Peningkatan Fitur Mesin Pencari Google dengan Agen AI Jarvis
Tanggal: 8 Nov 2024 19:07 wib.
Google dikenal sebagai raksasa mesin pencari lewat layanan Search. Namun, kini perusahaan sedang menyiapkan penggantinya. Laporan Mashable yang mengutip The Information menyebutkan adanya pratinjau internal agen AI. Alat tersebut diberi nama Jarvis dan dapat diunduh sebagai ekstensi di Chrome.
Menurut laporan, Jarvis merupakan alat yang dapat membantu pengguna dalam menjelajahi web. Dilansir pada Kamis (7/11/2024), ekstensi itu tersedia pada Selasa (5/11) waktu setempat. Sayangnya, alat tersebut tidak dapat digunakan karena izin akses dan akhirnya dihapus dari toko web.
Jarvis diklaim mampu menjelajahi web atas nama pengguna, serta memiliki kemampuan melakukan banyak hal, termasuk membeli produk dan memesan tiket pesawat. Kabarnya, Google akan segera memperkenalkan Jarvis secara resmi bersamaan dengan perilisan model Gemini terbaru pada Desember mendatang.
Selain Google, sejumlah perusahaan juga tengah mengembangkan agen AI mereka sendiri. Misalnya, Anthropic yang telah memperkenalkan modelnya yang mampu membaca dan menulis kode Java Script. Demikian pula, OpenAI, yang dikenal sebagai pembuat ChatGPT, dilaporkan tengah mengembangkan agen AI terbaru setelah meluncurkan ChatGPT Search baru-baru ini.
Tahun depan, OpenAI berencana untuk memperluas kemampuan ChatGPT yang pada akhirnya akan memiliki kemampuan untuk mengirim pesan dan melakukan tugas untuk pengguna.
Kemunculan Jarvis sebagai agen AI yang akan menggantikan fungsi mesin pencari Google telah menarik perhatian banyak pihak. Hal ini tidak mengherankan mengingat kemampuannya yang dirasa banyak memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitas online.
Fitur Jarvis yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi web atas nama pengguna, membeli produk, dan memesan tiket pesawat seolah membuka potensi baru dalam pengalaman melakukan aktivitas online. Dengan teknologi semakin maju, munculnya agen AI semacam Jarvis dapat memberikan dampak besar pada cara manusia berinteraksi dengan internet.
Selain itu, persaingan di dunia teknologi semakin ketat, dan kehadiran agen AI seperti Jarvis juga memicu perdebatan tentang privasi dan keamanan data. Dukungan terhadap perkembangan teknologi seperti ini memang penting, namun perlu tetap diimbangi dengan langkah-langkah yang dapat menjaga privasi dan keamanan data pengguna.
Dalam konteks ekosistem digital yang semakin berkembang, pengembangan agen AI merupakan bagian yang tak terelakkan. Bagi perusahaan teknologi, memiliki keunggulan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan dapat menjadi kekuatan kompetitif yang sangat berharga.
Dengan demikian, Google dalam menyediakan pengganti mesin pencari dengan adanya Jarvis seakan menegaskan komitmennya dalam menghadirkan inovasi teknologi terkini. Di sisi lain, upaya perusahaan lain seperti Anthropic dan OpenAI yang turut mengembangkan teknologi serupa, menandakan betapa pentingnya pengembangan agen AI sebagai bagian dari strategi bisnis di era digital ini.