Sumber foto: iStock

Putusan Pengadilan: Meta, Google, TikTok, dan Snap Dituduh Merusak Kesehatan Mental

Tanggal: 27 Okt 2024 15:14 wib.
Pada hari Kamis, Hakim Distrik AS Yvonne Gonzalez Rogers di Oakland, California, menetapkan keputusan mengenai tuntutan hukum yang diajukan oleh distrik sekolah terhadap Meta Platforms Inc, Google, TikTok, dan Snap. Keputusan yang bertentangan dengan keputusan sebelumnya pada 7 Juni oleh hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles tersebut menunjukkan perselisihan yang berkelanjutan dalam kasus ini.

Hakim Rogers menolak permintaan untuk membatalkan klaim kelalaian pengelola platform, namun mempersempit ruang lingkup tuduhan yang akan dilanjutkan. Keputusan ini mengakibatkan platform-platform tersebut berpotensi untuk bertanggung jawab atas kerusakan di lebih dari 150 kasus di hadapan Rogers, bahkan ketika mereka siap untuk menghindari tanggung jawab atas klaim di lebih dari 600 kasus lain yang diajukan di Los Angeles.

Perpecahan ini membuat platform berpotensi untuk bertanggung jawab atas kerusakan di lebih dari 150 kasus di hadapan Rogers bahkan ketika mereka siap untuk menghindari tanggung jawab atas klaim di lebih dari 600 kasus lain yang diajukan di Los Angeles.

Selain itu, banyak distrik sekolah menuduh bahwa perusahaan internet tersebut merekayasa platform mereka dengan membuat anak-anak kecanduan dan menggunakan algoritma serta fitur-fitur seperti tombol “like”. Hal ini dianggap sebagai cara yang merugikan masyarakat, mirip seperti produsen rokok yang mendesain produk mereka dengan efek kecanduan.

Dalam perkembangan terkait, Meta harus menghadapi gugatan dari puluhan jaksa agung negara bagian karena diduga menarik perhatian anak-anak di platform Facebook dan Instagram. TikTok juga menghadapi tuntutan serupa dari sebuah koalisi negara bagian. Juru bicara dari Google dan Meta membantah melakukan kesalahan, dan mengatakan bahwa perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga keamanan pengguna muda di platform mereka. 

Snap mengutip inisiatif keamanannya dan menunjuk pada penelitian yang menunjukkan bahwa aplikasi Snapchat memiliki dampak positif pada kesejahteraan pengguna. Sementara itu, TikTok belum memberikan komentar terkait keputusan pengadilan.

Dalam konteks lain, distrik sekolah berusaha menutup biaya institusional dari dampak negatif dari ratusan siswa yang kecanduan media sosial. Mereka menuntut tanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan terhadap kesehatan mental siswa akibat ketergantungan pada platform-platform tersebut. 

Hakim Rogers menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan media sosial “dengan sengaja mendorong penggunaan kompulsif dari platform mereka yang dapat diperkirakan menyebabkan” distrik sekolah menghabiskan sumber daya untuk memerangi krisis kesehatan mental di kalangan siswa.

Juru bicara dari Google, Jose Castaneda, membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan para ahli kesehatan mental serta membangun layanan dan kebijakan untuk memberikan pengalaman yang sesuai dengan usia pengguna, serta memberikan kontrol yang kuat kepada orang tua.

Sementara juru bicara dari Meta juga menolak keputusan pengadilan dan menyatakan bahwa perusahaan telah mengembangkan berbagai tool untuk mendukung orang tua dan remaja, termasuk mengubah pengalaman Instagram untuk remaja dengan Teen Accounts terbaru, pengalaman yang melindungi remaja secara otomatis, serta membatasi siapa yang dapat menghubungi mereka dan konten yang mereka lihat.

Terkait dengan hal tersebut, pengacara utama penggugat, Lexi Hazam dan Previn Warren, memuji keputusan pengadilan sebagai kemenangan bagi sekolah, guru, dan administrator yang berada di garis depan dalam krisis kesehatan mental remaja. Mereka menekankan bahwa desain platform seperti Instagram, Snapchat, TikTok, dan YouTube membuat ketagihan dan menyebabkan para siswa mengalami kesulitan. Hal ini pun menyebabkan anggaran sekolah membengkak dan misi pendidikan mereka terganggu karena harus mendukung anak-anak yang mengalami krisis.

Dalam konteks hukum yang lebih luas, hakim mengatakan klaim oleh distrik sekolah berdasarkan teori hukum tentang gangguan publik - yang berhasil digunakan untuk melawan penjual vape nikotin - akan ditangani secara terpisah. Dengan banyaknya tuntutan hukum yang terus muncul terkait dampak media sosial terhadap kesehatan mental, kasus ini menjadi semakin penting dalam memperhatikan tanggung jawab perusahaan teknologi terkait penggunaan platform mereka.

Hakim Rogers menyimpulkan bahwa ada teori hukum yang diajukan oleh pihak sekolah dapat diterima, yakni perusahaan media sosial sengaja mendorong penggunaan kompulsif dari platform mereka yang dapat diperkirakan menyebabkan distrik sekolah menghabiskan sumber daya untuk memerangi krisis kesehatan mental di kalangan siswa. Ini merupakan pijakan penting dalam kasus ini yang menyoroti dampak ketergantungan media sosial terhadap kesehatan mental generasi muda.

Dari segi hukum, kasus ini merupakan panggilan bagi perusahaan internet besar untuk tidak hanya memperhatikan pertumbuhan bisnis mereka, tetapi juga tanggung jawab sosial terkait dampak dari teknologi yang mereka tawarkan kepada masyarakat. Dengan terus berkembangnya teknologi dan penggunaan media sosial, evaluasi terhadap dampaknya terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan generasi muda akan menjadi semakin penting bagi perusahaan dan pihak berwenang.

Sejalan dengan hal ini, perusahaan media sosial harus mempertimbangkan upaya untuk mengurangi risiko ketergantungan dan dampak negatif pada kesehatan mental, baik dengan regulasi internal maupun kerja sama dengan pihak terkait. Sebagai penegak hukum, pemerintah juga perlu menetapkan standar dan regulasi yang jelas terkait dengan keterlibatan perusahaan teknologi dalam perlindungan kesehatan mental masyarakat, khususnya generasi muda.

Dengan kasus-kasus tuntutan hukum semacam ini, diharapkan akan mendorong perusahaan media sosial untuk lebih memperhatikan aspek kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna sebagai bagian dari tanggung jawab sosial korporat mereka. Dengan demikian, teknologi digital dapat terus berkembang seiring dengan perlindungan terhadap kesehatan mental masyarakat yang semakin terjamin. L

Penekanan terus menerus pada pentingnya keselamatan dan kesehatan mental dalam pemanfaatan teknologi adalah langkah yang harus diperhatikan bersama oleh semua pihak terkait. Dalam hal ini, peran pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat menjadi sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan kesejahteraan sosial. Demikian artikelini diakhiri. 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved