Sumber foto: reteurs.com

Pertarungan Penting antara Starlink Elon Musk dan Reliance India Atas Spektrum Pita Lebar Satelit

Tanggal: 18 Okt 2024 18:12 wib.
Pemerintah India akan mengalokasikan spektrum pita lebar satelit secara administratif dan tidak melalui lelang. Keputusan ini diambil setelah Elton Musk, pendiri Starlink, mengkritik proses lelang yang diausahakan oleh Mukesh Ambani, miliarder saingannya.

Kedua miliarder ini bersengketa dalam metode pemberian spektrum untuk layanan satelit di India. Pasar ini diproyeksikan tumbuh pesat hingga 36% per tahun dan mencapai nilai US$1,9 miliar pada 2030 mendatang.

Starlink, perusahaan milik Elon Musk, berargumentasi bahwa pemberian lisensi administratif sejalan dengan trend global. Sementara Reliance India, yang dipimpin oleh Mukesh Ambani, menyatakan bahwa lelang diperlukan untuk memastikan persaingan yang adil. Mereka mengklaim bahwa hukum India tidak memberikan ketentuan jelas mengenai pemberian layanan pita lebar satelit kepada individu.

Menteri Telekomunikasi India, Jyotiraditya Scindia, menyatakan bahwa spektrum akan dialokasikan secara administratif sesuai dengan hukum India, dan harganya ditetapkan oleh pengawas telekomunikasi.

Elon Musk menyambut baik keputusan pemerintah, dan menyatakan di platform media sosialnya, "Kami akan melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat India dengan Starlink".

Reuters melaporkan bahwa Reliance telah menantang proses konsultasi regulator telekomunikasi India yang mengharuskan spektrum pita lebar satelit sinyal rumah dialokasikan tanpa lelang. Mereka juga menyerukan agar proses ini dimulai lagi.

Pernyataan positif dari menteri India merupakan dorongan bagus bagi Musk. Pada X, Musk menjelaskan bahwa keputusan untuk melelang spektrum ini akan menjadi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

India adalah anggota ITU dan penandatangan perjanjian yang mengatur spektrum satelit. Instruksi itu menyarankan bahwa alokasi spektrum harus dilakukan secara rasional, efisien, dan ekonomis karena merupakan sumber daya alam yang terbatas.

Keputusan pemerintah India dalam mengalokasikan spektrum pita lebar satelit secara administratif ini tetap mengundang pro dan kontra. Musk menilai keputusan tersebut sebagai langkah yang mendukung inovasi teknologi satelit, sementara Reliance India menganggap lelang diperlukan untuk menciptakan persaingan yang sehat.

Berdasarkan data yang ada, dengan pertumbuhan pesat pasar layanan satelit di India, pemberian spektrum pita lebar yang tepat akan menjadi faktor penentu kemajuan teknologi satelit di negara tersebut. Walaupun persaingan antara Starlink dan Reliance India terus berlanjut, keputusan akhir pemerintah India dalam hal ini akan mempengaruhi arah perkembangan industri satelit di negara tersebut. Dengan begitu, tentu saja keterlibatan para miliarder dalam hal pengalokasian spektrum pita lebar satelit di India merupakan hal yang patut diperhatikan bagi masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved