Peringatan dari Kepolisian Jepang: Pistol Mainan Mematikan yang Beredar di Situs Belanja Online
Tanggal: 29 Apr 2025 10:13 wib.
Kepolisian Nasional Jepang (NPA) mengeluarkan peringatan serius kepada warga negara mereka terkait temuan pistol mainan yang ternyata memiliki daya mematikan setara dengan senjata api asli. Pistol-pistol ini ditemukan dijual di beberapa situs belanja online dan diproduksi di China. Menurut laporan dari Asahi Shimbun, sebanyak 16 model pistol mainan telah diuji dan dipastikan dapat melukai atau bahkan membunuh, mengejutkan masyarakat yang sebelumnya menganggap produk ini aman.
Peringatan ini mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam membeli produk secara online, terutama yang tampaknya tidak berbahaya, seperti mainan. Polisi Jepang meminta agar warga tidak membeli pistol mainan tersebut dan segera melaporkannya jika menemukannya di platform jual beli online. Meski produk ini dipasarkan sebagai mainan, kenyataannya pistol-pistol ini dapat menembakkan peluru dengan kekuatan yang sangat tinggi, yang hampir setara dengan senjata api asli.
Jepang dikenal dengan regulasi ketat mengenai kepemilikan senjata api. Negara ini memiliki salah satu hukum senjata yang paling ketat di dunia, yang menjadikan kejahatan yang melibatkan senjata api sangat jarang terjadi. Namun, pada Juni 2022, patroli siber yang dilakukan oleh kepolisian prefektur dan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo berhasil mengidentifikasi masalah yang belum pernah ditemukan sebelumnya: pistol mainan yang berfungsi sebagai senjata api yang sangat berbahaya.
Pada awalnya, pistol-pistol ini dipasarkan sebagai "mainan" yang menggunakan peluru plastik dan tersedia di situs belanja domestik. Namun, setelah dilakukan pengujian, polisi Jepang menemukan bahwa pistol tersebut mampu menembakkan peluru sungguhan dengan kekuatan yang hampir setara dengan pistol asli. Hal ini tentu saja melanggar hukum yang mengatur kepemilikan senjata api di Jepang, di mana hanya aparat keamanan yang memiliki izin untuk memiliki senjata api.
Sejak ditemukannya masalah ini, kepolisian Jepang telah mengeluarkan peringatan secara resmi pada November 2023 untuk memberi tahu publik agar tidak membeli pistol mainan tersebut. Dalam pengumuman ini, masyarakat diminta untuk segera melaporkan penjualan pistol tersebut ke polisi jika ditemukan, baik di situs belanja domestik maupun internasional. Meski begitu, hingga saat ini, sekitar 30 kasus pelanggaran Undang-Undang Pengendalian Senjata Api terkait pistol mainan ini telah tercatat, dengan sekitar 1.100 unit pistol berhasil disita atau dikembalikan.
Pistol-pistol berbahaya ini diketahui diproduksi di China, dan hingga kini kepolisian Jepang terus berusaha menarik kembali pistol-pistol yang sudah terlanjur dibeli oleh masyarakat. Mereka juga meminta pihak operator situs belanja domestik untuk menghentikan penjualannya. Meskipun demikian, masalah belum sepenuhnya teratasi, karena beberapa pistol tersebut masih dapat ditemukan di situs belanja luar negeri, yang membuat upaya penarikan kembali menjadi lebih sulit.
Temuan ini menjadi perhatian penting bagi pihak berwenang, tidak hanya karena potensi bahaya yang ditimbulkan oleh pistol mainan tersebut, tetapi juga karena peningkatan pembelian produk yang tidak terkontrol di internet. Situs belanja online sering kali menjadi tempat yang sulit dipantau secara efektif, yang memungkinkan barang-barang berbahaya dan ilegal beredar bebas di pasar.
Keberadaan pistol mainan yang dapat menembakkan peluru sungguhan mengingatkan kita tentang pentingnya kesadaran terhadap produk yang kita beli, terutama ketika membeli barang secara daring. Produk yang tampaknya tidak berbahaya, seperti mainan, bisa memiliki risiko yang sangat serius, yang memerlukan perhatian lebih dari masyarakat dan aparat berwenang.
Sementara itu, Jepang terus berupaya menanggulangi masalah ini dengan lebih tegas. Pihak kepolisian meminta kerjasama dari berbagai pihak, termasuk operator situs belanja online, untuk membantu menghentikan penjualan pistol mainan ini. Tidak hanya itu, kepolisian juga terus melakukan penyelidikan untuk melacak lebih banyak lagi produk serupa yang mungkin masih beredar di pasar.
Kasus ini menyoroti pentingnya regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih efektif terhadap jual beli barang secara online, serta perlunya kewaspadaan yang lebih tinggi dari konsumen ketika membeli produk. Jika dibiarkan, produk-produk seperti pistol mainan ini berpotensi menimbulkan risiko besar bagi keselamatan masyarakat, dan oleh karena itu, peran kepolisian dan platform belanja online sangat penting dalam memastikan keamanan publik.