Sumber foto: iStock

Perang Nuklir di Ambang Pintu? Mengupas Kekuatan Militer India vs Pakistan di Tengah Krisis Kashmir

Tanggal: 11 Mei 2025 08:13 wib.
Tampang.com | Ketegangan lama antara India dan Pakistan kembali meletus menjadi konflik bersenjata yang menggemparkan dunia. Pada Rabu, 7 Mei 2025, India meluncurkan serangan militer ke sembilan titik di wilayah Pakistan. Aksi ini memicu respons cepat dari militer Pakistan yang menembak jatuh dua jet tempur India sekitar pukul 02.45 waktu setempat. Hingga pukul 05.00, total lima pesawat tempur India dikabarkan telah dijatuhkan oleh pasukan Pakistan.

Konflik ini bukanlah hal baru dalam sejarah hubungan kedua negara. Akar permusuhan keduanya berkisar pada perebutan wilayah Kashmir, sebuah daerah strategis yang telah lama menjadi sumber perselisihan. Namun, percikan konflik terbaru muncul dari serangan teroris pada 22 April 2025 di kawasan pegunungan Pahalgam, Kashmir, yang dikuasai India. Insiden ini merenggut nyawa 26 wisatawan dan India segera menuding Pakistan berada di balik aksi tersebut.

Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, meletusnya perang antara dua negara berkekuatan nuklir ini memunculkan kekhawatiran besar. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana perbandingan kekuatan militer keduanya, baik dari sisi personel, anggaran pertahanan, hingga persenjataan mutakhir yang dimiliki masing-masing negara.

Perbandingan Jumlah Penduduk dan Pasukan Militer

India unggul jauh dari segi jumlah penduduk dengan populasi sekitar 1,4 miliar jiwa. Sementara itu, Pakistan memiliki sekitar 252 juta penduduk. Kesenjangan ini juga tercermin dalam jumlah pasukan aktif militer: India memiliki sekitar 1,45 juta personel aktif, sedangkan Pakistan hanya mengerahkan sekitar 654.000 pasukan.

Anggaran Pertahanan: India Lebih Siap

Secara finansial, India mengalokasikan dana pertahanan yang jauh lebih besar dibandingkan Pakistan. Di tahun 2025, anggaran militer India diperkirakan mencapai US$80 miliar. Sebaliknya, Pakistan hanya memiliki anggaran sebesar US$12 miliar. Perbedaan ini menunjukkan kapasitas India untuk berinvestasi dalam teknologi militer dan pengadaan senjata lebih canggih.

Kekuatan Udara: India Lebih Dominan

Angkatan Udara menjadi salah satu elemen vital dalam konflik modern. India memiliki total 2.229 unit pasukan udara, unggul signifikan dibandingkan Pakistan yang hanya memiliki 1.399 unit. Jet tempur India berjumlah 513 unit, sementara Pakistan memiliki 328 unit jet tempur. Dalam hal logistik udara, India juga mengoperasikan enam pesawat tanker untuk pengisian bahan bakar di udara, lebih banyak dibandingkan empat milik Pakistan. Helikopter militer India mencapai 899 unit, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Pakistan yang hanya mengoperasikan 373 unit.

Kekuatan Darat: Pakistan Unggul dalam Artileri

India memiliki 4.201 unit tank tempur, lebih banyak dibandingkan Pakistan dengan 2.627 unit. Namun dalam hal kendaraan lapis baja, perbedaan mencolok terlihat: India memiliki 148.594 unit, sedangkan Pakistan hanya memiliki 17.516 unit. Meski begitu, Pakistan menunjukkan keunggulan dalam jumlah artileri bergerak—dengan 662 unit, menjadikannya salah satu negara dengan sistem artileri mobile terbesar di dunia. India, dalam hal ini, hanya memiliki 100 unit. Dalam aspek proyektor roket bergerak, Pakistan kembali unggul dengan 600 unit dibandingkan 264 milik India.

Angkatan Laut: India Lebih Modern dan Lengkap

Di laut, dominasi India juga tak terbantahkan. Menurut peringkat dari Global Fire Power, angkatan laut India berada di posisi keenam dunia, jauh di atas Pakistan yang berada di urutan ke-27. India mengoperasikan dua kapal induk tempur, sementara Pakistan tidak memiliki satupun. Dalam hal kapal selam, India unggul dengan 18 unit dibandingkan Pakistan yang hanya memiliki dua. Selain itu, India memiliki 14 kapal perang utama, sementara Pakistan hanya mengoperasikan sembilan.

Persenjataan Canggih: Siapa yang Lebih Siap?

India dan Pakistan sama-sama melakukan pembelian senjata strategis baru pada 2025. India, misalnya, memperkuat armadanya dengan:



36 unit jet tempur Rafale


Sistem artileri bergerak K9 Vajra-T


Helikopter maritim Seahawk MH-60R


Sistem pertahanan udara S-400 Triumf


Rudal darat-ke-udara Akash-NG


Pesawat tempur ringan Tejas Mk1A



Di sisi lain, Pakistan memperkuat militernya melalui akuisisi:



Jet tempur JF-17 Block


Artileri bergerak SH-15


Tank tempur utama VT-4 buatan China


Sistem pertahanan udara jarak jauh HQ-9/P


Kapal perang kelas korvet MILGEM hasil kerja sama dengan Turki



Apa Dampaknya bagi Stabilitas Regional dan Global?

Perang antara dua negara dengan kekuatan nuklir menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang tak terkendali. Masyarakat internasional, terutama negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia, diprediksi akan turut memantau dengan ketat perkembangan konflik ini. Terlebih, kawasan Asia Selatan merupakan salah satu wilayah yang sensitif secara geopolitik dan memiliki dampak luas terhadap stabilitas ekonomi global.

Jika konflik terus berlanjut dan meluas, bukan tidak mungkin kawasan tersebut mengalami gangguan dalam perdagangan, investasi, bahkan menyebabkan lonjakan harga komoditas penting. Oleh karena itu, upaya diplomasi dan mediasi internasional menjadi sangat krusial untuk meredakan ketegangan sebelum situasi memburuk lebih jauh.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved