Sumber foto: Google

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia Makin Pesat, Infrastruktur Pengisian Jadi Fokus Utama

Tanggal: 28 Mei 2025 17:25 wib.
Tampang.com | Industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia tengah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya transisi energi bersih, mobil listrik kini bukan lagi sekadar gaya hidup futuristik, melainkan solusi nyata untuk mobilitas yang ramah lingkungan dan efisien.

Insentif Pemerintah Memacu Peralihan ke EV
Berbagai kebijakan telah digulirkan pemerintah demi mendorong adopsi EV secara masif. Mulai dari insentif pajak, potongan harga, hingga dukungan pembiayaan melalui bank-bank BUMN. Tak hanya itu, aturan pengadaan kendaraan dinas berbasis listrik juga mulai diterapkan secara bertahap di berbagai instansi pemerintahan.

Langkah ini dinilai krusial dalam membangun kepercayaan publik terhadap kendaraan listrik, sekaligus menciptakan ekosistem yang lebih matang bagi industri otomotif nasional.

Stasiun Pengisian Jadi Prioritas Pembangunan
Meski jumlah pengguna EV terus bertambah, ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih menjadi tantangan utama. Pemerintah bekerja sama dengan BUMN energi dan perusahaan swasta untuk mempercepat pembangunan SPKLU, khususnya di jalur-jalur strategis dan pusat kota besar.

Hingga saat ini, ratusan titik pengisian telah tersedia di kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar, dengan target ribuan titik dalam lima tahun ke depan.

Kemajuan Teknologi Baterai dan Efisiensi Energi
Perusahaan otomotif terus berinovasi dalam pengembangan baterai berkapasitas besar yang mendukung jarak tempuh lebih jauh dalam sekali pengisian. Waktu pengisian juga dipersingkat melalui teknologi fast charging, bahkan beberapa model baru mampu mengisi hingga 80% hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Selain itu, fitur regenerative braking dan pengaturan konsumsi energi secara otomatis membuat mobil listrik semakin hemat dan pintar dalam mengelola daya.

Tantangan Produksi Lokal dan Ketersediaan Suku Cadang
Tingginya harga jual EV masih menjadi penghambat utama bagi konsumen menengah ke bawah. Namun, pemerintah mendorong investasi dalam produksi lokal baterai dan komponen utama EV untuk menekan biaya dan meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia.

Pembangunan pabrik baterai di kawasan industri seperti Karawang dan Morowali menjadi langkah strategis untuk menciptakan rantai pasok dalam negeri yang kuat.

Langkah Menuju Masa Depan Transportasi Ramah Lingkungan
Dengan berbagai langkah akselerasi tersebut, mobil listrik diharapkan menjadi tulang punggung transportasi masa depan yang bebas emisi. Indonesia menargetkan 2 juta kendaraan listrik beroperasi di jalan raya pada tahun 2030, seiring dengan ambisi pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara di perkotaan.

Transformasi ini bukan sekadar tren teknologi, melainkan bagian dari komitmen besar menuju gaya hidup berkelanjutan dan tangguh terhadap perubahan iklim.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved