Sumber foto: iStock

Prediksi HP Android 2025: Dari Baterai Besar hingga Anti-Air Canggih

Tanggal: 29 Des 2024 13:26 wib.
Pabrikan HP setiap tahunnya berupaya menciptakan inovasi untuk menarik minat beli masyarakat. Biasanya, HP Android China akan membawa perubahan besar-besaran dengan meningkatkan spesifikasi produk. Pembaruan pada sisi prosesor dan aspek hardware lainnya diharapkan bisa meningkatkan pengalaman pengguna menjajal HP. Terlebih, teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kian booming mengharuskan peningkatan pada sisi kinerja ponsel.

Android Authority membuat ramalan soal peningkatan dan perubahan di industri HP Android pada 2025 mendatang. Berikut 6 tren yang diprediksi akan dibawa pabrikan HP Android, dikutip Jumat (27/12/2024):

Kapasitas Baterai Jumbo

Salah satu peningkatan pada HP Android keluaran 2025 bisa dilihat dari kapasitas baterai yang lebih besar. Adopsi baterai silikon yang kian meluas akan memungkinkan kapasitas baterai jumbo dengan ukuran fisik yang tak terlalu besar.

Meningkatnya kapasitas baterai ini dapat memberikan pengguna pengalaman penggunaan yang lebih lama dan lebih nyaman tanpa perlu sering melakukan pengisian daya.

Honor, Xiaomi, Oppo, hingga OnePlus digadang-gadang akan membawa tren baterai jumbo dengan ukuran compact. Faktanya, Vivo X200 Pro Mini sudah berhasil menghadirkan ponsel dengan layar 6,39-inci dengan baterai besar berkapasitas 5.700mAh. Selain itu, Realme GT7 Pro juga sudah mampu menghadirkan kapasitas baterai 6.500mAh pada bodi yang relatif tipis.

Tren ini menunjukkan adanya upaya pabrikan untuk memberikan daya tahan baterai yang lebih optimal bagi penggunanya. Para konsumen akan semakin menyambut baik ketika ponsel-ponsel yang mereka gunakan memiliki kapasitas baterai yang besar dan daya tahan yang lama.

Salah satu pendorong baterai besar pada HP Android keluaran 2025 adalah adopsi chipset Snapdragon 8 Elite dan MediaTek Dimensity 9400 yang sudah dibangun dengan pemrosesan TSMC 3nm. Hal ini tentu saja membawa konsekuensi positif bagi pengguna karena peningkatan daya tahan baterai dari sisi hardware.

Chipset tersebut membawa peningkatan pada segi efisiensi daya ketimbang chipset dengan fabrikasi 4nm. Qualcomm mengklaim prosesor terbaru Snapdragon lebih efisien 44% ketimbang pendahulunya.

Sementara chip terbaru MediaTek lebih efisien 40%. Hal ini mendukung klaim bahwa ponsel Android keluaran tahun 2025 akan memiliki daya tahan baterai yang lebih optimal.

Performa Garang

Prosesor Snapdragon 8 Elite yang akan makin banyak ditemukan pada HP Android keluaran 2025 juga sudah mengadopsi CPU custom Oryon yang lebih garang. Pengujian Android Authority pada Realme GT7 Pro memang tidak mencapai klaim Qualcomm yang menyebut peningkatan performa CPU/GPU 45%.

Namun, tetap saja peningkatannya cukup signifikan. Sementara pengujian pada Asus ROG Phone 9 Pro terbukti sesuai dengan klaim Qualcomm untuk peningkatan CPU. Namun, peningkatan GPU-nya tak mencapai persentase tersebut.

Ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan performa pada CPU, peningkatan pada GPU masih dapat dioptimalkan lebih baik di masa depan. Diharapkan ponsel Android keluaran 2025 akan memberikan performa yang lebih optimal di berbagai aspek, tidak hanya dari sisi CPU saja.

HP Desain Tipis

Dalam satu dekade terakhir, pabrikan HP memang sempat gencar menghadirkan produk berbodi tipis. Sayangnya, hal ini mengorbankan port audio jack pada banyak HP Android keluaran baru. Tahun depan, tampaknya perang desain tipis akan kembali mengemuka.

Beberapa rumor menyebut iPhone 17 akan hadir dengan varian 'Air' yang lebih tipis. Sementara itu, Samsung juga dikatakan akan membawa varian terbaru 'Slim' pada seri Galaxy S25. Kedua ponsel tersebut bisa membawa tren yang meluas untuk produk HP tipis di 2025.

Hal ini menandakan bahwa kebutuhan akan ponsel yang ringan dan tipis masih menjadi salah satu poin penentu bagi konsumen dalam memilih ponsel yang mereka gunakan. Dengan demikian, pabrikan HP perlu terus menjaga keseimbangan antara desain tipis dan fitur-fitur penting yang dikembangkan pada ponsel mereka.

Peningkatan Harga

Sebelumnya, Qualcomm sudah mengonfirmasi bahwa chip Snapdragon 8 Elite akan lebih mahal ketimbang Snapdragon 8 Gen 3. Bocoran terbaru mengatakan kenaikannya mencapai 20-30%. Bahkan Dimensity 9400 juga dikatakan akan lebih mahal ketimbang Dimensity 9300.

Kenaikan harga komponen tersebut bisa membuat harga jual HP makin mahal. Kendati demikian, bisa jadi pabrikan HP Android tetap berupaya mempertahankan harga saat ini, melihat kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya pasca pandemi. Namun, risikonya adalah komponen hardware lainnya yang akan diturunkan.

Di Indonesia, kenaikan harga HP tak terelakkan karena kebijakan baru pemerintah menetapkan PPN 12% yang akan berpengaruh pada harga ritel ponsel. Dengan demikian, perlu adanya solusi yang baik bagi pabrikan untuk tetap menjaga kualitas ponsel di tengah kenaikan harga komponen tertentu.

Sensor Pemindai Sidik Jari dalam Layar yang Berfungsi Baik

Fitur in-display fingerprint memang sudah banyak diadopsi pabrikan HP Android sejak tahun-tahun sebelumnya. Namun, fitur ini biasanya dikeluhkan karena akurasi yang kurang.

Namun, perusahaan China Goodix baru-baru ini mengumumkan ketersediaan secara komersil teknologi pemindai sidik jari dalam layar dengan ultrasnonik. Vivo sudah mengadopsinya melalui produk X100 Ultra.

Diramalkan akan makin banyak pabrikan HP Android yang mengadopsi teknologi in-display fingerprint ultrasonik di tahun depan dan membuat fitur itu berfungsi lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan mulai fokus untuk meningkatkan kualitas fitur pembuka kunci ponsel dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih dan akurat.

HP Anti-Air

Fitur anti-air bukan hal baru. Sudah banyak HP flagship yang menghadirkan HP dengan sertifikasi IP69 yang anti-air dan debu. Namun,turut hadir pada HP Android kelas bujet pada tahun depan. Misalnya saja Oppo A3 Pro yang dibanderol di harga Rp 4 jutaan namun diklaim sudah anti-air dan tahan banting.

Di kelas flagship, kemampuan anti-air juga akan makin meningkat. Sebab, Snapdragon 8 Elite dan Dimensity 9400 sudah memiliki fungsi tersebut. Bahkan, sertifikasinya lebih tinggi ketimbang IP69.

Ada juga beberapa pabrikan HP yang mulai menggabungkan sertifikasi IP68 dan IP69, sehingga HP makin tahan cipratan dan rendaman air. Dengan adanya fitur ini, diharapkan para pengguna dapat lebih leluasa menggunakan ponsel mereka tanpa harus khawatir dengan risiko air.

Itu dia beberapa perubahan dan peningkatan besar yang diramalkan akan meramaikan pasar HP Android 2025. Kita tunggu saja gebrakannya!.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved