Doubao, juga telah memperkenalkan fitur pencarian berbasis AI yang serupa, yang memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan informasi, menganalisis teks, gambar, dan kode. ByteDance bahkan tengah menguji coba kemampuan generasi video di Doubao, yang semakin memperkaya fitur aplikasi tersebut.
Sementara itu, Tencent tidak ketinggalan. Mereka memperkenalkan Yuanbao, aplikasi yang juga memanfaatkan kecerdasan buatan untuk berbagai fungsi. Yuanbao telah terintegrasi dengan WeChat, aplikasi paling banyak digunakan di China, yang memperluas jangkauan dan fungsionalitas aplikasi tersebut.
Quark: Menyajikan Inovasi AI untuk Berbagai Kalangan Pengguna
Salah satu alasan mengapa Quark dapat berkembang pesat adalah karena Alibaba mendesain aplikasi ini untuk dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan pengguna. Baik itu di perangkat mobile maupun desktop, Quark hadir sebagai aplikasi yang praktis dan efisien. Alibaba mencatat bahwa total pengguna Quark telah mencapai lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia. Meskipun Alibaba tidak memberikan rincian spesifik tentang pembagian pengguna antara platform mobile dan desktop, angka tersebut menunjukkan betapa kuatnya adopsi Quark di pasar global.
Selain itu, Quark dirancang untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah kompleks, mulai dari penulisan dokumen, perencanaan perjalanan, hingga diagnosis medis. Fitur-fitur ini menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan asisten AI yang dapat diandalkan untuk berbagai keperluan.
Masa Depan Quark dan Aplikasi AI di China
Dengan semua perubahan yang telah dilakukan dan keberhasilannya yang luar biasa, Quark tidak hanya sekadar aplikasi AI, tetapi sebuah contoh nyata tentang bagaimana super apps berbasis AI dapat merubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Alibaba kini bukan hanya pemimpin di dunia e-commerce, tetapi juga mulai merambah dunia teknologi cerdas dengan lebih serius. Sebagai bagian dari tren global, aplikasi-aplikasi AI seperti Quark, Doubao, dan Yuanbao diperkirakan akan semakin mendominasi pasar, dan kita akan semakin sering melihat integrasi AI dalam kehidupan sehari-hari.
Kesuksesan Quark menjadi bukti bahwa teknologi kecerdasan buatan bukanlah sekadar tren sementara, melainkan revolusi digital yang akan mengubah banyak aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga kesehatan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, aplikasi seperti Quark akan semakin penting, memberikan kita kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan lebih cepat dan efisien.