QRIS Tap Resmi Hadir: Bayar Tinggal Tempel, Transaksi Makin Cepat!
Tanggal: 19 Mar 2025 21:20 wib.
Bank Indonesia baru saja meluncurkan fitur inovatif dalam sistem pembayaran yang dikenal dengan nama QRIS Tap. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran hanya dengan menyentuhkan smartphone mereka pada terminal tanpa harus melakukan pemindaian menggunakan kamera. Proses yang lebih cepat ini tentu memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna.
QRIS, atau Quick Response Code Indonesia Standard, kini telah berkembang dengan menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC). Dengan pengenalan QRIS Tap, sistem pembayaran ini tidak hanya bisa digunakan di berbagai tempat seperti moda transportasi umum, tetapi juga mencakup layanan di rumah sakit, universitas, hingga pembayaran tiket parkir di mal. Hal ini membuat QRIS Tap sangat praktis dan dapat diakses dalam berbagai urusan sehari-hari.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menyatakan bahwa dengan adanya QRIS Tap, transaksi dapat dilakukan dengan jauh lebih cepat. "Sangat mudah, cepat, dan andal. Namun, jangan lupa untuk mengisi saldo, karena jika tidak, meskipun sudah ditempel, tetap saja tidak akan bisa," ujar Filianingsih dalam sebuah sesi wawancara yang dipublikasikan pada Minggu, 16 Maret 2025.
Berdasarkan informasi terbaru, transaksi menggunakan QRIS Tap sudah berhasil menjalin kerja sama dengan sejumlah penyedia jasa pembayaran (PJP). Hingga saat ini, tercatat sekitar 15 penyedia jasa yang terlibat, mencakup bank Himbara, bank swasta, serta aplikasi digital payment terkenal seperti Gopay, ShopeePay, dan Dana. Hal ini menunjukkan bahwa QRIS Tap semakin mendapatkan dukungan luas dari berbagai institusi, menjadikannya salah satu solusi pembayaran yang populer di kalangan masyarakat.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Dicky Kartikoyono, menekankan bahwa penggunaan QRIS Tap jauh lebih efisien dibandingkan metode pembayaran QRIS sebelumnya yang mengharuskan pengguna melakukan pemindaian barcode.
Menurutnya, kecepatan transaksi QRIS Tap bisa mencapai 0,3 detik. "Dalam uji coba, kami mencapai waktu 0,3 detik. Sebagai perbandingan, penggunaan chip-based yang ada saat ini memerlukan waktu 4-5 detik," jelas Dicky. Dengan kata lain, QRIS Tap terbukti mampu mengurangi waktu antrian, terutama saat digunakan di sektor transportasi umum.
QRIS Tap, yang juga dikenal sebagai QRIS tanpa pindai, mengombinasikan teknologi QRIS Consumer Presented Mode (CPM) dengan NFC. Teknologi NFC memanfaatkan jaringan nirkabel jarak dekat yang menggunakan gelombang radio untuk mentransfer data. Dalam hal ini, pengguna tidak perlu repot-repot memindai barcode QRIS, melainkan cukup melakukan 'tap' atau sentuhan melalui aplikasi mobile banking mereka. "NFC ini bekerja dengan cara membaca frekuensi radio alih-alih melalui kamera. Ini adalah faktor kunci yang mendorong kecepatan transaksi dalam penggunaan QRIS," ujar Dicky saat konferensi pers.
Untuk menggunakan QRIS Tap, langkah-langkah yang perlu dilakukan pengguna pun cukup sederhana. Berikut adalah cara pembayaran menggunakan QRIS Tap:
1. Buka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya.
2. Pilih fitur QRIS Tap pada aplikasi.
3. Tentukan sumber dana yang akan digunakan untuk transaksi.
4. Masukkan PIN transaksi untuk keamanan.
5. Dekatkan layar smartphone ke terminal contactless yang berada di merchant.
Dengan langkah-langkah tersebut, transaksi bisa dilakukan dengan cepat dan tanpa hambatan. Menariknya, pengguna tidak lagi berhadapan dengan kerumitan melakukan pemindaian kode QR seperti sebelumnya.
Daftar aplikasi yang mendukung QRIS Tap mewakili beragam pilihan bagi masyarakat. Hingga saat ini, fitur ini telah bekerja sama dengan 15 penyedia jasa pembayaran (PJP), termasuk:
- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- PT Bank Mega
- PT Bank CIMB Niaga
- PT Bank Mandiri
- PT Bank Negara Indonesia (BNI)
- PT Bank Central Asia (BCA)
- PT Bank DKI
- PT Bank Permata
- PT Bank Sinarmas
- PT Bank BPD Bali
- PT Bank National Nobu
- Gopay
- ShopeePay
- Dana
- Netzme
Dalam konteks ini, Dicky Kartikoyono menekankan pentingnya penyesuaian pada seluruh PJP untuk memastikan bahwa perangkat NFC yang ada dapat membaca QRIS Tap dengan baik. "Saat ini, kami memiliki sekitar 1.081.543 reader yang ada di lapangan, dan mereka perlu di-adjust agar mampu membaca QRIS Tap," ungkap Dicky dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 14 Maret 2025.
Dengan inovasi dan efisiensi yang ditawarkan oleh QRIS Tap, diharapkan sistem pembayaran ini mampu memberikan pengalaman transaksi yang lebih baik, tidak hanya bagi pengguna tetapi juga bagi pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas mereka.