Sumber foto: iStock

Planet Raksasa Ditemukan Mengelilingi Bintang Mini: Bukti Alam Semesta Tak Pernah Kehabisan Kejutan?

Tanggal: 13 Jun 2025 11:25 wib.
Penemuan mengejutkan kembali datang dari jagat raya. Sekelompok astronom internasional baru saja menemukan sebuah planet gas raksasa yang mengorbit bintang ultra-kecil, menantang berbagai teori pembentukan planet yang selama ini dipercaya oleh para ilmuwan. Planet tersebut dinamai TOI-6894b, sementara bintang induknya adalah TOI-6894, sebuah bintang kerdil merah yang massanya hanya 20% dari massa Matahari.

Penemuan ini telah dipublikasikan secara resmi dalam jurnal ilmiah bergengsi, Nature Astronomy, oleh tim peneliti dari University of Warwick dan UCL Mullard Space Science Laboratory. Fakta bahwa planet sebesar ini mengorbit bintang yang begitu kecil menjadi anomali astronomi yang menarik dan menantang pandangan konvensional dalam astrofisika.


Analisis Ribuan Bintang dan Bantuan Satelit NASA

TOI-6894b pertama kali terdeteksi melalui analisis data dari TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite), satelit milik NASA yang memang dirancang untuk mencari planet di luar tata surya. Dr. Edward Bryant, pemimpin proyek penelitian sekaligus Astrophysics Prize Fellow dari University of Warwick, menjelaskan bahwa penemuan ini berawal dari analisis terhadap lebih dari 91.000 bintang kerdil merah bermassa rendah.

Dari ribuan bintang yang diamati, TOI-6894 menonjol sebagai kandidat menarik. Untuk memastikan temuannya, Dr. Bryant kemudian menggunakan Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory (ESO)—salah satu teleskop paling canggih di dunia—untuk melakukan pengamatan lanjutan. Hasilnya memperkuat bukti keberadaan TOI-6894b, yang tengah melintasi bintang induknya, menghasilkan efek transit yang bisa diukur.


Planet Raksasa dengan Massa Kecil dan Suhu Dingin

TOI-6894b diklasifikasikan sebagai planet gas raksasa berdensitas rendah, dengan ukuran sedikit lebih besar dari Saturnus, namun hanya memiliki sekitar setengah massa dari planet bercincin tersebut. Fakta bahwa planet sebesar ini dapat eksis di sekitar bintang bermassa rendah seperti TOI-6894 membuatnya menjadi planet yang sangat unik.

Satu hal yang mencengangkan, bintang TOI-6894 kini memegang rekor sebagai bintang paling kecil yang diketahui memiliki planet gas raksasa transiting. Ini adalah sesuatu yang belum pernah diamati sebelumnya, dan tentunya membuka kemungkinan baru dalam pencarian planet di luar tata surya (eksoplanet).


Menantang Teori Pembentukan Planet yang Sudah Lama Diterima

Penemuan TOI-6894b memberikan tekanan baru pada teori akresi inti (core accretion theory)—sebuah model yang selama ini menjadi dasar pemahaman tentang bagaimana planet terbentuk. Dalam teori ini, inti planet terbentuk dari materi padat terlebih dahulu, kemudian menarik gas dari sekitarnya untuk membentuk atmosfer besar yang menjadi ciri khas planet gas.

Namun, masalah muncul ketika teori ini diterapkan pada bintang kecil seperti TOI-6894. Bintang bermassa rendah umumnya tidak memiliki cukup cakram protoplaneter—yakni awan gas dan debu tempat planet terbentuk—untuk memunculkan inti planet besar yang mampu memulai proses penarikan gas dalam skala besar.

Dr. Daniel Bayliss, salah satu ilmuwan yang terlibat dari University of Warwick, menegaskan bahwa temuan ini berpotensi mengubah cara kita menghitung jumlah planet gas raksasa di galaksi. Karena sebagian besar bintang di galaksi adalah bintang kerdil seperti TOI-6894, penemuan ini berarti ada peluang lebih besar dari yang kita duga bahwa bintang-bintang kecil bisa juga memiliki planet besar.


Orbit Aneh dan Suhu Tak Biasa: Sebuah Misteri Baru

Selain ukuran dan lokasi orbit yang tak biasa, TOI-6894b juga memiliki suhu atmosfer yang jauh lebih dingin dibandingkan planet gas raksasa pada umumnya. Suhu permukaan planet ini diperkirakan hanya sekitar 420 Kelvin (sekitar 147°C), sangat rendah jika dibandingkan dengan suhu rata-rata planet gas lain yang biasanya berada di kisaran 1000–2000 Kelvin.

Kondisi ini membuat TOI-6894b menjadi target sempurna untuk studi atmosfer mendalam. Para ilmuwan berharap dengan meneliti komposisi kimia atmosfer serta struktur internal planet ini, mereka bisa menemukan petunjuk penting tentang bagaimana planet seaneh ini bisa terbentuk—apakah melalui proses bertahap seperti teori akresi inti, atau melalui mekanisme alternatif seperti keruntuhan langsung dari cakram gas.


Mengapa Temuan Ini Penting?

Temuan TOI-6894b menandai tonggak penting dalam ilmu eksoplanet. Ia menunjukkan bahwa bahkan bintang kecil dengan massa sangat rendah pun bisa mendukung terbentuknya planet besar, menentang teori lama yang menyatakan hal sebaliknya.

Jika TOI-6894b bukan pengecualian, maka jumlah planet raksasa di galaksi kita bisa jadi jauh lebih besar dari estimasi sebelumnya. Ini tentu saja akan memengaruhi perhitungan ilmuwan dalam mencari sistem planet lain yang mungkin memiliki kehidupan, atau setidaknya kondisi fisik yang mendukung eksplorasi.


Penutup

Alam semesta kembali membuktikan bahwa ia penuh dengan misteri yang belum kita mengerti. Penemuan TOI-6894b oleh tim astronom dari Inggris ini bukan hanya menjadi berita besar di dunia ilmiah, tetapi juga membuka babak baru dalam studi planet ekstrasurya. Dengan terus memanfaatkan teknologi canggih seperti teleskop ruang angkasa dan superkomputer analisis data, para ilmuwan kini berada di ambang pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana planet—dan mungkin kehidupan—dapat muncul di tempat-tempat yang paling tidak terduga.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved