Sumber foto: iStock

Perang Google Melawan Microsoft di Ranah Cloud

Tanggal: 13 Jul 2024 18:46 wib.
Dua raksasa teknologi dunia, Microsoft dan Google, tengah terlibat dalam perseteruan sengit terkait layanan cloud. Google bersiap untuk melawan perizinan yang diberlakukan oleh Microsoft, yang dianggap bersifat anti-persaingan. Amit Zavery, kepala Google Cloud, anak perusahaan Google, mengungkapkan harapannya agar badan pengawas dapat melindungi pasar cloud dari praktik anti-persaingan Microsoft.

Menurut Reuters, pernyataan Zavery ini muncul pada Jumat (12/7/2024), hanya dalam beberapa hari setelah terjadinya kesepakatan antara Microsoft dan organisasi layanan cloud CISPE. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Microsoft harus membayar denda sebesar 20 juta euro (Rp 350,9 miliar) untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh CISPE.

CISPE, yang anggotanya termasuk Amazon, telah menyampaikan keluhannya kepada Komisi Eropa pada akhir tahun 2022 terkait kontrak-kontrak Microsoft yang dianggap merugikan ekosistem cloud di Eropa. Perihal penyelesaian ini, Brad Smith, Presiden Microsoft, menyatakan kegembiraannya dengan hasil penyelesaian yang dicapai. Lebih dari itu, mereka juga berkomitmen untuk berkolaborasi dalam mengembangkan industri cloud di Eropa.

Menurut Smith, setelah berkolaborasi lebih dari satu tahun dengan CISPE dan anggota Eropa, dia merasa senang dengan hasil penyelesaian yang tidak hanya menyudahi kekhawatiran yang telah ada, tapi juga membuka jalan bagi lebih banyak kompetisi dalam pasar komputasi cloud di Eropa. Microsoft juga berencana untuk mengembangkan produk agar layanan CISPE dapat menjalankan perangkat lunak Microsoft di platform infrastruktur cloud Azure sesuai dengan harga yang setara dengan produk Microsoft.

Selain itu, Microsoft akan memberikan kompensasi kepada anggota CISPE untuk mengganti pendapatan yang telah hilang selama dua tahun terakhir akibat biaya lisensi. Upaya kolaborasi antara Microsoft dan CISPE ini menjadi langkah penting dalam mengembangkan industri cloud di Eropa dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk persaingan bisnis.

Persaingan antara Google dan Microsoft dalam ranah cloud semakin ketat. Kedua perusahaan ini terus mengembangkan teknologi dan layanan-layanan baru untuk memperluas kapasitas dan cakupan pasar mereka. Meskipun begitu, persaingan yang sehat dan adil di ranah cloud sangat penting demi mendukung pertumbuhan ekonomi digital di berbagai negara, termasuk di Eropa.

Kendati demikian, pihak-pihak terkait, seperti badan pengawas dan lembaga-lembaga kompetisi, perlu bersikap tegas dan memberikan solusi yang dapat memastikan kondisi persaingan yang adil di pasar cloud. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi kepentingan konsumen serta mendorong inovasi dan pilihan-pilihan yang lebih beragam di dalam ekosistem cloud. Kesepakatan CSR Microsoft dengan CISPE yang mensyaratkan kompensasi dan pengembangan produk untuk mendukung anggota tersebut dapat menjadi contoh kerjasama yang konstruktif bagi industri cloud di seluruh dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved