Pusat Kecerdasan Buatan Baru Bakal Hadir di Jayapura, Papua
Tanggal: 14 Nov 2024 18:17 wib.
Pusat kecerdasan buatan (AI Center) baru akan hadir di Jayapura, Papua pada awal 2025. Informasi ini diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam acara Indonesia AI Day 2024 di Jakarta. Menurut Meutya, rencana ini didapatkannya dari CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Vikram Sinha.
Pada kesempatan tersebut, Meutya menyampaikan bahwa AI Center ini direncanakan akan diresmikan pada bulan Januari atau Februari 2025. Keberadaan pusat tersebut akan menjadi upaya untuk mendukung ekosistem kecerdasan buatan di Indonesia, terutama di wilayah Papua.
Menurut Meutya, pemerintah Indonesia menekankan tiga aspek penting dalam pengembangan kecerdasan buatan, yaitu kebijakan (policy), sumber daya manusia (people), dan platform. Dari segi kebijakan, pemerintah akan memastikan adanya regulasi yang mendukung inovasi tanpa mengorbankan kepastian hukum.
Selain itu, pemerintah fokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang kecerdasan buatan. Hal ini juga tercermin dalam program beasiswa talenta digital yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan SDM di era digital, termasuk di bidang kecerdasan buatan.
Meutya juga menekankan kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk menciptakan adopsi teknologi yang beragam. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekosistem kecerdasan buatan yang inklusif dan dapat memecahkan masalah sosial, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong inovasi.
Saat ini, kemitraan antara IOH dan Nvidia telah berhasil menciptakan pusat kecerdasan buatan di Solo yang diberi nama 'Solo Technopark'. Hal ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara sektor industri dan pemerintah dalam mendorong pengembangan kecerdasan buatan. Selanjutnya, pendirian AI Center di Jayapura diharapkan dapat memperluas dampak positif dari teknologi kecerdasan buatan ke wilayah timur Indonesia.
Rencana pendirian pusat kecerdasan buatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial positif bagi masyarakat setempat. Sebagai pusat inovasi dan pengembangan teknologi, kehadiran AI Center di Jayapura dapat membuka peluang kerja, meningkatkan kompetensi SDM di bidang teknologi, serta mendorong pertumbuhan industri kreatif dan digital di wilayah tersebut.
Dalam pengembangan pusat kecerdasan buatan di Jayapura, transparansi mengenai kemitraan dan investasi yang terlibat dalam proyek ini diharapkan dapat memberikan keyakinan dan keberlanjutan atas langkah strategis ini.
Keterlibatan berbagai komponen masyarakat Papua dan pemangku kepentingan lokal menjadi kunci keberhasilan dari pendirian AI Center di wilayah tersebut.
Pemerintah dan sektor industri perlu terus mendorong kolaborasi yang kuat dalam menghadirkan pusat kecerdasan buatan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayah setempat.
Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan pusat kecerdasan buatan di Jayapura dapat menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk berkembang dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendorong inovasi dalam berbagai sektor kehidupan.
Sebagai bagian dari visi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat teknologi dan inovasi, pendirian pusat kecerdasan buatan di Jayapura merupakan langkah maju yang diharapkan dapat memberikan dampak positif secara luas bagi perkembangan teknologi dan ekonomi di Indonesia.
Pengembangan pusat kecerdasan buatan juga membutuhkan kesadaran akan perlunya pembangunan teknologi yang berkelanjutan dan inklusif, serta perlunya kebijakan yang mendukung inovasi tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keadilan sosial.
Dengan demikian, pendirian AI Center di Jayapura diharapkan dapat menggambarkan keseriusan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dalam konteks global, Indonesia perlu terus berperan aktif dalam mendukung perkembangan teknologi kecerdasan buatan sebagai bagian dari visi untuk menjadi negara yang kompetitif dalam ranah teknologi global.
Kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan akademisi diharapkan dapat menghadirkan pusat kecerdasan buatan yang mampu bersaing secara global namun tetap sesuai dengan konteks lokal.
Pendirian pusat kecerdasan buatan di Jayapura merupakan langkah konkret dalam menghadirkan teknologi kecerdasan buatan secara inklusif, menggerakkan ekonomi digital, dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam ranah teknologi.
Dengan adanya pusat kecerdasan buatan di Jayapura, diharapkan kolaborasi antara berbagai pihak dapat turut mengangkat potensi teknologi dan inovasi di Papua serta mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi yang canggih.