PUPR Datangkan Pompa, Pengeruk Lumpur dan Teknologi Lain untuk Atasi Kali Item
Tanggal: 27 Jul 2018 17:45 wib.
Mungkin publik bertanya-tanya, kenapa Pemprov DKI akhir-akhir ini hanya fokus pada pembersihan Kali Sentiong atau Kali Item saja? Apakah kondisi kali-kali di DKI Jakarta baik-baik saja, selain Kali Item?
Pertanyaan tersebut tentunya sudah menjadi sebuah pertanyaan yang tertimbun dalam-dalam oleh warga DKI, seperti timbunan lumpur di Kali Item yang katanya akan dikeruk oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jawaban pastinya adalah, di dekat Kali Item akan digunakan sebagai wisma para atlet Asian Games 2018. Sehingga Pemprov DKI pun tak mau jika aktivitas para atlet di wisma tersebut terganggu, apalagi saat mereka makan (3 kali sehari).
Rupanya, bukan hanya Pemprov DKI saja yang turun tangan untuk mengatasi Kali Item yang katanya bau dan berwarna hitam, melainkan Kementerian PUPR juga ikut serta mengatasi masalah Kali Item.
Menurut Staf khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali pemerintah pusat harus ikut turun tangan agar persoalan bau dapat selesai karena Pemprov DKI Jakarta juga butuh bantuan untuk menangani Kali Item itu.
PUPR melancarkan bantuan untuk Kali Item dengan mendatangkan pompa dan pengerukan lumpur. Selain pengerukan, Firdaus juga mengungkapkan PUPR akan menambah debit air dengan cara membuka aliran air ke arah Kali Item.
"Nano butuh skala yang besar. Kalau debit alirannya akan sulit. Yang penting itu penggelontoran, flushing dengan dredging. Kedua, mengendalikan pencemar ke dalamnya," jelas Firdaus.
Namun, bagi Firdaus, upaya untuk menangani masalah Kali Item tak cukup dengan waring dan nano bubble, sebab menurutnya Indonesia khususnya untuk daerah Ibu Kota tak mau menampilkan wajah seperti Kali Item, mengingat Asian Games akan dimulai 23 hari lagi (18/8/2018).
Firdaus pun mengungkapkan pemerintah pusat selalu open, misalnya pembangunan Trotoar Sudirman yang saat ini tengah dipercepat karena akan digunakan sebagai lintasan lari marathon Asian Games 2018.
Di lain pihak, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta menampik pernyataan Firdaus Ali yang menyebut pembenahan Kali Item telah diambil alih Pemerintah Pusat.
"Saya ingin menggarisbawahi ini adalah kerja bersama, lintas instansi pemerintah. Karena itu mari kita teruskan kerja sama di lapangan. Dan kalau mau terus-menerus meramaikan di dalam debat publik, saling klaim, enggak akan selesai," pungkas Anies.
"Yang dibutuhkan sekarang kooperasi di lapangan. Dan kita teman-teman di lapangan itu bekerja bersama. Tim Teguh, tim PUPR, karena itu jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah tapi justru memperumit opini," sambungnya.
Bahkan Anies menyebut jika Pemprov DKI dan tim lainnya sedang bekerja untuk membuat Indonesia lebih baik. Sehingga ia berharap kepada masyarakat untuk mengizinkan semua pihak menangani Kali Item sesuai dengan kerjanya masing-masing.
“Dan kita fokuskan pada semua langkah-langkah yang memungkinkan untuk bisa membuat salah satu tempat yang menjadi fokus pelaksanaan Asian Games menjadi tempat yang baik," tuturnya.
Anies mengaku saat ini pihaknya sudah bertemu dengan lintas pakar seperti pakar hidrolika yang rencananya akan menerapkan rekayasa pola hidrolika. Adapun pada tanggal 24 dan 25 Juli sudah diselenggarakan rapat antara pihak SDA dengan PUPR.